Satu-satunya Jalan

DOA: Bapa surgawi, aku rindu mendengar suara-Mu. Bantulah aku untuk mendengar dengan hatiku saat aku menghabiskan waktu bersama Engkau dan Firman-Mu.

BACA: Yohanes 10:1-18

RENUNGKAN: Pada titik yang berbeda-beda dalam pelayanan pengajaran-Nya, Yesus memakai berbagai gaya mengajar dengan menggunakan perumpamaan untuk berkomunikasi dengan para pendengar-Nya. Dia memakai "kiasan" (ayat 6). Selain bercerita, Ia menggunakan penggambaran kata atau analogi dan lalu memakainya untuk menjelaskan beberapa nuansa dari kebenaran rohani. Dalam bacaan kita hari ini, kita menemukan dua di antaranya -pintu kandang domba dan gembala yang baik.

Pintu. Maksud dari analogi pintu ini cukup jelas: Yesus adalah tempat masuk ke dalam kerajaan Allah (ayat 9). Saya pernah mengajar di kelas Sekolah Minggu untuk anak-anak lelaki sekolah menengah pertama; mereka tidak bisa duduk diam tapi mengajukan banyak pertanyaan yang bagus mengenai Yesus. Satu hari kemudian, dua orang tua mengkritik saya di muka umum karena "memaksakan" keyakinan saya di kelas bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Reaksi saya: "Maafkan saya, tapi itu bukan sekadar keyakinan saya; itulah yang Yesus katakan."

Gembala yang baik. Analogi kedua, tentang gembala yang baik, lebih dikenal. Seperti kita sudah pernah lihat lebih awal dalam perjalanan kita, Alkitab sering memakai gambaran dari seorang gembala dan domba untuk menyampaikan hubungan Tuhan dengan umat-Nya (Yesaya 40:11; Yehezkiel 34:12). Dalam kutipan ayat ini, Yesus menekankan dua detil dari gambarannya. Yang pertama adalah suara gembala. Para pengikut Yesus dapat memiliki hubungan yang erat dengan Dia (Yohanes 10:14); mereka akan mengenali suara-Nya (ayat 4-5). Dia bukan "makhluk yang lebih tinggi" yang tidak mengenal orang. Dia tahu nama Anda (ayat 3); Dia peduli kepada Anda bagaikan seorang gembala yang mengenali dan mengasihi domba-Nya. Detil kedua adalah kerelaan si gembala untuk mengorbankan dirinya (ayat 11, 15). Yesus dengan jelas memberi bayangan dari apa yang Dia akan kerjakan di atas salib.

Mengejutkan bahwa banyak yang merasa terancam oleh ajaran Yesus dan memilih untuk menolak Dia (ayat 20). Hal itu masih terjadi sampai hari ini. Sedih rasanya ketika manusia lebih bersedia menerima tuhan yang jauh, tidak mengenal secara pribadi dari pada tawaran hidup baru dari Yesus: "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah" (ayat 10).

TERAPKAN: Mengapa Anda pikir banyak orang sangat sulit untuk percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah?

DOA: Berikan waktu mendoakan satu orang yang Anda kenal yang sedang bergumul dengan gagasan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju kepada Allah.