Pentingnya YesusSampel

Bebaskanlah Kami dari Yang Jahat

DOA: Bapa surgawi, dunia ini terkadang gelap dan jahat. Mohon tunjukkan aku bagaimana aku bisa menjadi alat terang-Mu.

BACA: Lukas 4:1-13

RENUNGKAN: Percayakah Anda akan Iblis? Saya percaya. Saya tidak pernah bertemu dengannya, saya juga tidak menginginkannya, tapi terkadang saya merasakan kehadiran iblis. Saya juga pernah melihat dampak dari perbuatan iblis dalam kehidupan orang-orang yang rusak dan hancur, dan seperti yang kita lihat dalam Lukas 4:13, iblis berusaha untuk menghancurkan Yesus dengan tiga cara.

Janji mendapatkan keinginan jasmani. Tak ada yang salah dengan makanan atau makan cukup, tapi iblis berusaha memakai rasa lapar Yesus untuk membuatnya lupa siapa diri-Nya. Perhatikan ejekan, "Karena Engkau Anak Allah..." (ayat 3). Salah satu strategi iblis yang paling efektif adalah menghancurkan orang dengan membuat mereka melakukan hasrat alaminya menjadi sangat jahat.

Janji akan kekuasaan duniawi. Ini adalah "penawaran iblis" klasik yang telah menjadi dasar pikiran bagi begitu banyak sandiwara dan novel, "jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu" (ayat 7). Lagi-lagi, dorongan untuk sukses tidaklah salah; melakukannya secara ekstrimlah yang salah. Orang-orang yang sukses membutuhkan orang-orang yang dapat dan akan meminta pertanggungjawaban mereka. Catat bahwa kekuasaan dan ketenaran adalah alat dari iblis yang diakui sebagai miliknya sendiri (ayat 6).

Janji akan kekuasaan rohani. Iblis kembali lagi ke ejekan awalnya (ayat 3, 9) tapi bersama dengan ini adalah kutipan dari Mazmur 91. Mungkin godaan rohani adalah yang paling halus dan berbahaya. Iblis tidak perlu menghentikan kita mengerjakan pekerjaan Tuhan selama ia bisa menjadikan kita fasik saat kita melakukannya. Hal itu masih tetap mengedepankan kepentingan jahatnya.

Yesus tidak terjebak dalam taktik apapun itu. Dia memakai pengetahuannya akan Kitab Suci di dalam setiap kasus untuk menangkal serangan iblis. Dan jika Yesus membutuhkan Firman Tuhan untuk melawan iblis, kita lebih lagi membutuhkannya. Pergumulan kita dengan cobaan tidak akan berakhir (ayat 13) sampai Tuhan mengatasi iblis untuk selama-lamanya (Wahyu 20:10).

TERAPKAN: Yang mana dari tiga cobaan yang Yesus hadapi yang Anda rasa paling rentan? Apa strategi Anda untuk melawannya?

DOA: Gunakan Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13) sebagai garis besar doa Anda. Ucapkan secara perlahan setiap kalimat dan tambahkan doa Anda pada masing-masing kalimat.