Pentingnya YesusSampel

Dia Pikir Siapa Dirinya?

DOA: "Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya" (Yesaya 40:8). Tuhan, bukalah mataku untuk sesuatu yang baru dari Firman-Mu yang abadi hari ini.

BACA: Lukas 4:14-30

RENUNGKAN: Pastilah sulit untuk dibesarkan di dekat Yesus. Ibu-ibu "arisan" tak ragu lagi membicarakan secara rinci kehamilan Maria dan kelahiran anaknya selama bertahun-tahun, Saat Yesus sedang tumbuh besar, para pengajar agama pernah berdebat apa jadinya anak berbakat ini nantinya. Teman-teman tetangganya pasti pernah ternganga keheranan ketika Yesus menjadi sorotan di bait Allah pada hari itu. Setiap orang yang mengenal Yesus pasti pernah bertanya-tanya akan hal yang sama: Dia pikir siapa dirinya? Jawaban dari pertanyaan itu mulai muncul di dalam Lukas 4:14-30. Ketika Yesus berdiri dan membaca dari Kitab Yesaya, Ia sedang menunjukkan paling tidak dua hal yang sangat penting tentang diri-Nya. Pertama adalah Ia memiliki misi tertentu: "menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin" (ayat 18). Injil membantu kita memahami bahwa seseorang bisa saja miskin baik secara jasmani dan rohani (bandingkan Matius 5:3 dengan Lukas 6:20), tapi yang mana pun itu, Yesus telah datang untuk mereka.

Hal kedua yang Yesus katakan adalah bahwa Ia lebih dari sekadar anak seorang tukang kayu (ayat 22). Anda akan ingat dari salah satu bacaan yang lalu bahwa bagian yang Yesus baca dari Yesaya adalah salah satu dari empat lokasi di dalam kitab itu yang menjelaskan Mesias yang akan datang ("Hamba Tuhan"). Yesus mengaku bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan dengan berkata bahwa ayat ini telah digenapi (ayat 21). Anda bisa bayangkan kesunyian karena terkejut yang diikuti, "Ah benar. Apa ada pengumuman lain hari ini?"

Semenjak saat itu, orang-orang terbelah terkait dengan Yesus. Ada yang menerimanya (ayat 22), sementara lainnya marah dengannya (ayat 28). Saat Anda melihat di sisa perjalanan kita dalam Alkitab, Yesus membuat lebih banyak lagi pernyataan mengejutkan tentang untuk apa Ia datang (contohnya, Yohanes 5:24-27). Seseorang yang mengucapkan apa yang Yesus ucapkan dan melakukan apa yang Yesus kerjakan menuntut jawaban.

TERAPKAN: Jika Anda ada di dalam sinagoga bersama Yesus pada hari itu, bagaimana Anda akan bereaksi terhadap pernyataan-Nya? Mengapa?

DOA: Dengan kata-kata Anda sendiri, lengkapi doa ini, "Yesus, sejujurnya inilah yang kupikirkan siapa Engkau..."