YouVersion Logo
Search Icon

21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"Sample

21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"

DAY 4 OF 21

KESOMBONGAN MEROBOHKAN, KERENDAHAN HATI MENINGGIKAN


Pernahkah Anda merasa ingin diakui, dipuji, atau dilihat karena keberhasilan pribadi? Keinginan untuk dihargai memang wajar. Namun, saat fokus kita bergeser dari memuliakan Tuhan menjadi meninggikan diri sendiri, di sanalah kesombongan mulai bertumbuh diam-diam di hati. Bangsa Babel membangun menara bukan untuk melawan Tuhan secara terang-terangan, tetapi agar nama mereka dikenal. Mereka ingin menjadi pusat dari segalanya — dan itulah awal kejatuhan.

Kesombongan selalu bermula dari hati yang berhenti bergantung kepada Allah. Saat kita lebih percaya pada kepandaian, pengalaman, atau posisi, tanpa sadar kita sedang menggulingkan Allah dari takhta hati kita. Firman Tuhan mengingatkan: Lucifer jatuh karena ingin menyamai Yang Mahatinggi (Yesaya 14:12–15 TB). Artinya, setiap kali manusia meninggikan diri, ia sedang menapaki jejak yang sama — jalan yang berujung pada kehancuran.

Namun kasih karunia Allah tetap memberi harapan bagi yang mau merendahkan diri. Yesus Kristus, yang “walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya” (Filipi 2:6–7a TB), menjadi teladan tertinggi kerendahan hati. Ia menunjukkan bahwa kemuliaan sejati tidak datang dari kehebatan, melainkan dari ketaatan.

Ketika kita memilih untuk tunduk, mengakui keterbatasan, dan memberi kemuliaan hanya kepada Tuhan, kita sedang membuka jalan bagi Allah untuk meninggikan kita pada waktu-Nya (1 Petrus 5:6 TB). Kerendahan hati bukan sekadar sikap lembut, tetapi kesadaran terdalam bahwa tanpa Tuhan, kita bukan siapa-siapa.

Kesombongan membangun menara yang roboh, tetapi kerendahan hati membangun mezbah yang kekal.


PERTANYAAN REFLEKTIF

● Dalam hal apa saya cenderung mencari pengakuan lebih dari pada memuliakan Tuhan?

● Bagaimana kesombongan bisa menutup hati saya dari karya Tuhan?

● Apa langkah nyata yang bisa saya ambil untuk belajar rendah hati seperti Kristus?


POKOK DOA

● Bersyukur atas teguran kasih Tuhan yang mengingatkan kita untuk tidak meninggikan diri.

● Berdoa agar hati kita dijauhkan dari roh kesombongan dan selalu mau belajar bergantung pada Tuhan.

● Memohon agar hidup kita mencerminkan kerendahan hati Kristus — dalam pelayanan, pekerjaan, dan relasi — sehingga nama Tuhanlah yang dimuliakan.

About this Plan

21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"

Melalui 21 Hari Doa & Puasa ini, mari kita menjadikan waktu-waktu ini sebagai “momen sakral” — saat-saat kudus untuk menenangkan hati, menyelaraskan arah rohani, dan menuntun kita untuk hidup dengan janji Tuhan sebagai tujuan akhir.

More