Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M #5Sample

Yusuf, Maria, Yesus: Membangun Ruang Bertumbuh bagi Anak
Lukas 2:41-52
"Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Luk 2:52)
Sahabat Keluarga, Injil Lukas Pasal 2 menggambarkan masa kecil Yesus sejak kelahiran-Nya hingga masa kecil-Nya. Hidup dalam tradisi Yahudi, Yusuf dan Maria membesarkan Yesus dalam aturan-aturan yang berlaku. Seperti yang dikatakan dalam Perjanjian Lama, seorang laki-laki Yahudi harus menghadap hadirat Tuhan setidaknya 3 kali dalam setahun, yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya Pondok Daud (Ul. 16:16). Namun bagi mereka yang tinggal jauh dari Yerusalem seperti Yusuf, Maria dan Yesus, biasanya hanya akan menghadiri 1 hari raya saja seperti yang digambarkan pada bacaan minggu ini. Yesus tengah berkunjung ke Bait Allah pada hari raya Paskah, 7 hari setelah hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah seluruh rangkaian perayaan selesai, Yusuf dan Maria pun hendak kembali ke Nazaret. Namun mereka tidak menyadari Yesus masih berada di Yerusalem. Setelah berupaya mencari di antara rombongan mereka, akhirnya mereka memutuskan kembali ke Yerusalem. Tiga hari kemudian, mereka menemukan Yesus berada di antara para alim ulama dan sedang berdiskusi dengan mereka. Seorang Anak berusia 12 tahun berdiskusi dengan para pemuka agama Yahudi !
Bisakah Sahabat Keluarga membayangkan bagaimana pikiran dan perasaan Yusuf dan Maria ketika menyadari Yesus yang masih berusia 12 tahun tidak ada di rombongan mereka? Tiga hari tanpa kabar tentang keberadaan Sang Anak. Tidak seperti saat ini yang dapat menyebarkan berita anak hilang melalui berbagai media, Yusuf dan Maria harus menyusuri jalan di antara kerumunan untuk mencari-Nya. Belum hilang rasa cemas itu, saat menemukan-Nya, ternyata Dia malah berdiskusi serius dengan para ahli agama. Wajar sekali jika emosi yang tak keruan tersebut tercetus melalui pertanyaan yang jika dibahasakan dengan bahasa kekinian menjadi, "Kok tega sih bikin orang tua sport jantung?!" Alih-alih marah, Yusuf dan Maria mengajak Yesus pulang dan tetap menjalankan peran mereka sebagai orang tua, bahkan dikatakan bahwa Yesus terus bertumbuh dalam hikmat yang membuat-Nya semakin dikasihi Allah dan manusia.
Sahabat Keluarga, anak akan terus bertumbuh memenuhi panggilannya. Terkadang sebagai orang tua mungkin Anda merasa heran, cemas dan ragu dengan perjalanan yang anak tempuh. Namun seperti yang minggu ini kita renungkan dari peran Yusuf dan Maria, orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan merasakannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ruang bertumbuh ini menjadi ruang bagi anak untuk berproses mengenal dan menjawab panggilannya. Tanggung jawab Anda sebagai orang tua adalah untuk terus memastikan bahwa ruang itu ada dan aman bagi anak sehingga ia dapat berjumpa secara pribadi dengan Allah.
RUANG REFLEKSI:
PERTANYAAN ALKITAB:
1.Di manakah Bait Allah berada?
2.Untuk apakah Yusuf, Maria dan Yesus ke Bait Allah?
PERTANYAAN APLIKATIF:
1.Apa saja hal-hal yang dapat orang tua lakukan untuk memberikan ruang bertumbuh bagi anak?
2.Menurut Anda, apa saja hal-hal yang perlu seseorang perlu pahami sejak masih kanak-kanak tentang iman dan panggilan Allah?
KOMITMEN PRIBADI:
Buatlah komitmen pribadi berkenaan dengan renungan hari ini.
POKOK DOA:
1. Hikmat Allah untuk menyertai setiap orang tua dalam menanamkan nilai-nilai iman kepada anak.
2. Keterbukaan anak untuk dapat berjumpa secara pribadi dengan Allah.
"Allah memberikan anak-anak kepada orang tua BUKAN untuk membangun reputasi, tetapi untuk berproses mengenal dan menjawab panggilan Allah " (anonim)
Scripture
About this Plan

Family First Indonesia (FFI) menggagas Family as a TEAM, yaitu gerakan untuk menolong para pasangan dan orang tua menyadari kembali panggilannya di dalam keluarga, memahami keluarga sebagai lembaga yang dibentuk atas inisiatif Allah, dan memulihkan relasi di dalam keluarga sehingga dapat hidup sebagai sebuah tim. Sudahkah keluarga Anda hidup sebagai sebuah tim? Bagaimanakah tim ini berfungsi? Apa yang perlu diperbaiki? Apa yang menjadi kekuatan? Bagaimana Anda menjalankan fungsi kepemimpinan untuk tim Anda?
More
Related Plans

Losing to Win, Serving to Lead, Dying to Live

One New Humanity: Mission in Ephesians

Forever Forward in Hope

What Does God Want Me to Do Next?

HEAL BOLDLY: Healing Is Holy Work - a 5-Day Devotional Journey for Women Ready to Heal, Grow, and Rise

Inspire 21-Day Devotional: Illuminating God's Word

Is God Enough?—Encouragement From David’s Psalms

Lead Boldly: Leading From Wholeness, Not Wounds

Strategy: The Strategic Faith of Caleb in Overcoming the Giants – a 5-Day Devotional by Allma Johnson
