40 Renungan Harian Untuk Masa PrapaskahSampel

Tuhan Berbicara

Ikhtisar Mingguan:

Anda dan Saya telah diberikan karunia yang sangat berharga yaitu berkomunikasi dengan Tuhan. Minggu lalu kita belajar tentang proses melembutkan tanah di hati kita dan menerima Tuhan. Minggu ini kita akan belajar beberapa cara yang berbeda dalam menerima benih dari firman-Nya. Kiranya persekutuan Anda dengan Allah bertumbuh ketika Anda terus terlibat dalam percakapan yang berkelanjutan bersama Bapa surgawi Anda yang maha hadir dan pengasih. 

Firman: “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Yeremia 33:3

Renungan:

Selama sebagian besar kehidupan saya sebagai orang Kristen, saya percaya bahwa Tuhan tidak suka berbicara. Pengalaman saya membuat saya berpikir bahwa Tuhan hanya berbicara beberapa kali dalam sejarah dan hanya kepada orang-orang seperti Musa, Daud, atau Paulus, tetapi tidak pernah kepada orang seperti saya. Kemudian suatu hari Tuhan berbicara kepada saya. Saya mengajukan pertanyaan kepada-Nya di saat sedang berputus asa dan Dia pun berbicara. Sang Pencipta alam semesta menerobos dinding kesalahpahaman saya dan berbicara kepada hati saya dengan suara yang sangat jelas sehingga tidak dapat disalah-artikan..

Setelah Tuhan berbicara kepada saya dengan begitu jelasnya, saya mulai mengambil waktu untuk mendengarkan. Dan dengan memberikan ruang bagi Tuhan untuk berbicara, hidup saya mulai diubahkan melalui percakapan internal yang konsisten dengan Bapa surgawi. Anda lihat, Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa Allah senang untuk bercakap-cakap dengan anak-anak-Nya. Yohanes 8:47 mengatakan, "Barangsiapa berasal dari Allah, Ia mendengarkan firman Allah.”“ Yeremia 33:3 mengatakan, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Yesaya 55:3 mengatakan, “Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup.” Mazmur 32:8 mengatakan, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Daftar dari Firman-Firman tersebut terus bertambah dan bertambah. Dari kisah ke kisah lainnya, umat Allah mendengarkan Allah dan mengetahui kehendak-Nya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah berbicara kepada kita semua sebagai anak-anak-Nya dengan cara yang dapat kita pahami dan segala cara yang memungkinkan. 

Allah berbicara melalui berbagai cara. Yang paling menyakinkan tentunya bahwa Dia berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Alkitab adalah salah satu hadiah yang terbaik bagi orang-orang Kristen. Ia adalah firman daripada Allah, “hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Ibrani 4:12). Tuhan juga berbicara kepada kita melalui Roh Kudus. Yohanes 16:13 mengatakan,“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” Dan Firman Tuhan menyatakan bagaimana Allah berbicara melalui ciptaan-Nya. Roma 1:20 mengatakan bahwa Allah “apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan.”

Tuhan senang berbicara. Dia tidak diam. Dia tidak jauh dari Anda. Dia rindu Anda hidup dengan pengetahuan tentang kasih-Nya dan kehendak-Nya yang sempurna. Pertanyaannya bukanlah apakah Tuhan berbicara. Tetapi pertanyaannya adalah, maukah Anda mendengarkan-Nya? Maukah Anda memilih untuk menyerahkan diri kepada-Nya—untuk menerima dan menaati apa yang akan Dia katakan kepada Anda? Saat pertama kali Tuhan berbicara langsung kepada saya, Dia meminta saya untuk melakukan sesuatu yang sangat sulit. Itu tidak masuk akal. Namun, saya tahu Dia berbicara. Dan dalam penundukan, saya menaati perintah-Nya dan hidup saya menjadi berbeda sejak saat itu.

Dengarkanlah Tuhan hari ini. Tenangkanlah jiwa Anda dan terimalah karunia-Nya untuk bercakap-cakap dengan Bapa surgawi Anda. Tuhan telah menaruh Roh-Nya di dalam diri Anda—begitu dekat dengan Anda daripada yang dapat Anda pahami. Anda telah disatukan bersama Tuhan. Mintalah pada Roh Kudus agar Ia menyatakan Firman-Nya kepada Anda hari ini. Mintalah pada Tuhan agar Anda dapat menyadari berbagai atau setiap cara yang Dia pakai untuk berbicara dengan Anda. Kemudian dengarkanlah dengan taat, dan milikilah hati yang menerima semua hal yang luar biasa yang ingin Ia nyatakan kepada Anda.

Tuntunan Doa:

1. Ambillah waktu untuk menenangkan jiwa Anda. Akuilah segala sesuatu yang menjadi penghalang dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Serahkanlah kepada-Nya segala sesuatu yang menganggu pikiran Anda. Terimalah damai sejahtera daripada Allah, dan dengan sabar, nantikanlah Tuhan berbicara kepada Anda.

“Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup.” Yesaya 55:3

2. Dengarkanlah. Tanyakanlah pada Roh Kudus bagaimana perasaan Allah mengenai Anda. Mintalah kehendak-Nya dan tuntunan-Nya. Perhatikan setiap pikiran, kecenderungan, atau perubahan emosi yang datang dari Roh Kudus. Biarkan Tuhan berbicara dengan cara yang Dia inginkan. 

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Yeremia 33:3

3. Sekarang berterima-kasihlah kepada Allah telah berbicara kepada Anda. Sembahlah Dia sebab Dia tidak jauh dari Anda. Biarkan kebenaran akan kedekatan-Nya mengubah perspektif dan emosi Anda hari ini.

Dengarkanlah Tuhan di sepanjang hari Anda. Berinteraksilah dengan-Nya dalam percakapan yang konsisten. Berlatihlah mendengarkan-Nya dalam segala situasi. Mintalah bantuan dan pemahaman daripada-Nya atas setiap hal yang mengganggu Anda. Selama sisa minggu ini, kita akan berlatih mendengarkan Tuhan melalui berbagai cara yang Dia pilih untuk berbicara. Semoga minggu ini menuntun Anda ke dalam hubungan yang lebih dalam dan lebih memuaskan dengan Bapa surgawi Anda ketika Anda terlibat dengan-Nya melalui percakapan yang terus berkelanjutan.

Bacaan Lanjutan: Yohanes 8