Ingatlah Aku

DOA: "Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan" (Mazmur 25:7).

BACA: Lukas 23:26-56

RENUNGKAN: Kapanpun saya membaca Lukas 23:26-56, saya merasa saya sedang berada di tanah suci; peristiwa penyaliban Yesus adalah penampilan yang paling luar biasa dari kasih penuh pengorbanan yang dunia pernah saksikan. Selama bertahun-tahun, para pembuat film telah melakukan yang terbaik untuk menggambarkan seperti apa kelihatannya, tapi tidak seorang pun tahu sepenuhnya sampai mana penderitaan yang Yesus alami. Dan tidak hanya penderitaan jasmani, bagian terburuk bagi Yesus adalah Allah Bapa meninggalkan-Nya untuk sementara waktu; Bapa-Nya berpaling dari Putra-Nya yang terkasih (Matius 27:45-46). Itulah yang dibutuhkan untuk membuka jalan bagi Anda dan saya dan seluruh umat manusia untuk diampuni atas dosa-dosa kita dan dipulihkan kepada Tuhan.

Yang mengagumkan bagi saya kini dari tulisan ini adalah meski di tengah-tengah cobaan yang menyiksa, Yesus lebih mempedulikan orang lain daripada diri-Nya sendiri. Kepada para wanita yang meratapi-Nya, Yesus memberikan peringatan nubuat (ayat 27-31); Dia ingin mereka bersiap-siap untuk masa-masa sulit yang mengikuti kematian-Nya. Kepada orang-orang, para pemimpin Yahudi, dan serdadu-serdadu yang mengolok-olok Dia, Yesus menawarkan pengampunan (ayat 34), terlepas apakah mereka menyadarinya atau tidak. Kepada penjahat yang marah Yesus menawarkan ketenangan (ayat 39); Dia tidak berusaha membalas. Dan kepada penjahat yang bertobat, Yesus lebih dari menawarkan – Dia menjanjikan surga (ayat 43).

Selama tahun ketigabelas sebagai staf dari Persekutuan Penjara, saya memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam penjara berulang kali bersama pendirinya, Chuck Colson. Sering Chuck berkhotbah kepada para tahanan dari ayat ini dengan pesan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk berbalik kepada Yesus dan menerima pengampunan atas dosa. Banyak tahanan yang menyerahkan hidup mereka kepada Kristus sebagai akibat dari permohonan sederhana itu.

Namun dalam arti sebenarnya, ayat ini memberikan kita gambaran jelas tentang pentingnya Yesus itu, apakah kita berada di balik jeruji penjara atau bebas di dunia luar. Karena dosa kita, kita semua dikutuk untuk mati; kita adalah salah satu penjahat itu. Pertanyaan yang sebenarnya adalah, bagaimana kita merespons - dengan hujatan (ayat 39) atau dengan "ingatlah aku" dari dalam hati (ayat 42)?

TERAPKAN: Luangkan waktu untuk menempatkan diri Anda ke dalam cerita ini. Apa yang Anda pikirkan dan rasakan saat Anda membayangkan diri Anda berada di kaki salib?

DOA: Luangkan beberapa menit untuk bersyukur kepada Yesus atas apa yang Dia tanggung untuk Anda di atas salib.

Pertanyaan-pertanyaan Diskusi untuk "Penyaliban Yesus"

1. Pernahkah Anda mengenal, atau dikenal, seseorang yang berpaling daripada Yesus? Apa yang menyebabkan mereka melakukan itu?
2. Apakah Anda pikir beberapa orang bisa menjadi sangat jahat hingga mereka kehilangan kesempatan untuk bertobat? Menurut Anda apakah Yudas bisa mengubah pikirannya?
3. Pernahkah Anda menyembunyikan identitas Anda sebagai pengikut Yesus? Mengapa dan bagaimana?
4. Pernahkah Anda menegaskan iman Anda pada saat Anda merasa tertekan untuk menyembunyikannya? Apa yang terjadi dan bagaimana perasaan Anda setelahnya?
5. Menurut Anda haruskah politisi berbicara tentang keyakinan mereka? Haruskah mereka memerintah berdasarkan keyakinan mereka? Mengapa?
6. Apakah contoh terbaik hari ini dari cara agama dan politik harus bercampur? Mengapa keduanya tidak harus bercampur?
7. Bayangkan seseorang yang tidak pernah mendengar tentang Yesus. Bagaimana Anda menjelaskan penyaliban kepada orang itu dengan cara yang dapat mereka pahami?

Pentingnya Yesus (Bagian 17): Kebangkitan Yesus

Scripture Union USA

Scripture Union Resources