SEMBUH DALAM KELUARGASample

UNCHANGING LOVE OF GOD
Bayangkan, sepulang sekolah kamu hanya ingin berbagi cerita tentang harimu, tapi malah disambut dengan pertengkaran di rumah. Mungkin kamu selalu merasa kesepian dan tidak dihargai di tengah keluarga yang selalu sibuk dengan masalah mereka sendiri. Kamu sering merasa hampa, bertanya-tanya apakah ada yang benar-benar peduli padamu.
Mungkin kamu pernah mengalami hal di atas. Di saat kamu membutuhkan dukungan dan perhatian, yang kamu dapatkan hanyalah kebisuan atau, lebih buruk lagi, konflik. Namun, dalam Matius 7:11, kita diingatkan tentang kasih Bapa di surga yang sempurna, “Walaupun kalian jahat, kalian tahu juga memberikan yang baik kepada anak-anakmu. Apalagi Bapamu di surga! Ia lebih lagi akan memberikan yang baik kepada orang yang minta kepada-Nya.”
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan ketika orang-orang di sekitar kita gagal. Kasih-Nya tak terbatas dan tidak bersyarat. Saat kamu merasa paling rendah dan tidak dicintai, ingatlah bahwa Allah melihatmu dengan penuh kasih. Dia selalu mendengarkan dan siap memberikan yang terbaik bagi kita, jauh melampaui apa yang bisa dilakukan manusia.
Ketika dunia seolah-olah menutup pintunya untukmu, ingatlah bahwa Allah selalu membuka pintu-Nya lebar-lebar. Kasih-Nya adalah tempat perlindunganmu. Dalam setiap luka dan kecewa yang kamu rasakan, biarlah kasih Allah menjadi obat dan penghiburan. Dia selalu ada untukmu, mencintaimu tanpa syarat dan selalu siap memberikan yang terbaik.
Pertanyaan Diskusi (Elaborasi):
- Pernahkah kamu merasa tidak dihargai atau diabaikan oleh keluargamu? Bagaimana perasaan tersebut memengaruhi pandanganmu tentang dirimu sendiri?
- Bagaimana perasaanmu saat mengingat bahwa Allah mencintaimu tanpa syarat, bahkan ketika orang di sekitarmu mengecewakanmu?
- Apa langkah konkret yang bisa kamu ambil untuk lebih mengandalkan kasih Allah dalam kehidupan sehari-harimu?
Jika kamu ingin curhat secara online silahkan langsung DM kami di Instagram @listen.drp
Scripture
About this Plan

Menjadi anak “broken home” bukan cuma soal orang tua bercerai, tapi juga kehilangan kasih sayang utuh dari salah satu atau keduanya. Dalam setiap masalah dan kekecewaan, renungan ini ingin menyampaikan meskipun terluka, kita tetap memiliki potensi untuk membangun kehidupan yang lebih baik, didasari oleh pengampunan, keselamatan dari Yesus, dan kasih yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Jika kamu ingin curhat secara online silahkan DM kami di Instagram @listen.drp
More
Related Plans

Journey Through 1 & 2 Peter and Jude

The Wonder of the Wilderness

The Gospel According to Mark: Jesus the Suffering Servant

Dog Dad Devotions on Leadership, Loyalty and Love

Endurance: God’s Power for Your Weight Loss Journey

Center of It All

His Mission, Our Marriage: Building a Christ-Centered Marriage

Relentless Love: Reflections on the Book of Jonah

DEPRESSION IS a LIE - a Podcast Series With Dustin Tavella
