Fakta dan Harapan

DOA: Bapa Surgawi, saat aku membaca dan merenungkan firman hari ini, kumohon agar Engkau memberiku pengalaman yang lebih dalam tentang Yesus yang hidup.

BACA: 1 Korintus 15:1-58

RENUNGKAN: Bacaan kita hari ini adalah bagian dari surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat pada abad pertama di kota bernama Korintus. Setelah beberapa tahun setelah Yesus hidup, dan orang-orang mulai menanyakan pertanyaan sulit: Apakah kebangkitan-Nya sungguh terjadi? Apakah penting jika memang iya atau tidak? Dan jika iya, apa manfaatnya bagi kita sekarang? Ketika Anda merenungkannya, ini adalah pertanyaan yang sama seperti orang miliki hari ini.

Jadi bagaimana Paulus menjawab? Dia memulainya dengan memberikan catatannya tentang kebangkitan (ayat 3-8), yang meliputi semua fakta yang kita temukan di dalam keempat Injil. Meskipun Paulus tidak pergi ke kubur kosong sendiri pada pagi itu, ia memang berjumpa dengan Yesus beberapa waktu kemudian (Kisah Para Rasul 9:1-19). Dia juga memiliki sumber informasi terpercaya yang masih tersedia sampai hari ini: ia mempelajari Kitab Suci (ayat 3-4). Itulah cara terbaik untuk menjawab pertanyaan kita tentang Yesus. Di sini, Paulus membahas dua isu utama:

Fakta sejarah dari kebangkitan (ayat 12-34). Sejarah dari kebangkitan masih merupakan sebuah isu besar hari ini. Beberapa ingin mengubah Alkitab; yang lain ingin mengartikan ulang yang dikatakannya: "Apakah kubur itu kosong atau tidak itu tidak penting. Sekadar gagasan hidup baru itu menginspirasi." "Omong kosong!" jawab Paulus. Yesus dibangkitkan dari maut (ayat 20), dan ada banyak saksi mata (ayat 5-8). Mengatakan hal itu tidak terjadi bukan hal yang inspiratif; itu tidak benar dan sia-sialah seluruh kepercayaan kita (ayat 17-19). Jadi hentikan!

Dampak pribadi dari kebangkitan (ayat 35-58). Dalam berbagai cara, jemaat di Korintus bertanya, "Baiklah, jika memang ada kebangkitan dari maut, apa dampaknya bagi saya?" Paulus berusaha sebaik-baiknya untuk menjelaskan tubuh kita yang dibangkitkan (ayat 37-49), tapi seperti yang ia katakan sebelumnya, "Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" (1 Korintus 13:12); kita tidak akan benar-benar tahu seperti apa nantinya sampai itu terjadi. Kita tahu bahwa tubuh rohani kita akan kekal, mulia, dan penuh kuasa (ayat 42-44). Itu memberikan kita banyak harapan, namun ini adalah harapan yang berdasarkan fakta kebangkitan (1 Petrus 1:3).

TERAPKAN: Bagi Anda, fakta apa yang paling kuat mengenai kebangkitan Yesus?

DOA: Bapa Surgawi, aku mohon agar Engkau menambah iman dan harapanku terhadap fakta kebangkitan Putra-Mu, Yesus.

Pertanyaan Diskusi untuk "Kebangkitan Yesus"

1. Apa reaksi Anda saat pertama kali mendengar kebangkitan Yesus? Bagaimana pemahaman Anda berubah selama bertahun-tahun?
2. Bagaimana Anda menanggapi seorang pemimpin gereja yang berkata, "Kamu tetap bisa menjadi orang Kristen yang baik dan tidak percaya bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian. Ini tidak cocok dengan apa yang kita ketahui dari ilmu pengetahuan masa kini"?
3. Bagi Anda, apa saja tiga hal yang paling meyakinkan dari kebangkitan?
4. Pernahkah Anda punya kesalahpahaman besar tentang sesuatu dalam Alkitab? Apakah itu? Bagaimana Anda tahu jika penafsiran Alkitab Anda itu sudah benar?
5. Dari jawaban Yesus kepada Petrus, bagaimana seharusnya kita menanggapi mereka yang berada dalam kepemimpinan gereja saat ini yang mengalami kegagalan besar?
6. Apakah Anda punya pertanyaan yang mengganjal tentang kebangkitan Yesus? Apa saja, dan jawaban apa yang Alkitab berikan?
7. Bagaimana Anda menanggapi Amanat Agung yang Yesus berikan kepada para pengikut-Nya? Bagaimana Anda memberitakan kabar baik tentang Yesus di dunia Anda?

Pentingnya Yesus (Bagian 18): Gereja Yesus Mula-mula

Scripture Union USA

Scripture Union Resources