Jati Diri Palsu: Tyler Staton bersama LUMOSampel

Rasa Aman yang Palsu dan Jati Diri yang Palsu
Dalam renungan sebelumnya, Adam dan Hawa untuk pertama kalinya melihat diri mereka dengan mata yang penuh kritik, lalu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara.
Coba renungkan secara praktis: daun-daun itu pada akhirnya akan layu, dan memaksa Adam dan Hawa untuk mencari cara lain demi menyembunyikan konsekuensi dari ketidaktaatan mereka. Inilah dampak dari rasa malu: dorongan untuk memenuhi kebutuhan kita dengan cara dan sumber yang tidak pernah Tuhan maksudkan.
Rasa bersalah berkaitan dengan perbuatan, "Aku melakukan kesalahan."
Rasa malu menyerang identitas, "Ada yang salah dengan diriku."
Rasa bersalah bisa membawa kita kepada pertobatan. Tapi rasa malu tidak datang dari Tuhan. Ia menyerang jati diri kita, menanamkan kebohongan yang berkata: "Sebaiknya kamu menutupi hal ini, atau kamu tak akan pernah dicintai lagi."
"Daun ara" kita, hal-hal yang kita pakai untuk menutupi kelemahan dan ketakutan terdalam kita, bisa muncul dalam berbagai bentuk:
Prestise: Pujian yang didasarkan pada status.
Kekuasaan: Kontrol atas orang lain dan keadaan.
Popularitas: Penerimaan yang terasa membenarkan nilai diri kita.
Orang lain: Hubungan yang kita jadikan sebagai penentu identitas kita.
Kesempurnaan: Dorongan untuk selalu tampil sempurna.
Mungkin hal yang paling berbahaya dari 'daun ara' yang kita pakai adalah kenyataan bahwa itu berhasil, setidaknya untuk sementara. Hal itu menekan rasa malu kita, sehingga dunia hanya melihat apa yang ingin kita tampilkan. Tetapi kita tidak bisa menipu Tuhan. Sama seperti Adam dan Hawa di Taman Eden, kasih Tuhan menembus kepalsuan kita dan melihat siapa diri kita yang sebenarnya, jiwa yang sangat membutuhkan keselamatan.
Inilah kabar baiknya: Tuhan tidak membiarkan kita bergumul sendirian dengan rasa aman palsu dan rasa malu itu. Ia mengutus Roh Kudus untuk memenuhi kita dengan kehadiran dan kuasa-Nya secara pribadi. Roh Kudus memberi kita kekuatan untuk melepaskan 'daun ara' kita, meninggalkan jati diri palsu, dan mulai mengenal siapa diri kita yang sejati di dalam Tuhan Yesus.
Perenungan:
Apakah 'daun ara' yang Anda kenakan membuat Anda lelah? Apakah rasa malu telah membuat Anda untuk hidup dalam ketakutan, bukan dalam kasih Tuhan? Hari ini, Anda dapat berserah kepada kebebasan sejati di dalam Tuhan dan membiarkan Dia menyelubungi Anda dengan hadirat Roh Kudus dan kasih-Nya.
Doa:
Tuhan, ampunilah aku atas setiap waktu ketika aku mencoba membentuk identitasku di luar Engkau. Penuhilah aku dengan Roh-Mu untuk menolongku dalam segala kelemahanku. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Apakah ketakutan dan keraguanmu telah membentuk suatu identitas yang terasa asing bagimu? Sejauh mana perbedaan antara dirimu yang sejati dengan gambar diri yang kamu tampilkan di hadapan orang lain? Bersama LUMO dan OneHope, serta diangkat dari khotbah Pendeta Tyler Staton, rencana bacaan 7 hari ini akan menuntunmu menyelami kebenaran mengejutkan di balik “jati diri palsu” yang seringkali tidak kita sadari.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada OneHope yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.lumoproject.com
Rencana Terkait

Datanglah, Roh Kudus: Sebuah Perjalanan Melalui Kisah Para Rasul Bersama Lumo

Renungan Masa Raya Natal: Pelita Di Tengah Gulita

Anugerah bagi Semua | 5 Renungan Natal tentang Yesus

5 Hari Ketika Tuhan Berdiam Diri

Dipilih Untuk Jadi Mukjizat.

21 Hari Doa & Puasa "Align in Promise"

Melihat Campur Tangan Tuhan

Lepas Dari Hukuman
