Kebangkitan Yesus

BAHKAN ORANG YANG TIDAK MENGANGGAP diri mereka religius sering menghadiri ibadah gereja saat Natal dan Paskah. Akibatnya, hampir setiap orang mengetahui paling tidak dua kisah tentang Yesus, kelahiran-Nya, dan kebangkitan-Nya.

Yang akan kita kerjakan di dalam lima bacaan berikutnya adalah membahas semua ayat-ayat penting dari Alkitab mengenai kisah yang terakhir, kebangkitan. Pertama, kita akan melihat keempat kitab Injil; Anda akan merasa terpukau membacanya secara berurutan. Dengan melakukan itu, Anda akan melihat kesamaan dari setiap kitab. Tapi setiap penulis Injil menangkap detil dan nuansa yang berbeda-beda dari apa yang terjadi. Matius bercerita dengan menjalin erat pengalaman dari empat orang. Markus menekankan kuasa yang dilepaskan dari kebangkitan. Lukas menambahkan catatan tambahan dari dua murid yang menjumpai Yesus yang sudah bangkit. Dan Yohanes menekankan pemulihan dari relasi di antara Petrus dan Yesus. Ini seperti memiliki empat reporter yang meliput peristiwa yang sama. Ketika kita menyatukan semua catatan ini, kita mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dari apa yang terjadi.

Dalam bacaan kelima, kita akan melihat apa yang Rasul Paulus ajarkan mengenai kebangkitan bertahun-tahun setelah itu terjadi. Pada saat ini, orang-orang Kristen awal mula mulai meragukan apakah kebangkitan Yesus benar terjadi atau benar-benar sepenting itu. Jadi Paulus menulis untuk meyakinkan para peragu dan meneguhkan kembali makna penting dari kebangkitan.

Sambil Anda melewati bagian ini, lihat apakah Anda bisa membangun kasus Anda sendiri terhadap kebangkitan dari informasi di dalam kelima bacaan itu. Bagian mana dari kitab yang menarik perhatian Anda? Fakta mana yang paling meyakinkan Anda? Dan bagaimana Anda dapat menjelaskan pandangan Anda tentang kebangkitan kepada seseorang yang tidak merasa yakin terhadapnya?

Cerita Menegangkan dari Kebangkitan

DOA: Yesus, aku ingin datang dan melihat sendiri apa yang terjadi di dalam kubur. Mohon beri aku wawasan baru dari kebenaran tentang kebangkitan-Mu.

BACA: Matius 28:1-20

RENUNGKAN: Saya menyukai novel tentang mata-mata dan cerita menegangkan; saya membacanya di atas ranjang di malam hari atau ketika saya sedang mengayuh sepeda statis di YMCA. Satu hal yang menarik saya dari buku-buku itu adalah dalam bab yang singkat, seringkali terjalin beberapa alur cerita kejutan yang semuanya menjadi satu pada akhirnya. Itulah bagaimana Matius menyusun tulisannya tentang kebangkitan Yesus.

Alur 1. Kisah dasar (ayat 1-7). Matius memulai dengan kesimpulan dari fakta-fakta, yang dikisahkan dengan cermat. Perhatikan bahwa gempa bumi besar (ayat 2); tak heran para penjaga diam ketakutan (ayat 4). Malaikat yang berpenampilan berkilauan (ayat 3) tapi berpose biasa, duduk di atas batu (ayat 2). Ini seakan mengatakan, "Apa anehnya; Yesus berkata ini akan terjadi, benar?"

Alur 2. Dua Maria (ayat 1, 5-10). Dua Maria dipenuhi dengan emosi campur aduk, takut dan senang (ayat 8). Meski begitu, malaikat memberi mereka tiga perintah- janganlah kamu takut (ayat 5), Mari, lihatlah (ayat 6), dan pergi dan katakanlah (ayat 7) urutan yang bagus untuk siapapun pengikut Yesus. Bagi dua Maria, ini membawa mereka kepada perjumpaan dengan Kristus yang mengubah hidup (ayat 9).

Alur 3. "Para penjahat" (ayat 11-15). Para pemimpin Yahudi menyadari hancurnya relasi masyarakat jika kabar tentang Yesus sungguh bangkit dari kematian tersebar, menyuap para penjaga untuk menyebarkan kabar bohong tentang apa yang terjadi (ayat 13). Sedihnya, masih ada orang hari ini yang menolak Yesus karena mereka belum mendengar kebenaran tentang Dia.

Alur 4. Akhir yang memotivasi (ayat 16-20). Matius 28:18-20 sering disebut sebagai Amanat Agung karena, dalam ayat ini, Yesus memampukan para pengikut-Nya untuk memberitakan kabar baik injil kepada seluruh dunia. Namun aspek paling menginspirasi dari Amanat Agung bukanlah visi dari penginjilan seluruh dunia. Melainkan bahwa Yesus akan bersama para pengikut-Nya untuk selamanya (ayat 20).

TERAPKAN: Pernahkan Anda merasa bahwa Yesus ada bersama Anda? Kapan?

DOA: Bapa Surgawi, aku sangat bersyukur karena kubur yang kosong. Bantu aku untuk mengatasi ketakutanku supaya aku bisa pergi dan memberitakan kepada orang lain tentang Putra-Mu, Yesus.