Pentingnya YesusSampel

Air yang Dalam

DOA: Bapa di Surga, mohon berikan aku rasa yang lebih dalam akan hadirat dan prioritas-Mu saat aku membaca firman-Mu hari ini.

BACA: Mazmur 69:1-36

RENUNGKAN: Mazmur selalu paling berarti bagi saya ketika saya berada dalam masalah. Saya ingat mengalami kejatuhan finansial di dalam sebuah pelayanan yang begitu besar sampai-sampai saya berpikir saya tidak akan dapat keluar. Dari luar, saya melewati kehidupan normal, tapi di dalam, yang saya pikirkan adalah krisis yang menjulang. Dalam keputusasaan, saya membaca Mazmur berulang kali; luar biasa manfaatnya membaca tangisan dari orang-orang yang tidak punya tempat untuk berpaling kecuali kepada Tuhan.

Itulah yang terjadi di dalam Mazmur 69 ini. Daud berada dalam "air yang dalam" (ayat 2, 14) dan meminta pertolongan Tuhan. Tidak jelas masalah apa yang Daud hadapi. Tetapi jelas bahwa "orang yang berkenan di hati Tuhan sendiri" (Kisah Para Rasul 13:22) telah masuk ke dalam "lumpur yang dalam." Tuhan tidak menolong kita karena kita sempurna. Dia menolong kita karena, dalam keputusasaan, kita berpaling kepada-Nya.

Perhatikan bagaimana Daud merespons masalah besarnya. Pertama-tama, ia dengan jujur menjelaskan situasinya kepada Tuhan (Mazmur 69:1-4). Kemudian, ia menyelidiki isi hatinya dan tidak menyalahkan orang lain (ayat 5-6). Terkadang Tuhan memakai sebuah krisis untuk mengungkap dosa-dosa yang tidak dapat atau tidak ingin kita akui. Terakhir, Daud memberitahukan permohonannya kepada Tuhan (ayat 13-18) dan meluangkan waktu untuk memuji Tuhan (ayat 30-36).

Mazmur ini sangat berarti bagi Yesus. Dia mengutipnya ketika menjelaskan mengapa dunia membenci Dia dan para murid-Nya (Yohanes 15:25). Dia, tanpa ragu, melihat penderitaannya di atas salib menggema di dalam kalimat "Sebab mereka mengejar orang yang Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam" (Mazmur 69:27). Ternyata tulisan mengenai racun dan anggur asam (ayat 21) adalah ramalan detil dari kematian Yesus (Matius 27:34, 45). Para murid, juga mengenal Mazmur ini, melihatnya sebagai alasan mengapa Yesus mengusir para pedagang dari bait Allah (Yohanes 2:17).

Luangkan waktu satu menit untuk membaca ayat-ayat ini dan kagumi bagaimana ayat-ayat ini berbicara dengan sangat pedih kepada orang-orang yang sedang bergumul di sepanjang abad, apakah itu Daud, Yesus, para murid, saya, atau Anda.

TERAPKAN: Apakah krisis terbesar yang Anda hadapi saat ini? Menurut Anda apa yang Tuhan mungkin coba katakan kepada Anda melalui hal itu?

DOA: Tuhan, aku begitu bersyukur karena aku tidak harus sempurna untuk-Mu menolong atau mengasihiku. Ampuni aku karena tidak berpaling kepada-Mu sejak awal ketika aku terjebak dalam masalah.