40 Renungan Harian Untuk Masa PrapaskahSampel

Tuhan Berbicara dalam Kesunyian
Tinjauan Mingguan:
Kita telah diberikan karunia yang sangat berharga, yaitu komunikasi dengan Tuhan. Minggu lalu kita belajar tentang proses untuk melembutkan hati kita dan siap menerima Tuhan. Minggu ini kita akan mempelajari beberapa cara berbeda untuk menerima benih firman-Nya. Semoga hubungan Anda dengan Tuhan berkembang saat Anda terlibat dalam percakapan berkelanjutan dengan Bapa surgawi yang penuh kasih.
Kutipan Ayat: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” Mazmur 46:10
Renungan:
Kesunyian—waktu tertentu di mana kegencaran, kebisingan, dan kecemasan dunia menjadi bisu di telinga dan hati seorang anak Tuhan yang sepenuhnya tenggelam dalam damai dan hadirat Sang Pencipta. Kesunyian adalah waktu untuk ada bersama Bapa surgawi Anda, bebas dari gangguan yang dunia berikan kepada kita pada setiap saat. Kita diciptakan untuk menghabiskan waktu secara konsisten dalam kesunyian.
C.S. Lewis menulis dalam The Weight of Glory, “Sebenarnya kita hidup dalam dunia yang lapar akan kesunyian, keheningan, dan privasi: dan oleh karena itu kelaparan akan meditasi dan persahabatan yang sejati.” Kebanyakan dari kita telah terbiasa dengan apa yang sebenarnya bisa dianggap sebagai “kelaparan” akan kesunyian. Kita tidak pernah sepenuhnya menyadari betapa besar kebutuhan kita untuk menyendiri dengan Pemelihara kita. Mari luangkan waktu hari ini untuk mengakui kebutuhan kita akan kesunyian dan kemudian belajar bagaimana cara terbaik mempraktikkan kesunyian setiap hari.
Anda dapat mengetahui bahwa Anda membutuhkan kesunyian karena satu alasan—Yesus membutuhkannya. Di seluruh Perjanjian Baru kita melihat contoh dari Yesus yang pergi menyendiri untuk berdoa. Salah satu contohnya, Markus 1:35, berkata bahwa Yesus, “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana.” Yesus, yang menyatu dengan sempurna dengan Bapa surgawi-Nya selama berada di bumi, masih perlu menghabiskan waktu dalam kesunyian. Yesus, yang menyukai pesta, mencintai orang, dan yang adalah Tuhan dan manusia secara bersamaan, membutuhkan waktu untuk menyendiri. Jika Dia membutuhkannya, maka Anda dan saya pasti juga membutuhkannya. Ketika Allah yang menjelma menghadapi tugas terberat-Nya, Penyaliban, Dia tidak hanya bertahan dan melewatinya. Dia menghabiskan waktu menyendiri di Taman Getsemani dengan bercakap-cakap dengan Bapa surgawi-Nya. Dia membutuhkan kesunyian untuk mencapai tujuan-Nya di bumi, dan begitu juga Anda dan saya.
Kesunyian memberikan kehidupan. Ini penting bagi kehidupan rohani orang Kristen. Richard J. Foster berkata, “Kesepian adalah kekosongan batin. Kesunyian adalah pemenuhan batin.” Kesunyian adalah salah satu disiplin rohani yang paling penting dan memberi kehidupan. Jika Anda ingin mendengar Tuhan, Anda harus mempraktikkan kesunyian. Jika Anda menginginkan keteguhan dalam hidup Anda, keteguhan yang melebihi kondisi Anda, Anda harus mempraktikkan kesunyian. Anda dirancang untuk menghabiskan waktu dalam ketenangan, hanya berada bersama Bapa surgawi Anda.
Jadi, bagaimana cara terbaik mempraktikkan kesunyian? Langkah pertama adalah mencari tempat di mana Anda dapat menghabiskan waktu bersama Tuhan tanpa gangguan. Carilah tempat di mana Anda tahu Anda tidak akan diganggu. Jika Anda tinggal bersama orang lain, carilah waktu ketika mereka tidak akan ada atau sedang terjaga. Jika Anda tinggal sendirian, tentukan tempat dan waktu di mana Anda akan menghabiskan waktu dalam kesunyian tanpa gangguan apa pun. Kedua, berikan diri Anda waktu untuk berada bersama Tuhan hanya dalam kesunyian. Bisa sepuluh menit atau satu jam. Habiskan waktu ini tanpa membaca, tanpa beribadah atau berdoa kecuali kesunyian membawa Anda pada hal-hal tersebut. Madeleine L’Engle berkata, “Kesatuan paling dalam dengan Tuhan berada di luar kata-kata, di sisi lain kesunyian.” Kesunyian adalah titik persekutuan yang dalam di mana kata-kata tidak diperlukan dalam terang hadirat Tuhan yang mulia.
Luangkan waktu hari ini untuk mempraktikkan disiplin kesunyian yang luar biasa ini. Bersabarlah dengan diri Anda sendiri. Bersabarlah dengan Tuhan. Isi kekosongan daripada kesunyian dengan kepuasan akan hadirat Tuhan. Bapa surgawi Anda senang untuk menghabiskan waktu bersama Anda, menikmati pesekutuan yang dalam dengan ciptaan-Nya. Anda adalah anak-Nya. Masuklah ke dalam pelukan-Nya yang nyaman dan mendukung dari Bapa surgawi Anda hari ini saat Anda memasuki waktu kesunyian.
Panduan Doa:
1. Carilah tempat yang bebas dari gangguan. Mintalah Roh Kudus untuk menenangkan hati dan pikiran Anda serta membantu Anda untuk menghabiskan waktu dalam persekutuan yang dalam bersama dengan Tuhan.
2. Habiskan waktu beberapa menit hanya berdiam bersama Tuhan dalam kesunyian.
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana.” Markus 1:35
“Kesatuan paling dalam dengan Tuhan berada di luar kata-kata, di sisi lain kesunyian.” Madeleine L’Engle
3. Tuliskan bagaimana perasaan Anda tentang kesunyian. Jika Anda merasa tidak nyaman atau frustrasi, itu tidak apa-apa! Kesunyian adalah sesuatu yang kebanyakan dari kita belum pernah praktikkan. Bersabarlah dengan diri Anda sendiri.
Kesunyian adalah sebuah praktik. Semakin sering Anda melakukannya, akan semakin baik dan lebih memuaskan. Setelah Anda terhubung dengan hati Tuhan tanpa kata-kata dan hanya melihat-Nya secara langsung, pandangannya akan menjadi salah satu bagian paling penting dalam hidup Anda. Tahu dari pengalaman bahwa Bapa surgawi melihat Anda dan mengasihi Anda menjadi dasar dari segala yang Anda lakukan. Berkomitmenlah untuk menghabiskan waktu dalam kesunyian bersama Tuhan dan pelajari apa artinya menjadi seorang anak yang hanya dinikmati oleh Sang Bapa.
Bacaan Tambahan: Mazmur 46
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Pengajaran ini, dibawakan kepada Anda oleh First15, dirancang untuk menemani Anda dalam perjalanan Anda melalui masa Prapaskah, dan memberikan semangat selagi Anda menghabiskan waktu di dalam hadirat Tuhan dan dengan segenap hati mencari Ia selama 40 hari ke depan. Kami harap ini menjadi materi yang bermanfaat bagi Anda!
More
Rencana Terkait

Beri Ruang untuk Sesuatu yang Bermakna: 5 Kebiasaan Rohani untuk Pra-Paskah

Menantikan Tuhan

Keluar Dari Pikiran Anda

Riang Gembira: Merayakan Natal Setiap Hari

Atur Ulang Pikiran Anda: Merombak Pikiran Beracun

Cahaya Pengharapan

5 Hari Damai Di Dalam Badai

Perlombaan Iman

Membangun Untuk Kekekalan
