Pentingnya YesusSampel

Peganglah itu–Sampai Aku Datang

DOA: Bersyukurlah kepada Tuhan atas keterlibatan Anda di gereja yang telah membantu Anda bertumbuh lebih dekat dengan Dia dan orang lain.

BACA: Wahyu 2:21-29

RENUNGKAN: Saya kenal dengan orang-orang yang telah mencari-cari gereja yang sempurna di sepanjang hidup mereka. Mereka menyelidik (dan mengkritik) pendeta, khotbah, dan program dimanapun mereka datang dan kemudian pindah. Menemukan gereja yang mengasihi Yesus dan percaya pada Alkitab itu penting, yang akan membutuhkan waktu untuk mencarinya. Tapi seperti yang pernah dikatakan Groucho Marx, "Aku menolak untuk bergabung dengan kelompok apapun yang menjadikan saya sebagai anggota." Gereja tidaklah sempurna karena mereka terdiri dari anggota-anggota yang tidak sempurna.

Dua jemaat dalam Wahyu 2:12-29 tentunya tidak sempurna; mereka punya masalah dasar yang sama. Jemaat di Pergamus (ayat 12-17) memiliki sejarah yang indah: mereka tetap setia pada Yesus selama periode tekanan dan penganiayaan yang tidak biasa (ayat 13). Tapi kemenangan rohani itu sudah lama berlalu; kini, mereka sedang terpikat oleh ajaran palsu (ayat 14-15). Banyak gereja dan denominasi hari ini memiliki sejarah penginjilan dan jangkauan yang bagus namun telah kehilangan komitmen mereka terhadap injil dan pengajaran yang sesuai Alkitab. Akibatnya, mereka perlahan-lahan sekarat. Yesus berkata cara langsung untuk memperbaiki itu adalah "Bertobat!" (ayat 16).

Para anggota jemaat di Tiatira (ayat 18-29) juga punya beberapa poin yang baik; mereka adalah jemaat yang pengasih, setia, melayani dan tekun (ayat 19). Pendeta mana yang tidak akan senang dengan itu? Tapi jemaat di Tiatira punya masalah yang sama dengan Pergamus: mereka menolerir ajaran palsu. Mereka tahu bahwa itu mengarah pada perbuatan tidak bermoral (ayat 20). Ketika alasan manusia mengambil tempat yang lebih tinggi daripada prinsip-prinsip Alkitab, gereja mulai terlihat tidak ada bedanya dengan dunia. Contohnya, survei baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang Kristen yang lahir baru sama-sama cenderung untuk bercerai dibandingkan dengan orang non-Kristen.

Tapi semua ini menimbulkan sebuah pertanyaan penting: bagaimana kita hidup dengan fakta bahwa tidak ada gereja yang sempurna? Yesus berkata, "peganglah itu sampai Aku datang" (ayat 25). Dengan kata lain, tetaplah setia kepada injil dan Firman Tuhan dan terus menantikan kedatangan-Nya kembali. Kita dapat melakukan itu tak peduli di gereja mana kita berada.

TERAPKAN: Ajaran palsu apa yang pernah Anda temui selama bertahun-tahun ini? Apakah ada yang memikat Anda? Mengapa?

DOA: Tuhan, Engkau tahu gereja tidaklah sempurna, dan begitu juga aku. Meski demikian, tolong aku untuk memegang erat injil dan menantikan kedatangan-Mu kembali.