Pentingnya YesusSampel

Mukjizat-mukjizat Yesus
THOMAS JEFFERSON TERPUKAU OLEH YESUS. Dia percaya bahwa ajaran etika dari Yesus adalah yang terhebat di dunia. Karena itu, Jefferson membuat sebuah buku berjudul Kehidupan dan Moral dari Yesus orang Nazaret. Di dalamnya, ia memilah setiap ayat di dalam keempat Injil dan mengambil hanya yang ia pikir menunjukkan prinsip-prinsip murni daripada Yesus. Dia kemudian menyusun ayat-ayat terpilih itu sesuai urutannya. Seiring waktu buku itu dikenal sebagai Alkitab Jefferson, dan selama bertahun-tahun, buku itu dibagikan kepada setiap anggota baru dari kongres Amerika Serikat.
Tapi sebuah ulasan dari Alkitab Jefferson hari ini dengan cepat mengungkapkan bahwa sesuatu yang sangat penting itu hilang: Jefferson menghapus semua jejak kepada mukjizat-mukjizat Yesus atau kebangkitan-Nya. Meski Thomas Jefferson percaya bahwa Yesus adalah seorang guru moral yang hebat, ia tidak dapat menerima aspek supranatural dari kehidupan dan pelayanan-Nya.
Dalam sepuluh bacaan kita yang selanjutnya, kita akan membahas mukjizat-mukjizat Yesus. Himpunan yang pertama adalah kumpulan dari lima "peristiwa-peristiwa supranatural"–mengubah air menjadi anggur, menenangkan badai di lautan, memberi makan lebih dari lima ribu orang dari beberapa lembar roti dan ikan, berjalan di atas air, dan membuat pokok ara mengering. Faktanya, semua mukjizat-mukjizat Yesus dapat disebut supranatural, tapi rangkaian pertama ini menyoroti kuasaNya untuk mengalahkan kekuatan alam. Di dalam rangkaian kedua, kita akan membahas enam mukjizat kesembuhan oleh Yesus. Begitu kita menyelesaikan bacaan-bacaan ini, yang membahas banyak materi yang dihilangkan Thomas Jefferson dari "Alkitabnya," kita akan melihat mengapa mukjizat adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari intisari Yesus.
Kita juga akan mengetahui bahwa Yesus melakukan mukjizat karena berbagai macam alasan. Tentunya, yang paling mendasar, Yesus ingin memenuhi kebutuhan dari orang-orang di sekelilingnya: murid-murid-Nya, orang banyak, dan para pengikut individu di sepanjang jalan. Tapi lebih dari itu, mukjizat-mukjizat Yesus adalah pertanda yang memiliki dua tujuan. Seperti yang Yohanes katakan kepada kita pada akhir catatannya dari mukjizat pertama Yesus, mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11), hal itu menunjukkan kemuliaan-Nya dan membantu orang untuk percaya kepada-Nya. Mukjizat-mukjizat Yesus ditujukan untuk membantu orang percaya bahwa Dia adalah Putra Allah, yang mana ini penting untuk tidak dilewati begitu saja.
Anggur Baru
DOA: Bapa Surgawi, terkadang pemahamanku tentang Engkau tampak melelahkan dan membosankan. Aku berdoa supaya Engkau menuntunku menuju hubungan baru bersama Engkau hari ini.
BACA: Yohanes 2:1-11
RENUNGKAN: Saya pernah menghadiri sebuah pernikahan di mana mobil barang katering, penuh dengan makanan, dicuri sebelum acara resepsi. Sementara tuan rumah sibuk di belakang layar untuk menyelesaikan masalah, para tamu menunggu dan mulai berdiskusi bagaimana mereka dapat membantu. Pada akhirnya, tuan rumah entah bagaimana mendapatkan cukup makanan, dan pernikahan itu sangat sukses.
Mungkin keinginan untuk membantu adalah motivasi awal di balik komentar Maria kepada puteranya pada pernikahan di Kana (ayat 3). Tapi dinilai dari jawaban Yesus (ayat 4), kelihatannya ia punya hal lain dalam pikiranNya. Dia ingin semua orang mengetahui rahasia yang ia telah simpan selama bertahun-tahun ini: puteranya adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan, Juru selamat dunia (Lukas 2:19). Wajar bagi seorang ibu untuk memamerkan puteranya.
Tapi Yesus selalu menahan godaan untuk memakai kuasa-Nya untuk pamer (Yohanes 7:3-9). Dengan berkata, "Saat-Ku belum tiba" (Yohanes 2:4), Dia menjelaskan bahwa Ia punya kepentingan yang jauh lebih besar dalam pikiranNya. Yesus datang untuk menyelesaikan misi yang diberikan kepada-Nya oleh Bapa surgawi-Nya, bukan ibu duniawi-Nya.
Yohanes menambahkan sebuah komentar pada akhir kutipan ayat itu untuk memastikan para pembacanya menangkap maksudnya (ayat 11). Yesus melakukan mukjizat pertama-tama karena itu "menunjukkan kemuliaan-Nya," dimana, ini adalah bukti dari keilahian-Nya. Tapi yang kedua, itu menolong orang lain, dalam kasus ini, para murid-Nya, "percaya kepada-Nya." Misi Yesus adalah membantu orang untuk percaya bahwa Dia adalah Anak Allah.
Jadi apa makna dari mukjizat pertama Yesus? Ada yang berkata Yesus memberkati penggunaan anggur itu atau Dia meneguhkan nilai dari perayaan. Mungkin itu bagian daripadanya. Tapi makna yang lebih dalam jauh lebih luar biasa. Yesus memberi pertanda bahwa Ia datang untuk membuat jalan baru bagi manusia untuk memiliki relasi dengan Tuhan, jalan yang bukan berasal dari menjalankan hukum Musa (yaitu, daftar aturan-aturan rumit pada permulaan Sepuluh Perintah Allah) melainkan karena beriman kepada-Nya. Nanti dalam pelayanan-Nya, Yesus berkata bahwa ini seperti menuangkan anggur baru ke dalam kantung anggur lama (Matius 9:17). Kabar baiknya adalah melalui Yesus kita sekarang dapat memiliki relasi baru bersama Bapa.
TERAPKAN: Apa saja hal-hal dalam kehidupan rohani Anda yang "lama" dan perlu digantikan dengan sesuatu yang baru dari Yesus?
DOA: Tuhan Yesus, aku merindukan hubungan yang lebih dalam bersama Engkau. Tunjukkanlah bagaimana aku dapat mengalami lebih banyak lagi dari kehidupan baru yang Engkau berikan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.
More
Rencana Terkait

Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi

Firman Tuhan Berbicara, Bagian 1

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

Membangun Untuk Kekekalan

Cahaya Pengharapan

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Perlombaan Iman
