Ramalan Tentang Juru Selamat

SAAT ANDA BERPIKIR TENTANG RAMALAN, apa yang muncul dalam pikiran? Mungkin Anda memikirkan sebuah film menegangkan dimana tokoh utama tanpa sengaja masuk ke dalam serangkaian peristiwa-peristiwa janggal yang dapat dilacak ke belakang sampai suatu ramalan kuno yang aneh. Atau mungkin Anda memikirkan seorang cenayang jalanan yang mengaku dapat memberitahukan masa depan Anda dalam asmara, bisnis, dan hidup (seharga lima dolar). Atau mungkin Anda memikirkan seorang ekstrimis agama yang meramalkan kiamat di dalam buku baru atau pidato-pidato.

Apapun yang Anda pikirkan tentang ramalan, penting untuk memahami bahwa Alkitab memperlakukannya secara serius dan mengandung banyak daripadanya. Ada tujuh belas kitab ramalan di dalam Perjanjian Lama; lima yang panjang (nabi-nabi "besar", Yesaya sampai Daniel) dan dua belas yang lebih singkat (nabi-nabi "kecil", Hosea sampai Maleakhi).

Jadi apa itu ramalan Alkitab? Pada intinya, ini adalah pernyataan akan kebenaran Tuhan di dalam situasi tertentu (pemberitahuan ke depan). Selama bertahun-tahun, umat Tuhan (bangsa Israel) menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan dosa, seperti penyembahan berhala, korupsi, dan menindas kaum miskin. Para nabi dengan keras mengucapkan standar Tuhan dan bagaimana Dia ingin umat-Nya hidup.

Aspek lain dari ramalan Alkitab melibatkan perkiraan akan rencana Tuhan untuk masa depan (pemberitahuan di depan). Dalam Perjanjian Lama, salah satu dari tema umum dari kitab-kitab nubuatan adalah datangnya hari kiamat, "Harinya Tuhan." Banyak nabi memperingatkan umat Tuhan bahwa penyembahan berhala dan dosa mereka pada akhirnya akan menimbulkan penghukuman. Ramalan-ramalan ini menjadi nyata ketika Babel menghancurkan Yerusalem dan menawan umat Tuhan ke dalam pengasingan pada 586 SM.

Tentu saja, ciri paling penting dari ramalan Alkitab adalah meskipun itu diberitahukan ke depan atau di awal, ini bukan sekedar kata-kata atau pikiran dari seorang manusia. Seperti yang Rasul Petrus katakan, "sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" (2 Petrus 1:21). Seorang nabi adalah orang yang berbicara untuk Tuhan.

Ciri penting lainnya dari ramalan Perjanjian Lama akan menjadi fokus dari lima bacaan selanjutnya–sering meramalkan kedatangan dari Mesias, yang akan membawa keselamatan Tuhan ke dunia. Kita akan mulai dengan memeriksa petunjuk pertama yang kita dapatkan dari tema ini di dalam Kitab Kejadian. Kita kemudian akan membaca beberapa ratus ramalan yang tepat dari orang yang Diurapi tersebar di seluruh kitab nubuat. Saat kita menyelesaikan bagian ini, tidak ada lagi misteri–Yesus Kristus secara sempurna memenuhi setiap ramalan tentang Mesias yang akan datang.

Bangsa Terpilih

DOA: Bapa di surga, aku minta agar Engkau membuat pikiranku tajam dan hatiku terbuka saat aku membaca Firman-Mu hari ini.

BACA: Kejadian 12:1-9

RENUNGKAN: Alkitab baru dimulai dengan sangat baik; Tuhan menciptakan dunia yang sempurna, dan Adam dan Hawa menjalani hidup yang sempurna, namun dosa mengubah segalanya. Manusia dengan cepat merasa dirinya terpisah dari Tuhan dan terjebak di dunia yang fasik lepas dari kendali (Kejadian 6:5). Terdengar seperti masa kini, tapi itulah yang menjadikan Kejadian 12:1-9 begitu penting; ini menandakan awal yang baru dari Tuhan berurusan dengan manusia.

Kita tidak tahu banyak tentang latar belakang Abram. Yang kita ketahui ketika ia berumur tujuh puluh lima tahun (ayat 4), Tuhan menyuruhnya untuk "meninggalkan" segalanya dan "pergi" ke negeri yang tidak dikenal (ayat 1). Berapapun umur Anda, dapatkah Anda melepaskan segalanya untuk mengikuti panggilan Tuhan? Kesediaan untuk mengabaikan dirinya demi Tuhan yang menjadikan Abram sebagai salah satu teladan iman yang hebat di dalam Alkitab (Kejadian 15:6).

Panggilan Abram bukanlah suatu tindakan buruk yang tidak disengaja. Tuhan sedang mengerjakan sebuah rencana luar biasa untuk membalikkan dampak dari dosa dan memberi manusia sebuah cara untuk memiliki persekutuan yang erat dengan-Nya lagi. Di titik ini, Tuhan hanya menyimpulkan apa yang Dia pikirkan (Kejadian 12:2-3). Rencana keselamatan-Nya membutuhkan ribuan tahun untuk dijalankan sepenuhnya.

Rencana itu memiliki dua bagian besar. Yang pertama adalah menciptakan "bangsa yang besar" (ayat 2) dari keluarga Abram, yang nantinya akan menjadi bangsa Israel. Kepada orang-orang inilah Tuhan secara unik menunjukkan diri-Nya selama berabad-abad. Dia melakukannya lewat pengalaman-pengalaman luar biasa, mujizat-mujizat, Sepuluh Perintah Allah, dan taurat. Lewat itu semua, orang mulai memahami siapa Tuhan itu dan bagaimana Dia ingin mereka hidup. Bagian kedua dari rencana adalah untuk "mDiemberkati... semua bangsa di bumi" (ayat 3) lewat bangsa pilihan-Nya. Dibutuhkan ribuan tahun dan banyak penderitaan, tapi berkat besarnya adalah Yesus Kristus, Juru Selamat dunia.

Di titik ini, Abram tidak tahu apa yang Tuhan pikirkan. Yang Ia tahu adalah Tuhan berkata "pergi," dan ia pun pergi. Luar biasa apa yang Tuhan bisa selesaikan lewat satu orang yang bersedia untuk percaya dan mengandalkan-Nya.

TERAPKAN: Apa saja yang menahan Anda untuk mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati? Dalam area apa dalam hidup Anda merasa Tuhan meminta Anda untuk lebih percaya kepada-Nya?

DOA: Tuhan, aku tidak ingin mengikuti-Mu karena perasaan bersalah atau terpaksa, tapi aku ingin menumbuhkan rasa percaya yang lebih besar kepada-Mu dan kehendak-Mu bagiku.