YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 140 OF 365

  

Cara Menemukan Damai dalam Kesengsaraan

Selama 2000 tahun, pengikut Yesus telah menghadapi kesengsaraan, penolakan, dan aniaya. Di banyak tempat yang Pippa dan saya telah kunjungi, orang Kristen menghadapi siksaan fisik. Faktanya, penganiayaan orang Kristen di seluruh dunia saat ini mungkin lebih parah dibandingkan masa apapun dalam sejarah.

Kami saat ini tidak menghadapi penganiayaan fisik di Barat. Namun, ketika kita melihat beberapa pesan yang muncul dari mereka dengan maksud ‘memberantas iman’, jelas bahwa agresi dan pemaksaan dari serangan-serangan itu meningkat.

Penentangan pasti datang. Mereka yang ingin ‘hidup beribadat kepada Allah di dalam Kristus Yesus akan terkena aniaya’ (2 Timotius 3:12). Penentangan muncul dari mereka yang jauh dari kita (bangsa Filistin dalam bacaan Perjanjian Lama untuk hari ini), dan juga, sedihnya, terkadang dari mereka yang dekat dengan kita (orang Farisi dalam bacaan Perjanjian Baru). Bagaimana menemukan damai dalam kesengsaraan? 

  

Amsal 12:18–27

 

Junjung kedamaian

Obat bagi   penentangan dan kejahatan adalah berjalan dalam Roh Kudus, bagi siapapun yang   menjunjung kedamaian. Si penulis membandingkan ‘Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan’ (Ay.20a)   dengan ‘orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita’ (Ay.20b).   Bagaimana bisa melakukan ini?

 

  • Bawalah kesembuhan

Junjung kedamaian dengan perkataan Anda. ‘Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman   pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan’ (Ay.18). Perkataan   sangat berkuasa. Bisa menyakiti tapi juga bisa menyembuhkan.

 

  • Ucapkan kebenaran

‘Bibir yang mengatakan   kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap   mata’ (Ay.19).

 

  • Kendalikan diri

‘Orang yang bijak   menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan   kebodohan’ (Ay.23). Pengetahuan seperti pakaian dalam, berguna saat dipakai tetapi jangan dipamerkan! Tahu   jawabannya tidak berarti Anda harus memberikannya.

 

  • Jadilah baik hati

‘Kekuatiran dalam hati   membungkukkan orang’ (Ay.25a). Allah ingin Anda menikmati hidup, menolong   sesama, tidak dibebani oleh kekuatiran. ‘Perkataan yang baik   menggembirakan...’ (Ay.25b). dengan kata yang menguatkan, Anda bisa mengubah   hari seseorang atau bahkan hidup mereka.

TUHAN,   bantu aku agar menjadi orang yang menjunjung kedamaian dan yang   mengucapkan perkataan kesembuhan, kebenaran, pengendalian diri dan kebaikan.

 

Perjanjian   Baru

Yoh 11:45–12:11

 

Hidup dalam damai

Allah berdaulat. Dia bahkan memakai hal terburuk   demi kebaikan. Kita lihat ini di kayu salib: alur cerita terburuk yang pernah   ada, yaitu siksaan dan pembunuhan Anak Allah yang tak bersalah, digunakan   oleh Allah untuk mendatangkan keselamatan bagi seluruh ras manusia.

Anda dapat hidup dalam damai, percaya bahwa Allah akan   menggunakan bahkan hal-hal terburuk yang Anda alami demi kebaikan (Roma   8:28).

Yesus menghadapi plot jahat. Motif tampak karena   iri (dosa yang rawan terjadi pada orang relijius). Orang-orang iri dengan   Yesus karena Dia punya banyak pengikut dan tampaknya lebih berhasil   dibandingkan para pemimpin agama. Dari iri hati ini, imam-imam kepala dan   orang-orang Farisi mengadakan rapat Sanhedrin (Yoh 11:47a).

Sanhedrin adalah mahkamah agung negara itu.   Terdiri dari 71 anggota termasuk Imam Besar. Imam-imam kepala adalah   mayoritas dan orang-orang Farisi adalah minoritas yang berpengaruh. Mereka   bertanya, ‘Apakah yang harus kita   buat?’ (Ay.47b). Pertanyaan yang sangat bagus! Mereka iri dengan kepopuleran Yesus   dan berencana untuk membunuh-Nya (Ay.53).

Tujuan mereka jahat. Tujuan Allah baik. Kayafas   (Imam Besar dari tahun 18-36 M) bernubuat, ‘bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita   dari pada seluruh bangsa kita ini binasa’ (Ay.50). Allah sanggup berbicara   melalui agen yang tidak sadar.

Yohanes berkomentar, ‘Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri [Kayafas], tetapi   sebagai Imam Besar pada tahun itu ia [Kayafas] bernubuat, bahwa Yesus akan   mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk   mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai’ (Ay.51-52).

Mungkin karena Yesus tahu plot yang ditujukan   pada-Nya, ‘Yesus tidak tampil lagi di   muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah   dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia   tinggal bersama-sama murid-murid-Nya’ (Ay.54). Tetapi itu bukanlah akhir   penentangan yang dihadapi Yesus.

Yang paling menyakitkan adalah penentangan dari   Yudas Iskariot. Ketika Maria (saudari Lazarus) menuangkan minyak narwastu   pada kaki Yesus, Yudas keberatan, ‘Mengapa   minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan   kepada orang-orang miskin?’ (12:5). Ini adalah penolakan yang sempurna, tetapi kita baca, ‘Hal itu   dikatakannya bukan karena ia [Yudas Iskariot] memperhatikan nasib orang-orang   miskin’ (Ay.6).

Pastinya Yesus sedih karena teman sekaligus   murid-Nya, yaitu Yudas, ternyata, mencuri uang sokongan bagi Yesus dan para   murid dari para donatur yang dermawan (Lukas 8:2-3).

Yesus merespon sikap keberatan Yudas, ‘Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu,   tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu’ (Yoh 12:8).

Yesus tentu peduli dengan orang miskin. Fakta   bahwa kita tak akan pernah bisa menghapus kemiskinan dari dunia bukan berarti   kita tidak perlu mencoba menghapusnya. Belas kasihan bagi orang miskin adalah   pusat pelayanan Yesus. Justru, Yesus membalikkan perhatian para murid-Nya   kepada pentingnya perlakuan Maria.

Sembari ini terjadi, rencana melawan Yesus sedang   dibentuk (Ay.9-11). Iri hati bisa menuntun pada pembunuhan. Tak hanya   berencana membunuh Yesus (11:53), mereka juga berencana membunuh Lazarus,   karena Lazarus membawa banyak orang kepada Yesus (12:10-11).

Luar biasanya, kita dapat melihat tangan Allah berkerja   melalui semua itu. Walau mendapat penentangan kejahatan, rencana Allah tetap   tergenapi. Maksud yang mana lawan-lawan Yesus adalah kejahatan, digunakan   Allah demi kebaikan.

TUHAN, terimakasih karena aku hidup dalam damai,   mengetahui bahwa dalam segala hal Engkau bekerja mendatangkan kebaikan bagi   mereka yang mengasihi-Mu.

 

Perjanjian   Lama

1 Samuel 5:1–7:17 

 

Berdoalah demi kedamaian

Allah tidak pernah lupa satu doa pun, meski Anda   mungkin lupa. Banyak hal pasti telah terjadi pada Anda saat ini sebagai hasil   doa Anda bertahun-tahun lalu dan Anda telah lupa semua itu. Tetapi Allah   tetap bekerja dalam waktu-Nya. Tetaplah memanjatkan doa. Bertekun dalam doa   tetap berlaku.

Di bawah perjanjian   lama, tabut Allah adalah tempat dimana Allah hadir, dan merupakan tempat kemuliaan   Allah. Kemarin kita membaca, ‘Telah lenyap kemuliaan dari   Israel, sebab tabut Allah telah dirampas’ (4:22).

Anda   terkadang harus menunggu lama agar TUHAN bertindak dan menjawab doa-doa Anda.   ‘... Berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua   puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN’ (7:2). Saya   merasa kita telah lama berdoa ketika kita telah berdoa seminggu, tapi mereka   telah berdoa selama 20 tahun bagi negeri mereka sebelum Allah bertindak.

Jalan   pembebasan seringkali diawali ketika kita kembali kepada TUHAN dengan segenap   hati. Samuel berkata, ‘Jika kamu berbalik kepada   TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret   dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya   kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."   Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan   beribadah hanya kepada TUHAN’ (7:3-4).

Hal   pertama yang perlu dilakukan dalam hidup ketika Anda mencari hadirat dan   pertolongan Allah adalah melepaskan semua yang menjauhkan perhatian dan fokus   Anda dari Allah.

Setelah   kembali kepada TUHAN, perlu ada masa pengakuan dan pertobatan, yang   ditunjukkan oleh puasa mereka: ‘Mereka juga berpuasa pada   hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN”’ (Ay.6).

Akhirnya,   perantaraan dan kegigihan Samuel dalam doa selama 20 tahun lah yang mendatangkan   kemenangan bagi umat Allah. Samuel berkata, ‘aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN’ (Ay.5). Mereka berkata,   ‘Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia   menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu’ (Ay.8). Samuel ‘berseru   kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia’ (Ay.9).

Mereka   mengakui itu adalah jawaban yang ajaib terhadap doa: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita’ (Ay.12). Mereka dibebaskan dari   kuasa bangsa Filistin dan ada damai di negeri (Ay.13).

TUHAN,   aku berserah diri pada-Mu lagi untuk melayani-Mu saja. Ampuni segala dosaku   dan dosa bangsaku. Aku berseru pada-Mu memohon pembebasan dan kedamaian.   Biarlah kami menyaksikan banyak orang di negeri ini yang beriman dalam Yesus,   menemukan damai dalam kesengsaraan.

 

 

Pippa Menambahkan

1 Samuel 5:4

‘Tetapi ketika keesokan   harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke   tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya   terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih   tinggal.’

Ketika hadirat TUHAN ada dalam suatu tempat, kuasa   Allah dinyatakan dan berhala-berhala bergeletakan di tanah.

 

Ayat Hari Ini

‘Kekuatiran dalam hati   membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia’ (Amsal   12:25).

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

 

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More