21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"Sample

KESETIAAN TUHAN MELINTASI GENERASI
Tahukah Anda bahwa Allah selalu menepati janji-Nya? Ia tidak hanya menepati janji yang dibuat untuk kita, tetapi juga janji yang Ia buat bagi mereka yang datang sebelum kita. Kesetiaan-Nya melintasi generasi, dan apa yang Ia mulai, akan Ia teruskan melalui keluarga dan komunitas.
Dalam Kejadian 26, Allah membuat janji kepada Ishak bahwa Ia akan menyertainya, memberkati dia dan keturunannya, serta memberkati bangsa dan tanah tempat ia tinggal. Ini bukan janji baru; janji ini sama dengan yang diberikan kepada ayah Ishak, Abraham.
Ishak menunjukkan prioritas dan ketaatan kepada Allah dalam ayat 25. Sebelum memutuskan untuk menetap, ia terlebih dahulu membangun mezbah dan berseru kepada nama TUHAN. Akibatnya, sumur yang digali oleh hamba-hambanya menjadi sumber berkat—tidak hanya bagi Ishak, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya.
Dari kisah Ishak, kita belajar bahwa Allah setia dan janji-Nya tidak pernah gagal. Di mana pun Ishak pergi, berkat Allah mengikutinya. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melakukan hal yang sama—menempatkan Allah di atas segalanya, taat kepada-Nya, dan percaya bahwa janji-Nya bagi mereka yang datang sebelum kita tetap berlaku hingga hari ini. Ketika kita melakukan itu, kita menjadi bagian dari pemenuhan janji Allah—membawa kehidupan, harapan, dan berkat bagi keluarga, komunitas, dan bangsa kita—sama seperti Ishak.
PERTANYAAN REFLEKTIF
● Mengapa penting untuk menempatkan Allah dan penyembahan kepada-Nya sebagai prioritas utama dalam kehidupan pribadi maupun bangsa kita?
● Bagaimana saya bisa ikut memastikan janji pemeliharaan Allah berdampak tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, komunitas, dan generasi muda?
● Dalam hal apa saya bisa berkontribusi menjadi “mezbah” yang mengalirkan doa syafaat untuk pemulihan dan kesejahteraan bangsa?
POKOK DOA
● Doakan agar negara kita mengalami pemeliharaan, kedamaian, dan kesejahteraan sejati dari Allah di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
● Doakan agar gereja-gereja menjadi mezbah doa yang hidup, mengalirkan syafaat dan pengaruh rohani bagi pemulihan bangsa.
● Doakan agar generasi muda menjadi pewaris iman yang berani, hidup benar, dan menjadipenggali “sumur rohani” baru yang memberkati bangsa.
Scripture
About this Plan

Melalui 21 Hari Doa & Puasa ini, mari kita menjadikan waktu-waktu ini sebagai “momen sakral” — saat-saat kudus untuk menenangkan hati, menyelaraskan arah rohani, dan menuntun kita untuk hidup dengan janji Tuhan sebagai tujuan akhir.
More
Related Plans

The Key of Gratitude: Accessing God's Presence

Decide to Be Bold: A 10-Day Brave Coaches Journey

10-Day Marriage Series

Standing Strong in the Anointing: Lessons From the Life of Samson

7 Ways to Grow Your Marriage: Wife Edition

A Spirit-Filled Life

NT One Year Video - Q1

A Word From the Word - Knowing God, Part 2

From PlayGrounds to Psychwards
