Doa yang Tidak Biasa

DOA: Tuhan Yesus, Engkau mengambil waktu untuk mengajar murid-murid-Mu berdoa. Aku mohon supaya Engkau membantu aku untuk lebih memahami cara berkomunikasi dengan Engkau.

BACA: Lukas 18:1-14

RENUNGKAN: Ketika saya di sekolah menengah atas, saya menyukai pelajaran Bahasa Inggris (hampir sepanjang waktu) karena kami harus mempelajari cerita-cerita pendek. Saya suka melihat bagaimana penulis-penulis besar dapat membuat tokoh-tokoh yang gampang diingat dan alur cerita yang menarik hanya dalam beberapa halaman. Tepat itulah yang Yesus lakukan dalam dua perumpamaan yang kita baca hari ini.

Yang pertama, tentang seorang janda yang pantang menyerah (ayat 1-8), yang ditujukan bagi para murid dan siapa saja yang ingin mengikuti Yesus. Ada sedikit kelucuan dalam lika liku di antara sang hakim yang tidak adil dengan si wanita yang mengganggunya. Yang mengejutkan adalah Yesus membuat si pengganggu tanpa henti ini sebagai contoh dari pejuang doa. Namun doa yang efektif tidak selalu terdengar seperti dari Buku Doa-doa Umum. Seringkali ini melibatkan pemaksaan, pengaduan, dan permohonan kepada Tuhan. Penting untuk dicatat bahwa, meski, alasan si wanita itu selaras dengan Tuhan; ia berdoa untuk keadilan (ayat 3), bukan sebuah Cadillac baru.

Perumpamaan yang kedua, tentang orang Farisi dan pemungut cukai (ayat 9-14), ditujukan kepada siapa saja yang bersikap sombong dan merendahkan (ayat 9). Intinya jelas bahwa Tuhan menjawab doa-doa yang disertai kerendahan hati, bukan sombong. Yang sulit adalah mengenal perbedaannya, dan itu tidak selalu mudah dilakukan. Terlibat di dalam gereja, menghindari dosa, dan melakukan disiplin-disiplin rohani adalah hal-hal baik--kecuali jika itu semua membuat kita memandang rendah orang lain. Doa yang didasarkan pada kebaikan kita sendiri tidak akan sampai kepada Tuhan. Doa yang didasarkan pada perlunya kita akan Dia akan lebih mudah diterima.

Mungkin perumpamaan-perumpamaan ini kurang lebih seperti kumpulan dari cerita-cerita pendek dan mirip dengan buku lainnya di rak buku di rumah saya. Ini dinamakan Buku Doa yang Tidak Biasa, dan di dalamnya adalah kumpulan dari doa-doa yang tidak lazim namun jujur di sepanjang abad. Yesus berkata apapun kedengarannya, itulah yang Tuhan paling sukai.

TERAPKAN: Apakah Anda merasa Anda jujur dengan Tuhan ketika Anda bedoa? Mengapa?

DOA: Luangkan waktu beberapa menit untuk mengucapkan atau bahkan menuliskan doa tak biasa Anda sendiri.

Pertanyaan-pertanyaan Diskusi untuk "Perumpamaan-perumpamaan Yesus"

1. Contoh menunjukkan belas kasih apa yang pernah Anda lihat atau alami baru-baru ini?
2. Banyak orang berpikir bahwa berbelas kasih itu adalah pertanda kelemahan. Apa pendapat Anda?
3. Apa filosofi Anda terkait uang dan harta benda? Apakah mungkin kita menjadi kaya tapi tidak "dimiliki oleh harta Anda"?
4. Bagaimana Anda dapat memakai sumber daya yang Tuhan sudah berikan kepada Anda untuk manfaat yang maksimal bagi prioritas-prioritasnya?
5. Langkah-langkah praktis apa yang Anda ambil untuk menunjukkan belas kasih bagi "yang lemah dan terbuang" dalam dunia Anda?
6. Pernahkah ada masa dalam hidup Anda ketika Anda merasa tersesat dan jauh dari Tuhan? Seperti apa rasanya? Sudahkah Anda kembali kepada-Nya? Jika iya, bagaimana kejadiannya?
7. Kapankah rasa bangga itu merupakan hal yang baik? Bagaimana Anda tahu jika sombong itu buruk, dan bagaimana Anda menghindarinya?

Pentingnya Yesus (Bagian 11): Perumpamaan-perumpamaan Yesus Lainnya

Scripture Union USA

Scripture Union Resources