Pentingnya YesusSampel

The Essential Jesus

HARI KE 42 DARI 100

Lapar akan Tuhan

DOA: Bapa surgawi, aku ingin mendekat kepada-Mu hari ini terlepas dari kekhawatiran dan tekanan yang menimpaku. Tolong angkat itu semua agar aku bisa merasakan hadirat-Mu.

BACA: Matius 6:1-34

RENUNGKAN: Saya ingat pertama kalinya saya membaca Celebration of Disipline, buku Richard Foster tentang disiplin-disiplin rohani klasik. Saya sedang makan siang sendirian di restoran McDonald di kota Philadephia dan saya sangat terharu sampai menitikkan air mata. Saya tidak menyadarinya waktu itu, tapi saya merasa lebih lapar daripada sebuah Big Mac. Saya menginginkan relasi yang lebih dalam bersama Tuhan, dan Foster menggambarkan suatu jalan untuk mencarinya dan itu baru untuk saya.

Saya seharusnya membaca Khotbah di Bukit pada hari itu juga, karena itulah topik yang Yesus bahas dalam kutipan ayat ini: kedisiplinan rohani. Dia memulainya dengan membicarakan tiga hal yang Anda harap akan Dia bahas. Tentang memberi sedekah (ayat 1-4), Dia berkata agar tidak dilakukan untuk mendapatkan pujian dari orang banyak; sebaliknya, kita harus menyembunyikannya. Tentang berdoa (ayat 5-15), Dia berkata bahwa fokusnya adalah menghabiskan waktu bersama Tuhan, dan tentang berpuasa (ayat 16-18), Dia berkata agar kita tidak bertindak lebih kudus daripada orang munafik.

Saya tumbuh dengan berpikir bahwa ketika Yesus berkata "bertele-tele seperti kebiasaan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah" (ayat 7), Dia menunjuk kepada liturgi gereja yang membacakan doa yang sama setiap minggu. Sejak saat itu saya belajar bahwa doa yang spontan bisa setara, bahkan lebih, seperti bertele-tele jika dilakukan untuk alasan yang salah. Apapun disiplin rohaninya, menurut Yesus, kuncinya adalah fokus kepada "Bapamu", bukan apa yang orang lain pikirkan. Perhatikan berapa kali Dia memakai kalimat itu di dalam pasal ini.

Yesus menyimpulkan bagian ini dengan dua topik yang tidak disangka-sangka: harta (ayat 19-24) dan kekhawatiran (ayat 25-34). Kita biasanya tidak berpikir ini semua sebagai masalah rohani, tapi itu semua menghalangi kita untuk mendekat kepada Tuhan. Bagi saya, kekhawatiran adalah masalah yang jauh lebih besar daripada harta. Saya khawatir terhadap anak-anak saya, pekerjaan, kesehatan, dan masa depan. Terkadang saya khawatir untuk menunjukkan bahwa saya peduli; kelihatannya seperti "tanggung jawab". Setelah bertahun-tahun, saya mengetahui bahwa kekhawatiran itu melelahkan secara emosi dan rohani. Itulah mengapa akan bermanfaat untuk kembali lagi kepada disiplin rohani yang terhebat dari semuanya: "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya" (ayat 33). Hal itu menempatkan hal lainnya ke dalam perspektif yang seharusnya.

TERAPKAN: Dapatkah Anda membuktikan bahwa Tuhan adalah Tuan atas hidup Anda dan bukan harta? Bagaimana?

DOA: Habiskan waktu berbicara dengan Tuhan tentang kekuatan daripada harta dan kekhawatiran dalam hidup Anda. Mintalah Dia untuk menunjukkan bagaimana menjadikan kerajaan-Nya sebagai prioritas Anda.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

The Essential Jesus

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Scripture Union atas kemurahan hati mereka dengan menyediakan struktur bagi rencana bacaan Pentingnya Yesus. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Pentingnya Yesus atau Scripture Union, silakan kunjungi: https://www.scriptureunion.org/