Pentingnya YesusSampel

Khotbah-khotbah Yesus
BERAPA BANYAK KHOTBAH YANG PERNAH ANDA DENGARKAN SELAMA HIDUP ANDA? Mungkin terlalu banyak untuk dihitung. Saya yakin saya pernah mendengar ribuan, tapi saya tidak tahu apakah saya menjalankan bahkan setengah dari yang saya pernah dengar. Ada satu hal yang saya ketahui pasti. Saya akan menukarkan semua khotbah yang saya dengarkan dengan sebuah khotbah dari Yesus. Dalam lima bacaan kita berikutnya, kita akan mendapat hak istimewa untuk membaca tiga khotbah utama dari Yesus yang kita temukan dalam catatan Injil.
Khotbah di Bukit (Matius 5--7) tak diragukan lagi adalah khotbah yang paling terkenal yang pernah disampaikan. Yesus menyampaikan ini pada awal mula pelayanan umum-Nya dan memakainya untuk menyatakan pandangan-Nya terhadap dunia. Kita segera mengetahui bahwa pandangan Yesus dan pandangan kita akan dunia sama sekali berbeda. Dia memulainya dengan sesuatu yang dikenal dengan Ucapan Bahagia, deretan kalimat yang mungkin terlihat seperti inspirasi ibadah sampai Anda merenungkan apa yang Dia katakan. Yesus ingin para pengikut-nya agar miskin secara rohani, lemah lembut, lapar terhadap kebenaran, berbelas kasih, suci hatinya, berkomitmen untuk menjadi pembawa damai, dan bersedia menanggung penganiayaan karena hidup dengan cara seperti itu. Hmm.
Dia memasang beberapa standar yang luar biasa tinggi bagi para pengikutNya: kita harus mengasihi musuh kita, membantu yang membutuhkan, berhenti memikirkan uang dan menjadikan kerajaan-Nya sebagai prioritas kita. Faktanya, di suatu titik, Dia bahkan berkata, "Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga sempurna" (Matius 5:48). Mungkin kita akan mendengarkan rekaman itu nanti.
Dalam khotbah berikutnya, kita akan menemui sisi keras dari khotbah Yesus, yang mungkin mengejutkan. Dalam khotbah "Tujuh Kesengsaraan", Yesus membeberkan kemunafikan dari orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Dia tak henti-hentinya menghantam mereka karena tidak menjalankan apa yang mereka khotbahkan, namun bahkan di tengah-tengah kemarahan dengan ucapan pedasnya, Yesus tidak pernah berhenti mengasihi para pendengarnya. Seperti yang Dia ucapkan pada akhir khotbah, "Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau" (Matius 23:37).
Pada khotbah terakhirnya kita akan mengulas bagian ini, Yesus dengan berani menyatakan lebih dulu akan akhir daripada berdirinya agama pada zamannya dan kemudian menjembataninya dengan gambaran mengenai akhir dunia. Inilah khotbah yang memukau.
Jadi tetaplah duduk di kursi Anda. Anda akan mendengarkan perkataan dari pengkhotbah terhebat di dunia.
Realitas yang "Baru"
DOA: Tuhan Allah, aku ingin lebih mengenal Engkau supaya aku bisa hidup dengan cara yang lebih menyenangkan Engkau. Bantulah aku hari ini.
BACA: Matius 5:1-48
RENUNGKAN: Yang kini kita sebut dengan Khotbah di Bukit telah menjadi khotbah yang paling terkenal di sepanjang masa. Ada yang berpikir bahwa ini adalah kumpulan dari "pernyataan-pernyataan moral berbahagialah." Namun, secara seksama ini menunjukkan bahwa Yesus menyampaikan sebuah topik yang penting dan menantang: kerajaan surga (disebut di bagian lain dalam Injil sebagai kerajaan Allah). Tepatnya apakah itu?
Secara umum, kerajaan surga berarti Tuhan memerintah di atas bumi. Itulah yang dinyatakan dan didirikan oleh Yesus yang datang, dan ini akan melibatkan dua realitas yang berbeda, Yang pertama adalah internal. Orang yang menjadi milik daripada kerajaan surga memiliki hati yang menjalankan nilai-nilai penting dari Tuhan; mereka rendah hati, lemah lembut, berbelas kasih, menyukai perdamaian, benar, suci, dan lainnya (ayat 3-10). Yesus berkata bahwa Tuhan akan memberi upah pada orang-orang itu (ayat 12). Mereka juga akan dianiaya (ayat 11) karena mereka yang menjalankan nilai-nilai dari Tuhan akan menonjol bertentangan dengan kegelapan dan rusaknya dunia (ayat 13-16).
Realitas yang kedua adalah kekekalan. Di seluruh Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk menaati hukum-hukum Tuhan atau mendapat hukumannya. Hal itu mengarah kepada sistem legalisme; melakukan hal yang benar, dan Anda baik di mata Tuhan, tapi perhatikan bagaimana Yesus mengulang kalimat, "Kamu telah mendengar yang difirmankan..." (ayat 21, 27, 31, 33, 38, 43). Dia memegang bermacam-macam hukum Perjanjian Lama dan menghubungkannya dengan motivasi baru kerajaan surga. Pada intinya, Dia berkata, "Sekadar melakukan hal yang benar tidaklah cukup; Anda harus melakukannya karena alasan yang benar."
Tuhan sudah memikirkan realitas internal dan kekekalan selama ini - itulah yang dimaksud dengan menjadi milik kerajaan yang baru ini (ayat 17-20).
TERAPKAN: Apa yang mendorong Anda melakukan hal yang benar?
DOA: Hal mana yang disebutkan dalam ayat 3-10 yang ingin Anda lihat lebih banyak dalam hidup Anda? Jadikan itu sebagai fokus doa-doa Anda.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.
More
Rencana Terkait

Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi

Firman Tuhan Berbicara, Bagian 1

Cahaya Pengharapan

Telusur Jalan Keselamatan

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Membangun Untuk Kekekalan

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.
