Pentingnya YesusSampel

Bait Suci yang Baru

DOA: Tuhan Allah, aku menyembah-Mu hari ini. Bantu aku untuk merasakan kehadiran-Mu saat aku membaca firman-Mu dan berdoa.

BACA: 1 Raja-raja 8:1-21

RENUNGKAN: Orang-orang Israel akhirnya berhasil. Dengan ingatan akan penawanan mereka di Mesir yang sudah lama, mereka kini memiliki tanah dan raja mereka sendiri. Hanya satu hal yang tidak ada: mereka tidak memiliki tempat yang sesuai untuk menyembah Tuhan Abraham, Ishak, dan Yakub. Itulah yang menjadikan kutipan ayat ini penting; ini menjelaskan "acara pemotongan pita" dari Bait Suci baru yang dibangun Raja Salomo di Yerusalem.

Bangunannya luar biasa arsitekturnya (1 Raja-raja 6:1-38) dan diisi dengan perabotan-perabotan luar biasa (1 Raja-raja 7:13-51). Yang paling penting adalah apa yang akan terjadi di sana: kemuliaan Tuhan akan hadir (1 Raja-raja 8:10-13). Betapa luar biasanya Pencipta alam semesta bersedia mengambil langkah seperti ini! Itu mengungkapkan sesuatu yang penting dari Tuhan: Dia ingin menemui umat-Nya.

Selama bertahun-tahun, bait suci dihancurkan dan dibangun kembali, dan pada zaman Yesus, bait itu berdiri menjadi pusat daripada identitas agama, politik, dan budaya Israel. Bait suci juga telah dikomersilkan dan keluar dari tujuan asalnya, lebih mirip seperti mal jalanan daripada sebuah tempat ibadah.

Tidaklah heran jika Yesus membersihkan bait suci dengan marah (Yohanes 2:12-17) atau ketika para pemimpin agama meminta bukti dari otoritas-Nya. Masalah yang sesungguhnya adalah bahwa Ia ingin semua orang tahu bahwa bangunan penting Perjanjian Lama ini telah menunjuk kepada diri-Nya selama ini. "Runtuhkan Bait Suci ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yohanes 2:19). Baik para penentang atau murid-Nya tidak ada yang paham. Yesus mengartikan itu sebagai akibat dari kematian dan kebangkitan-Nya, Ia akan menggantikan bait suci Salomo. Setelah itu, menemui Tuhan tidak lagi hanya untuk imam agung di belakang tirai tebal (Matius 27:51). Ini akan tersedia bagi setiap orang yang percaya dan mengikuti Yesus.

TERAPKAN: Bagaimana gereja Anda menjadi lebih seperti tempat untuk bertemu dengan Tuhan dan tidak seperti sebuah pusat perbelanjaan? Kapan Anda paling merasakan hadirat Tuhan?

DOA: Ya Tuhan, aku lapar untuk mengalami-Mu lebih dalam lagi. Aku memusatkan pikiran dan hatiku pada betapa luar biasa dan pengasihnya Engkau.