Siapakah Yesus?

APAKAH PERTANYAAN TERPENTING dalam sejarah umat manusia?

Tentu saja, setiap orang penasaran tentang eksistensi mereka: Siapakah aku? Dari mana datangnya aku? Kemana aku pergi? Ditambah, banyak yang terheran-heran mengenai tantangan-tantangan besar dari dunia hari ini: Bagaimana saya bisa menghentikan peperangan dan memelihara perdamaian? Bagaimana kita dapat mengobati berbagai macam penyakit? Bagaimana kita dapat menghilangkan kemiskinan? Bagaimana kita dapat melindungi lingkungan?

Saya yakin ada satu pertanyaan yang lebih penting dari segalanya: Siapakah Yesus? Mengapa? Karena Yesus mengaku bahwa Dia adalah Tuhan di bumi. Itu benar; Dia berkata bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan, satu-satunya Juru Selamat dunia. Jika itu benar, sungguh benar, maka semua yang lainnya menjadi yang kedua.

Saat Anda merenungkannya, dunia kita dipenuhi dengan informasi mengenai Yesus–dalam film-film dan pertunjukan-pertunjukan, di televisi dan radio, dan di majalah dan buku. Ada yang akurat, ada yang tidak. Seringkali Dia ditempatkan sebagai pendiri dari sebuah agama–Kristen. Lain waktu Dia digambarkan sebagai seorang guru moral, pembuat mukjizat, atau seorang martir. Ada yang melihatnya sebagai revolusioner, dukun, atau kutukan. Ada yang berpikir Dia sama sekali tidak ada; mereka pikir kisah-kisah Yesus adalah legenda dan mitos.

Jadi bagaimana kita mencari tahu siapa Yesus yang sesungguhnya? Cara terbaik adalah dengan pergi kepada sumber informasi lengkap yang kita miliki, Alkitab. Saat Anda membaca ratusan kutipan ayat mengenai Yesus, dengan cepat Anda akan melihat bahwa alur cerita Yesus adalah "benang merah" yang membentang dalam Alkitab dari awal sampai akhir. Yesus adalah inti dari pada Alkitab.

Dalam lima bacaan pertama kita, kita akan membahas isi pikiran dari tiga orang yang dekat dengan Yesus: Yohanes dan Petrus, dua murid utamanya, dan Paulus, yang memiliki perjumpaan unik dengan Yesus. Setiap bacaan ini menggambarkan Yesus dengan sangat mulia. Kemudian dalam perjalanan kita, kita akan masuk ke dalam detil kehidupannya. Tapi untuk saat ini, kita perlu mendapatkan gambaran besarnya, dan dari situlah kita akan mulai.

KEBENARAN DI LUAR FAKTA

DOA: Ya Tuhan, aku sedang dalam misi untuk mencari tahu siapa Yesus yang sebenarnya. Mohon buka mata hatiku supaya aku dapat memandang-Nya dengan sebenarnya.

BACA: Yohanes 1:1-18

RENUNGKAN: Jurnalis berpikir bahwa profesi mereka sebagai pencarian akan kebenaran. Jika mereka menuliskan fakta dari suatu kisah dengan akurat, mereka yakin bahwa mereka telah memberitakan yang sebenar-benarnya. Saat Yohanes memulai catatannya tentang kehidupan Yesus, ia menyadari bahwa kebenarannya jauh melampaui faktanya. Pria yang tinggal bersamanya selama tiga tahun adalah Tuhan dan manusia pada saat yang sama. Bagaimana Anda menjelaskan kebenaran seperti itu?

Penulis Injil lainnya memulai dengan detil praktis dari kehidupan Yesus–siapa saja leluhurnya (Matius), bagaimana pelayanan umumnya dimulai (Markus), dan bagaimana ia dilahirkan (Lukas). Yohanes memulai dengan menyebut Yesus "Firman," kalimat yang menimbulkan rasa penasaran yang mengandung sesuatu yang penting. Yesus adalah sebuah pernyataan dari Tuhan kepada umat manusia: jika kalian ingin tahu siapa Aku, lihatlah Yesus. Mengapa? Karena "Firman itu adalah Allah" (ayat 1). Bukan sekadar guru atau tabib, pesohor atau pemimpin yang hebat. Inti kebenaran tentang Yesus adalah bahwa Dia adalah Tuhan di bumi (ayat 14).

Itu adalah pernyataan yang berani, tapi apa bedanya jika itu benar?

Pertama, Yesus adalah sumber terang yang baru di dunia (ayat 5-9). Yohanes memakai kiasan terang dan gelap untuk menjelaskan misi Yesus. Dunia tanpa Tuhan adalah tempat gelap yang penuh dosa. Jika Anda perlu bukti, nyalakan televisi Anda. Ketika Yesus muncul, ini bagaikan sebuah lilin di dalam ruangan gelap; orang akhirnya bisa melihat jalan menuju Tuhan.

Kedua, Yesus adalah sumber hidup yang baru (ayat 4, 12). Jika tidak ada Tuhan dan kehidupan setelah kematian, maka tidak ada maknanya; kematian adalah akhir. Yesus menawarkan jalan keluar dari kesia-siaan itu. Ia mengajak semua orang untuk menjadi bagian dari keluarga Tuhan untuk selama-lamanya (ayat 12). Betapa sedihnya karena ada yang tidak tertarik (ayat 10-11).

Saat kita menjelajahi apa yang Alkitab katakan mengenai Yesus, kita perlu mengingat bahwa fakta hanyalah sebagian daripada kisahnya. Kebenaran mengenai Yesus tidak bertentangan dengan fakta-fakta. Hanya jauh, jauh lebih besar.

TERAPKAN: Pernahkah Tuhan berkomunikasi dengan Anda? Bagaimana respons Anda?

DOA: Yesus, saat aku belajar lebih banyak tentang Engkau, aku juga ingin mengalami Engkau lebih banyak lagi dalam hidupku. Aku mohon pertolongan-Mu untuk ...