Pentingnya YesusSampel

Kaya di Hadapan Allah
DOA: Bapa surgawi, lebih dari apapun juga, aku ingin memiliki relasi yang lebih dalam dengan Engkau. Mohon tunjukkan aku bagaimana aku bisa melakukannya hari ini.
BACA: Lukas 12:13-21
RENUNGKAN: Berbicara tentang kelancangan! Orang ini punya nyali untuk menyela Yesus di hadapan "orang banyak" (Lukas 12:1) dengan sebuah keluhan mengenai warisan (ayat 13). Anda hampir dapat mendengar rasa frustrasi dalam suara Yesus (ayat 14). Tapi sebelum kita menghakimi saudara malang ini, kita perlu bertanya apakah uang dan harta benda kita pernah membuat kita kehilangan pandangan terhadap hal yang lebih penting dalam hidup. Tidak ada komentar.
Jadi apa yang Yesus katakan kepada orang ini (dan para pengikut lainnya yang terganggu seperti kita) mengenai uang dan harta?
Yesus menuding pada akar masalahnya: Ketamakan (ayat 15). Bertahun-tahun kemudian, rasul Paulus mengatakan hal yang sama: "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang" (1 Timotius 6:10). Benar adanya bahwa kita membutuhkan sumber daya untuk bertahan hidup. Tapi Yesus memperingatkan bahwa mereka bisa dengan mudah menarik hati kita ke dalam ketamakan, jadi kita perlu waspada.
Yesus mengingatkan kita bahwa hidup itu lebih dari sekadar harta kekayaan (ayat 15). Saya akan berkata "amin" untuk itu setiap saat, tapi sejujurnya, saya merasa ini lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan. Pada Sabtu pagi, saya suka minum segelas kopi sambil memandang halaman sisipan iklan di surat kabar akhir minggu. Yang lucu ketika saya selesai, saya sering merasakan desakan untuk membeli sesuatu, apa pun itu. Saya tahu bahwa hidup itu lebih dari harta benda, tapi..
Yesus menjelaskan maksudnya dengan sebuah cerita mengenai seorang kaya yang bodoh (ayat 16-20), yang bisa disimpulkan seperti ini: orang yang mati dengan banyak harta.. tetap saja mati. Dan perhatikan bahwa bukan orang itu yang menghasilkan kekayaan bagi dirinya. Melainkan "tanah" yang menghasilkannya (ayat 16). Maksud Yesus sangat jelas: Bahkan kemampuan kita untuk menghasilkan kekayaan adalah karunia dari Tuhan. Semuanya adalah milik-Nya. Tujuan kita dalam hidup seharusnya bukan untuk menimbun kekayaan bagi diri sendiri. Melainkan, kita harus berfokus untuk menjadi "kaya di hadapan Allah" (ayat 21), dan itu akan menyebabkan kita untuk "berbuat baik, menjadi kaya dalam perbuatan baik, suka memberi dan berbagi" (1 Timotius 6:18).
TERAPKAN: Apa saja cara praktis yang dapat Anda jalani dalam hidup untuk menjadi "kaya di hadapan Allah"?
DOA: Tuhan, aku bersyukur atas berkat materi yang Engkau sudah berikan kepadaku. Mohon tunjukkan aku bagaimana aku dapat memakainya dengan cara yang menyenangkan Engkau.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.
More
Rencana Terkait

Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi

Firman Tuhan Berbicara, Bagian 1

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Membangun Untuk Kekekalan

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Cahaya Pengharapan

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Perlombaan Iman
