21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"Sample

DICIPTAKAN UNTUK MEMULIAKAN TUHAN
Pernahkah kamu merasa bingung dan kehilangan arah dalam hidup? Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, saya mengalami semacam krisis kecil saat mempertanyakan tujuan hidup saya. Saya baru saja ditolak dari program yang saya butuhkan untuk menyelesaikan lisensi sebagai guru sekolah dasar. Saat itu, saya bekerja di sebuah tempat penitipan anakkecil, dan dalam hati saya merasa tidak berada di tempat yang saya harapkan. Saya sering membandingkan hidup saya dengan teman-teman, yang tampak sudah memiliki jalannya masing-masing, sementara saya merasa tertinggal.
Melihat kembali, saya menyadari bahwa saya membangun identitas saya di sekitar karier, status, dan pencapaian. Saya terjebak dalam hal-hal yang sebenarnya sementara dan tidak kekal. Namun, momen sulit dalam hidupku itu membuka kesempatan untuk melayani bersama Ps. Herman Ong dalam misi ke Afrika. Perspektif saya pun berubah: dari berpusat pada diri sendiri menjadi fokus pada Yesus dan hati-Nya bagi orang lain.
Bagian pertama dari 1 Petrus 2:9 mengingatkan kita bahwa kita telah ditebus dan adalah pewaris Kerajaan Allah. Tidak ada dari kita yang ada di sini secara kebetulan; setiap orang membawa cetak biru unik dari Tuhan. Kita dibentuk sejak dalam rahim, sesuai dengan kehendak dan tujuan-Nya. Memahami siapa kita di dalam Kristus sangat penting, karena menunjukkan seberapa besar kita dikasihi oleh Pencipta langit dan bumi—Penulis hidup kita.
Bagian kedua dari ayat ini memanggil kita untuk hidup sebagai umat yang dikuduskan Allah, meninggalkan diri lama dan diperbarui untuk mencerminkan karakter-Nya. Kita diciptakan untuk memuliakan Tuhan melalui hidup kita sehari-hari—menghormati Dia lewat pilihan, kata-kata, sikap, dan pelayanan kita. Setiap hari, kita memiliki kesempatan untuk berjalan bersama-Nya: mendoakan orang lain, membagikan firman-Nya, dan menjadi pembawa gambar-Nya di dunia.
Saat kita meluangkan waktu dalam doa, puasa, dan persekutuan dengan Tuhan, kita menumbuhkan hati yang bersyukur dan terus bertanya: “Tuhan, bagaimana aku bisa menjadi tangan dan kaki-Mu hari ini? Kepada siapa Engkau ingin aku menumpahkan kasih-Mu?”
PERTANYAAN REFLEKTIF
● Bagaimana orang tua atau komunitas iman dapat membantu saya menemukan identitas sejati di dalam Kristus?
● Menjadi “umat kepunyaan Allah” berarti hidup untuk tujuan-Nya. Langkah praktis apa yang bisa saya ambil hari ini untuk hidup sesuai identitas ini?
POKOK DOA
● Doakan agar generasi muda menemukan identitas sejati mereka di dalam Kristus.
● Doakan agar kita semua dilindungi dari pengaruh dunia yang dapat merusak citra diri dan melemahkan iman.
● Doakan bangkitnya generasi yang kuat imannya, tak tergoyahkan oleh tekanan zaman, dan siap menjadi terang bagi dunia.
Scripture
About this Plan

Melalui 21 Hari Doa & Puasa ini, mari kita menjadikan waktu-waktu ini sebagai “momen sakral” — saat-saat kudus untuk menenangkan hati, menyelaraskan arah rohani, dan menuntun kita untuk hidup dengan janji Tuhan sebagai tujuan akhir.
More
Related Plans

The Key of Gratitude: Accessing God's Presence

Decide to Be Bold: A 10-Day Brave Coaches Journey

10-Day Marriage Series

Standing Strong in the Anointing: Lessons From the Life of Samson

7 Ways to Grow Your Marriage: Wife Edition

A Spirit-Filled Life

NT One Year Video - Q1

A Word From the Word - Knowing God, Part 2

From PlayGrounds to Psychwards
