Pratinjau dari Juru Selamat

JIKA ANDA PERNAH MENONTON TELEVISI ATAU pernah menonton film, Anda tahu apa itu pratinjau. Itu adalah sebuah promosi singkat untuk atraksi yang akan datang. Biasanya, pratinjau menampilkan kilasan cepat dari bagian-bagian paling menarik dari keseluruhan acara atau film, dan pada saat Anda sudah melihat beberapa, Anda akan cukup tahu apa yang akan datang.

Dalam lima bacaan selanjutnya, kita akan melihat beberapa pratinjau menakjubkan dari atraksi yang akan datang yang ditemukan dalam Alkitab. Ini sering disebut sebagai "simbol." (Jenis pratinjau lain ada di kitab-kitab nubuatan, yang akan kita bahas di bagian ke depan.) Simbol Alkitab adalah seseorang, sesuatu, atau peristiwa dalam Perjanjian Lama yang menunjuk kepada Yesus Kristus di dalam Perjanjian Baru. Banyak orang merasakan bahwa pemahaman dasar dari tipologi membawa kekayaan baru terhadap pemahaman mereka akan Perjanjian Lama.

Kita harus berhati-hati, untuk tidak melebih-lebihkan pencarian kita akan simbol. Banyak yang pernah berusaha untuk mengenakan makna yang mendalam pada setiap detil Perjanjian Lama, dan alhasil, mereka menemui beberapa kesimpulan yang sangat spekulatif. Ini mungkin bagus untuk menjual buku, tapi ini bukan ajaran yang benar. Meski begitu, tidak perlu "mencari-cari kesalahan dari hal yang sudah benar" karena Yesus sendiri berkata bahwa Perjanjian Lama berbicara tentang diri-Nya (Yohanes 5:46).

Untuk menjaga keseimbangan kita, kita akan membahas lima simbol Perjanjian Lama yang khususnya mengacu pada Perjanjian Baru-Paskah, manna di padang gurun, Musa yang mengangkat tongkat ular, dan Yunus di dalam ikan besar. Seperti yang Anda akan lihat, setiap dari ini memberikan kita gambaran unik dari Juru Selamat yang akan muncul berabad-abad kemudian.

Sambil kita memulai pelajaran kita atas simbol Perjanjian Lama, kita bisa terdorong karena kita mengikuti metode pengajaran yang Yesus pakai bersama dua murid dalam perjalanan ke Emaus, "Lalu Ia (Yesus) menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi" (Lukas 24:27).

Simbol-simbol Penting

DOA: Tuhan Allah, bantu aku untuk memahami Engkau lebih baik lagi saat aku membaca Firman-Mu hari ini.

BACA: Keluaran 12:1-30

RENUNGKAN: Kutipan ayat kita hari ini mungkin kelihatan sedikit menakutkan–penyembelihan hewan, mengurus darah, kematian mendadak–tapi kenyataannya, ini adalah salah satu kutipan ayat paling penting di dalam Alkitab. Paskah menandakan suatu terobosan dramatis dalam Perjanjian Lama; ini juga merupakan simbol dari peristiwa terpenting di dalam Perjanjian Baru. Mari kita kembali dan masuk ke dalam konteksnya.

Bangsa Israel telah menjadi budak di Mesir selama 430 tahun (Keluaran 12:40-41). Baru-baru saya Musa menantang Firaun sebanyak sembilan kali dengan sebuah pesan dari Tuhan, "Biarkan umatku pergi!" Setiap saat diikuti dengan suatu wabah parah (Keluaran 7:14-10:29). Dalam kutipan ayat ini, Tuhan melepaskan wabah kesepuluh dan yang terakhir–kematian dari anak sulung–dan ini menjadi titik puncak dari keluarnya Bangsa Israel dari Mesir (Keluaran 13:31-42).

Kutipan kita juga mengandung dua titik hubungan kepada Yesus.

Yang pertama adalah domba (ayat 3) yang dikurbankan untuk menangkal penghukuman Tuhan (ayat 12-13). Para penulis Perjanjian Baru sering menggambarkan Yesus sebagai seekor domba. Yohanes Pembaptis menyebutnya "Anak Domba Allah" (Yohanes 1:29). Petrus menyebutnya sebagai "anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Petrus 1:19). Dan Rasul Yohanes menggambarkan Yesus sebagai "Anak Domba yang disembelih" (Wahyu 5:12). Domba paskah adalah salah satu pratinjau besar pertama dari rencana keselamatan Tuhan.

Hubungan kedua kepada Yesus adalah penggunaan darah. Sama seperti darah anak domba Paskah menjadi elemen penting yang menyelamatkan bangsa Israel (ayat 7, 13), begitu juga dengan darah yang Yesus curahkan di kayu salib adalah elemen penting yang menjamin keselamatan bagi seluruh umat manusia. Kematian Yesus adalah pembayaran atas dosa. Perjanjian Baru mengacu pada gagasan ini (Roma 5:9; Ibrani 9:11-14).

Yesus sendiri mengambil tema ini pada Perjamuan Terakhir ketika ia memberikan cawan berisi anggur kepada para pengikut-Nya dan menyebutkan "perjanjian baru oleh darah-Ku" (Lukas 22:20). Dengan melakukan itu, ia mereka ulang perayaan Paskah untuk membuat keselamatannya tersedia bagi semua orang (1 Korintus 5:7).

TERAPKAN: Bagi Anda apa tanda dari menyambut Komuni? Apakah itu ritual, atau personal?

DOA: "Apa adanya aku, tanpa pembelaan, / Tapi darah-Mu dicurahkan bagiku, / Dan Engkau memintaku datang kepada-Mu, / O Anak Domba Allah aku datang, aku datang" (Charlotte Elliott, 1835).