Lukas 1

1
Prakata
1Teofilus#1:1 Lukas menyebut Teofilus sebagai Yang Mulia, sebutan yang sama untuk Feliks dan Festus (Kisah 23:26; 24:2; 26:25). Karena itu, banyak ahli menduga Teofilus adalah seorang Romawi yang berkuasa, yang baru menganut agama Kristen (1:4). yang mulia, banyak orang telah menulis tentang hal-hal yang dilakukan Allah di tengah-tengah kita. 2Mereka menuliskannya berdasarkan laporan para saksi mata yang melihat hal-hal itu sejak semula dan yang kemudian ditugasi Allah untuk menyebarkan pesan-Nya. 3Setelah aku menyelidiki segalanya dari awal dengan cermat, aku juga memutuskan untuk menuliskan semua hal itu secara teratur bagimu, Yang Mulia. 4Dengan demikian, Yang Mulia akan mengetahui bahwa apa yang telah diajarkan kepadamu itu benar.
Kelahiran Sang Pembuka Jalan bagi Mesias Diberitakan
5Awalnya ada seorang imam Yahudi bernama Zakharia, yang hidup saat Raja Herodes Agung memerintah Yudea. Dia termasuk kelompok imam Abia#1:5 Imam-imam berasal dari suku Lewi dan dibagi menjadi 24 kelompok imam yang bertugas di Bait Allah. Abia adalah kelompok yang kedelapan (1 Tawarikh 24:10).. Istri Zakharia bernama Elisabet, juga keturunan imam#1:5 Secara harfiah keturunan Harun. Harun adalah kakak Musa dan Imam Besar pertama Israel (lihat Imamat 8). Semua imam adalah keturunan Harun.. 6Mereka berdua hidup menurut kehendak Allah, serta menaati seluruh perintah dan aturan Tuhan tanpa cela. 7Mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul, dan keduanya sudah tua.
8Suatu hari, Zakharia bertugas di Bait Allah karena minggu itu kelompoknya mendapat giliran. 9Seperti biasanya, imam-imam mengundi untuk menentukan siapa di antara mereka yang akan masuk ke dalam Ruang Kudus di Bait Allah dan membakar kemenyan. Ternyata Zakharia yang terpilih untuk melakukan tugas itu. 10Sementara dia membakar kemenyan di dalam, banyak jemaat berdoa di halaman Bait Allah.
11Pada waktu itu malaikat Tuhan muncul di depannya, berdiri di sebelah kanan meja tempat membakar kemenyan. 12Melihat malaikat itu, Zakharia terkejut dan ketakutan. 13Namun, malaikat itu berkata, “Jangan takut, Zakharia! Allah telah mendengar doamu. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki. Kamu harus menamainya Yohanes#1:13 Nama Yohanes berarti Tuhan bermurah hati.. 14Kamu akan sangat gembira, dan banyak orang juga akan bergembira atas kelahirannya. 15Tuhan akan memberinya tugas yang sangat penting.#1:15 Secara harfiah Karena dia akan menjadi besar di hadapan Tuhan. Sebagai orang yang dikhususkan bagi Allah, dia tidak akan minum anggur atau minuman keras lainnya,#1:15 Lihat Bilangan 6:3-4. dan dia akan dipenuhi dengan Roh Kudus bahkan sebelum dia dilahirkan#1:15 Atau dengan Roh Kudus sejak lahir.. 16Dia akan membimbing banyak orang Israel untuk berbalik kepada Tuhan, Allah mereka. 17Dia akan menjadi orang yang memiliki kuasa yang sama dengan Elia, dan seperti nabi itu, dia akan menyerukan supaya orang-orang berbalik kepada Allah#1:17 Secara harfiah Dia akan menjadi orang dalam roh dan kuasa Elia.. Dia akan membuat orang tua berdamai kembali dengan anak-anaknya#1:17 Lihat Maleakhi 4:5-6., dan akan menuntun orang-orang yang tidak taat kepada Allah agar mengubah cara berpikir mereka, dan mengikuti teladan orang-orang benar. Dengan demikian, dia mempersiapkan umat untuk kedatangan Tuhan.”
18Zakharia berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana aku tahu bahwa hal itu benar-benar akan terjadi? Aku dan istriku sudah tua.”
19Malaikat itu menjawab, “Akulah Gabriel, yang menerima perintah langsung dari Allah. Dialah yang mengutus aku untuk menyampaikan kabar yang baik ini kepadamu! 20Perkataanku akan terjadi pada saatnya. Namun, karena tidak percaya pada perkataanku, kamu akan menjadi bisu dan tidak dapat berbicara sampai semuanya terjadi.”
21Sementara itu, jemaat yang berada di luar sedang menantikan Zakharia. Mereka heran mengapa dia begitu lama berada di dalam Bait Allah. 22Ketika dia keluar, dia tidak dapat berbicara kepada mereka. Dengan isyarat tangannya dia berusaha menjelaskan apa yang sudah terjadi, tetapi dia tetap bisu. Mengertilah mereka bahwa dia melihat sesuatu yang luar biasa di Bait Allah.
23Sesudah selesai masa tugasnya di Bait Allah, Zakharia pulang ke rumah. 24Tidak lama setelah itu, Elisabet, istrinya, mengandung. Namun, dia menyembunyikan kehamilannya selama lima bulan. 25Kata Elisabet, “Ini adalah pekerjaan Tuhan! Sekarang aku akan memiliki anak, dan tidak ada lagi yang akan merendahkanku sebagai perempuan mandul!”
Kelahiran Mesias Diberitakan
26Pada bulan keenam kehamilan Elisabet, Allah mengutus malaikat Gabriel ke Nazaret, sebuah desa di Galilea. 27Malaikat itu membawa pesan kepada seorang perawan muda bernama Maria. Gadis itu telah bertunangan dengan Yusuf, seorang keturunan Raja Daud. 28Malaikat itu datang kepada Maria dan berkata, “Salam, hai kamu yang diberkati. Tuhan bersamamu.”
29Maria bingung sekali, tidak mengerti maksud salam itu. 30Malaikat itu berkata, “Jangan takut, Maria! Allah telah memilihmu untuk tugas yang besar!#1:30 Secara harfiah Kamu beroleh kasih karunia di hadapan Allah! 31Kamu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kamu harus menamai-Nya Yesus#1:31 Nama Yesus berarti Tuhan menyelamatkan.. 32Dia akan menjadi agung dan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Tuhan Allah akan memberikan kepada-Nya takhta Daud, leluhur-Nya. 33Dia akan memerintah Israel selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir!”
34Maria bertanya kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu akan terjadi? Aku masih perawan.”
35Malaikat itu menjawab, “Roh Kudus akan datang ke atasmu dan kuasa-Nya akan bekerja dalam dirimu. Jadi bayi yang akan lahir itu kudus dan disebut Anak Allah. 36Bahkan Elisabet saudaramu sedang mengandung walaupun sudah tua. Orang-orang mengatakan bahwa dia mandul, tetapi sekarang usia kandungannya sudah enam bulan. 37Setiap perkataan Allah pasti terjadi.#1:37 Atau Bagi Allah tidak ada yang mustahil.
38Maria menjawab, “Aku ini hamba Tuhan. Biarlah perkataanmu terjadi kepadaku.” Kemudian malaikat itu meninggalkan Maria.
Maria Mengunjungi Elisabet
39Beberapa hari kemudian, Maria bergegas pergi ke daerah perbukitan Yudea, ke desa 40tempat tinggal Elisabet dan Zakharia. Ketika memasuki rumah mereka, Maria menyapa Elisabet. 41Mendengar sapaan Maria, bayi dalam kandungan Elisabet melonjak. Elisabet pun dipenuhi Roh Kudus 42dan dengan suara nyaring berseru kepada Maria, “Allah memberkatimu lebih dari semua perempuan, dan diberkatilah Anak yang akan kamu lahirkan. 43Mengapa aku mendapat kehormatan yang begitu besar sehingga ibu dari Tuanku mengunjungiku? 44Aku tahu bahwa kamulah ibu-Nya karena ketika aku mendengar salammu, bayi dalam kandunganku melonjak kegirangan. 45Berbahagialah kamu karena kamu sudah percaya. Perkataan Tuhan kepadamu akan terjadi.”
Nyanyian Pujian Maria
46Maria menjawab,
“Jiwaku memuji Tuhan,
47dan hatiku bergembira
karena Allah Penyelamatku.
48Dia memperhatikanku
meskipun aku hanya hamba-Nya yang hina.
Mulai sekarang orang dari segala zaman akan menyebutku berbahagia,
49karena Yang Maha Kuasa telah melakukan hal-hal besar padaku.
Kudus nama-Nya!
50Dari zaman ke zaman Dia menunjukkan belas kasih-Nya
kepada semua orang yang menghormati Dia.
51Betapa besar kuasa-Nya!
Dia mengangkat tangan-Nya yang perkasa
dan mencerai-beraikan orang-orang yang sombong beserta rencana mereka.
52Dia menjatuhkan para penguasa dari kekuasaannya
dan meninggikan orang-orang yang ditindas.
53Dia mengenyangkan orang-orang yang lapar dengan segala hal yang baik,
dan mengusir orang-orang kaya pergi dengan tangan kosong.
54Dia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Dia mengingat belas kasih-Nya,
55seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
56Maria tinggal dengan Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya, kemudian dia pulang ke rumahnya.
Kelahiran Sang Pembuka Jalan
57Sampailah waktunya Elisabet untuk bersalin, dan dia melahirkan seorang anak laki-laki. 58Ketika tetangga dan sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan kebaikan kepada Elisabet, mereka turut bergembira.
59Ketika bayi itu berumur delapan hari, mereka datang menghadiri upacara sunatannya, dan hendak menamai bayi itu Zakharia, seperti ayahnya. 60Namun Elisabet berkata, “Bukan! Dia harus dinamai Yohanes!”
61Kata mereka, “Tidak ada seorang pun dari keluarga kalian yang bernama begitu.”
62Kemudian mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk mengetahui nama yang ingin diberikannya kepada anaknya. 63Zakharia meminta sebuah papan, lalu menuliskan, “Namanya Yohanes.” Mereka semua heran. 64Seketika itu juga Zakharia dapat berbicara lagi dan mulai memuji Allah. 65Tetangga-tetangganya takut dan heran, dan berita tentang kejadian itu tersebar di seluruh perbukitan Yudea. 66Semua yang mendengar hal itu merenung dan bertanya, “Akan menjadi apa anak ini nanti?” Mereka bertanya seperti itu sebab jelas bahwa Tuhan memimpin dia dengan cara yang istimewa.
Nyanyian Pujian Zakharia
67Zakharia, ayah Yohanes, dipenuhi Roh Kudus, lalu mengucapkan apa yang diilhamkan Allah kepadanya,
68“Terpujilah Tuhan, Allah Israel,
karena Dia telah datang dan menebus umat-Nya.
69Dia mengirimkan kepada kita Penyelamat yang perkasa
dari keturunan Raja Daud, hamba-Nya,
70seperti yang telah dijanjikan-Nya sejak dahulu
melalui nabi-nabi-Nya yang kudus.
71Dia akan menyelamatkan kita dari musuh
dan melepaskan kita dari kuasa semua orang yang membenci kita.
72Dengan demikian, Dia menunjukkan belas kasih-Nya kepada nenek moyang kita.
Dia tidak melupakan janji-Nya yang kudus,
73sumpah yang diucapkan-Nya
kepada Abraham, bapak leluhur kita.
74Dia berjanji untuk membebaskan kita dari musuh
agar kita dapat beribadah kepada-Nya tanpa rasa takut,
75dengan kudus dan benar di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76Tentang kamu, anakku, kamu akan disebut nabi Allah Yang Maha Tinggi.
Kamu akan mendahului Tuhan
dan menyediakan jalan bagi-Nya.
77Kamu akan memberitakan kepada umat-Nya
bahwa Allah akan menyelamatkan mereka
dengan mengampuni dosa-dosa mereka.
78Karena Allah kita pengasih dan penyayang,
dari surga, datanglah Sang Fajar, Penyelamat yang dijanjikan.
79Cahaya-Nya akan menerangi mereka yang hidup dalam kegelapan
dan dalam bayang-bayang maut.
Dia akan membimbing mereka
untuk berdamai dengan Allah.”
Masa Muda Sang Pembuka Jalan
80Yohanes bertambah besar dan semakin bijaksana#1:80 Secara harfiah semakin kuat rohnya.. Dia tinggal di padang gurun di Yudea sampai waktunya dia tampil di tengah-tengah bangsa Israel untuk memulai pelayanannya.

ទើបបានជ្រើសរើសហើយ៖

Lukas 1: OKKH

គំនូស​ចំណាំ

ចែក​រំលែក

ចម្លង

None

ចង់ឱ្យគំនូសពណ៌ដែលបានរក្សាទុករបស់អ្នក មាននៅលើគ្រប់ឧបករណ៍ទាំងអស់មែនទេ? ចុះឈ្មោះប្រើ ឬចុះឈ្មោះចូល