Pentingnya YesusSampel

Sukacita Doa
DOA: Mulailah dengan pujian: "Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!" (Mazmur 103:1).
BACA: Lukas 10:1-24
RENUNGKAN: Kembalinya tujuh puluh dua "misionaris" adalah sebuah momen untuk dinikmati. Mereka telah kembali dengan laporan penjangkauan yang efektif (ayat 17). Anda bisa bayangkan Yesus memberikan "tos" kepada setiap dari mereka saat mereka berkeliling membagikan pengalaman mereka. Tapi di tengah-tengah perayaan kemenangan ini, Yesus mengambil waktu untuk melakukan pertemuan doa dadakan (ayat 21).
Hal pertama yang kita sadari dari kutipan ayat ini adalah penekanan terhadap sukacita. Para misionaris merasakan sukacita keberhasilan (ayat 17); mereka telah menaati Yesus dan melihat hasilnya. Prinsip itu masih berlaku hari ini. Tapi sukacita Yesus lebih luar biasa (ayat 21, "dalam Roh Kudus") karena Dia melihat realitas yang lebih dalam terhadap apa yang terjadi. Iblis, musuh yang sebenarnya, telah dikalahkan (ayat 18), dan munculnya Tuhan sendiri telah menjadi lebih jelas dan lebih dapat dipahami – bahkan bagi orang kecil (ayat 21). Seringkali doa dapat menjadi pelafalan dari masalah-masalah dan kekhawatiran. Tentu saja, Tuhan peduli terhadap semua hal itu dan mengundang kita untuk berbagi beban kita dengan Dia (Mazmur 68:19). Tapi Yesus menunjukkan bahwa ketika kita benar-benar memahami apa yang Tuhan kerjakan di dunia, hal itu membuat kita ingin berteriak. Sukacita adalah bagian penting dari doa.
Hal lainnya yang kita sadari dari doa pendek ini adalah keyakinan Yesus akan rencana Allah: "Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu" (Lukas 10:21). Banyak orang berpikir bahwa doa adalah sejenis angan-angan tanpa harapan, "Baiklah, yang saya bisa kerjakan sekarang adalah berdoa. Mungkin saya akan beruntung." Tapi Yesus menunjukkan bahwa ketika kita benar-benar paham bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu, kita bisa merasa berani. Keyakinan akan kuasa dan kehendak Tuhan adalah bagian penting lainnya dari doa.
Di luar doa yang menginspirasi ini, Yesus tahu bahwa para pengikut-Nya pada akhirnya akan menghadapi kesukaran, jadi Dia memberikan mereka beberapa pengingat penting. Pertama, apapun yang terjadi, apakah kita berhasil atau gagal, kita harus hidup dengan mengingat Kerajaan Allah (ayat 20); yang menempatkan segalanya ke dalam perspektif yang seharusnya. Dan kedua, kita juga harus menjaga gambaran besar dalam ingatan. Tuhan telah bekerja dalam waktu lama (ayat 23-24) untuk membawa orang mendekat kepada-Nya, dan Dia akan terus melakukannya. Tanggung jawab kita bukanlah mencapai kesuksesan melainkan untuk tetap setia kepada Tuhan, yang adalah alasan lain yang kita butuhkan untuk berdoa.
TERAPKAN: Hal apa saja tentang Tuhan yang membuat Anda merasa paling bersukacita?
DOA: Akhiri dengan waktu berdoa: "Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan" (Mazmur 71:23 TB).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.
More
Rencana Terkait

Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi

Firman Tuhan Berbicara, Bagian 1

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

Membangun Untuk Kekekalan

Cahaya Pengharapan

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Perlombaan Iman
