Keluaran: Dari Penderitaan Menuju KeselamatanSampel

Mengenal Tuhan Yang Mengampuniku

Sejauh ini dalam kitab Keluaran, kita telah melihat bagaimana Tuhan menyatakan kuasa-Nya sebagai Pembela dan Penyedia.

Namun, di Gunung Sinai, bangsa Israel membuktikan bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai. Ketika Musa berada di atas gunung menerima Perintah Tuhan, bangsa itu menjadi tidak sabar. Terperangkap dalam pola pikir perbudakan mereka, mereka malah membuat berhala untuk disembah, sesuatu yang mereka kenal dari tradisi Mesir.

Penyembahan berhala bangsa Israel mungkin tampak mengejutkan setelah semua mukjizat dan kuasa Tuhan yang telah mereka saksikan. Bagaimana mungkin mereka begitu cepat berpaling dari Tuhan?

Namun kenyataannya, kita semua memiliki kecenderungan yang sama. Ketika Tuhan tidak bertindak sesuai dengan harapan kita yang keliru, gejala-gejala perbudakan dosa bisa muncul kembali. Situasi-situasi sulit, seperti tidak mendapatkan promosi kerja, atau melihat orang lain menemukan cinta sementara kita belum, bisa mengaburkan pandangan kita akan karakter Tuhan dan menggoda kita untuk mencari pemenuhan dalam dosa.

Seberapa sering kita mendapati diri kita kembali terbelenggu oleh rantai yang sebenarnya sudah Tuhan lepaskan?

Ketika kekhawatiran dan dosa kita membuat kita kehilangan pandangan tentang siapa Tuhan sebenarnya, Tuhan dengan murah hati terus-menerus mengingatkan kita.

Meskipun kita tidak layak, Tuhan mencurahkan kasih yang tak berkesudahan, belas kasihan, dan pengampunan. Tangan yang sama, yang cukup kuat untuk membela dan menyediakan, juga penuh kelembutan dan siap untuk mengampuni.

Kita melihat tangan itu bekerja dalam kitab Keluaran. Bahkan ketika bangsa Israel berpaling dari-Nya, Tuhan tetap memilih untuk mengampuni mereka.

Terlepas dari kegagalan mereka, Tuhan tetap mengasihi umat-Nya dan memegang teguh perjanjian-Nya dengan mereka.

Seperti orangtua yang melihat anaknya belajar berjalan, Tuhan tahu kita akan terjatuh. Dan sebagai Bapa yang penuh kasih, Bapa Tuhan menyambut kita kembali dalam pelukan kasih karunia-Nya.

Namun, apakah kasih karunia ini berarti kita bebas untuk terus hidup dalam dosa? Tentu tidak! Pengampunan Tuhan adalah undangan untuk hidup dalam kebebasan dari kuasa dosa.

Inilah sebabnya Tuhan memberikan perintah-Nya: untuk melindungi kita dari pencobaan dan menuntun kita kepada hidup yang ditandai dengan pertobatan.

Melalui Tuhan Yesus, kita berjalan bersama Tuhan yang mengampuni.

Perenungan:

Apa kegagalan dalam hidup Anda yang membuat Anda menjauh dari berdiam dalam pengampunan Tuhan?

Doa:

Tuhan, terima kasih karena Engkau telah mengampuni aku atas kegagalan dan dosaku. Tolong tuntun aku dalam kehidupan yang baru yang telah dimenangkan oleh Tuhan Yesus bagiku, agar aku dapat memuliakan Engkau dalam setiap perkataan dan tindakanku. Amin.