YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 138 OF 365

  

Puaskan Jiwa Anda

Bernhard Langer adalah salah satu pemain golf terbaik di generasinya, dia dua kali memenangkan Masters AS dan sekaligus berada di puncak peringkat golf dunia. Dia berkata, 'Saya telah ... memenangkan tujuh pertandingan di lima benua yang berbeda; Saya pemain golf terbaik di dunia dan saya memiliki seorang istri muda yang cantik. Namun ada sesuatu yang hilang.

"Gaya hidup yang kita semua (terutama olahragawan) miliki – adalah semuanya tentang uang, siapa Anda, siapa yang Anda kenal, apa yang Anda miliki dan hal-hal ini bukanlah hal yang paling penting. Saya pikir orang-orang yang memiliki hal-hal tersebut, mereka menyadari bahwa... masih ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka dan saya percaya itu adalah Yesus Kristus. "

Kekosongan rohani yang digambarkan Bernhard Langer adalah umum bagi semua umat manusia. Seorang wanita muda pernah berkata kepadaku bahwa dia merasa ada 'sebagian yang hilang dalam jiwanya'. Anda bukan hanya memiliki tubuh dan pikiran. Tetapi Anda adalah jiwa yang diciptakan untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Lalu, bagaimana Anda memuaskan jiwa Anda?

  

Mazmur 63:1–11

 

Carilah Tuhan siang dan malam

'Makanan' rohani sama nyatanya dengan   makanan jasmani dan itu dapat   memuaskan kita dengan cara yang tidak dapat dipenuhi oleh kebutuhan   jasmani apa   pun.

Daud berada di padang   pasir. Dia tahu rasa haus dan lapar jasmani seperti apa. Tetapi dia juga tahu dan   mengalami kehausan rohani: 'Jiwaku haus   kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan   tandus, tiada berair’ (Ay.2).   Dan dia tahu bagaimana untuk memuaskan: ' seperti dengan   lemak dan sumsum jiwaku   dikenyangkan’ (Ay.6a).

Rasa lapar dan dahaga   kerohaniannya dipenuhi saat ia memuji Tuhan: ’Demikianlah aku   memandang kepada-Mu ditempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan   kemuliaan-Mu’ (Ay.3).

Dia mengangkat tangannya   sebagai ungkapan pemujaan, penghormatan, dan penyerahan: 'Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup,   bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku akan mau memuji Engkau seumur hidupku   dan menaikkan tanganku demi nama-Mu' (Ay.3–4). Mengangkat tangan   adalah gerakan doa untuk mengucapkan syukur. Sebagaimana dikatakan Paus Emeritus   Benedict, 'Gerakan ini adalah bentuk penyembahan yang umum ... Membukakan   diri kepada Tuhan, menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.'

Apa yang Anda lakukan   ketika Anda tidak dapat tidur   atau Anda memiliki saat-saat terjaga di malam hari? Daud mengatakan bahwa dia   berdoa dan memuji Tuhan, 'Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku,   merenungkan Engkau sepanjang kawal malam’ (Ay.7).

 

Ketika ia mencurahkan   hatinya dalam ibadah siang dan malam kepada Tuhan, Daud menemukan kekuatan   dan dukungan. Dia menulis, 'sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam   naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku   melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku’(Ay.8-9).

Tuhan, aku mencari Engkau hari ini.   Terima kasih karena Engkau memuaskan jiwaku seperti dengan makanan yang paling   berharga dan memuaskan dahaga rohaniku. Terima kasih, oleh kasih setia-Mu   yang lebih daripada hidup. 

 

Perjanian Baru

Yohanes 10:22–42

 

Komunikasi dengan Tuhan melalui Yesus

Bagaimana Anda dan saya  berkomunikasi dengan Tuhan?

Komunikasi dengan Yesus adalah komunikasi dengan   Tuhan. Mereka   yang bertemu Yesus mengerti bahwa Ia mengaku sebagai Tuhan (Ay.33). Ketika   Dia berkata, 'Aku dan Bapa adalah satu' (Ay.30) dan 'Bapa di dalam Aku, dan Aku di dalam Bapa'   (Ay.38), tidak ada hal ambigu di telinga para pendengarnya. Lawan-lawan-Nya   memahami hal tersebut sebagai penghujatan - 'karena Engkau, sekalipun   hanya seorang manusia   saja, menyamakan diri-Mu dengan Tuhan’ (Ay.33) – yang pada ahkirnya mereka mengambil batu   untuk melempari Dia (Ay.31–33).

Yesus berkomunikasi dengan   murid-murid-Nya dan Dia juga terus   berkomunikasi dengan kita. Dia berkata, 'domba-domba-Ku   mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku’ (Ay.27). Kita dapat melihat tanda-tanda   dari seorang Kristen sejati dalam beberapa hal di bawah ini:

 

  • Percaya kepada Yesus

Ada   perbedaan dalam bagian ini yaitu antara   orang-orang yang 'percaya kepada Yesus' (Ay.42) dan mereka yang 'tidak   percaya' (Ay.25–26). Kepercayaan pada Yesus berarti percaya kepada-Nya ketika   Dia berkata, 'Akulah Anak Allah' (Ay.36) sehingga letakkan   kepercayaan Anda kepada-Nya.

 

  • Mengenal Yesus

Yesus   berkata, ‘'domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka… ’ (Ay.27). Menjadi seorang   Kristen berarti kita harus mengenali dan mengikuti suara Yesus. Inilah yang   mendefinisikan seorang Kristen - bukan begitu banyak pengetahuan tentang   Yesus, melainkan dengan mengenal-Nya.   Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan deklarasi yang luar biasa bahwa Yesus   juga mengenal kita.

 

  • Mengikuti Yesus

Yesus   berkata, ‘mereka mengikuti-Ku’ (Ay.27). Hal itulah yang mempengaruhi hidup Anda.   Seperti yang Yesus katakan di tempat lain, 'Dari buahnyalah kamu akan   mengenal   mereka’ (Matius   7: 16, 20).   Yakobus menulis, ‘Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu   pada hakekatnya adalah mati’ (Yakobus   2:17). Bukti utama dari iman adalah kasih. Mereka yang mengikuti Yesus akan   mengikuti teladan-Nya dengan kasih.

Yesus menjanjikan bagi setiap orang   Kristen sejati: 'Aku memberi mereka hidup yang kekal' (Yohanes 10:28). Ini   bukan hanya tentang kuantitas kehidupan; melainkan ini juga tentang kualitas   kehidupan.   Yesus memuaskan kelaparan dan kehausan rohani kita. Dalam hubungan dengan Yesus, kita menemukan kepuasan   jiwa yang mendalam yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Yesus berjanji bahwa   hubungan dengan Dia akan berlangsung selamanya. Yang dimulai sekarang, dan   'abadi' seterusnya   (Ay.28). Mereka yang mengikuti Yesus 'tidak akan pernah binasa' (Ay.28).   Melainkan adalah sebuah karunia (‘Aku memberi mereka hidup yang kekal’, Ay.28). Yang tidak bisa didapatkan, serta juga tidak bisa hilang.   Yesus berjanji, 'seorang pun   tidak dapat   merebut mereka dari tangan-Ku ...  seorang pun tidak dapat merebut mereka dari   tangan Bapa’ (Ay.28–29).

Mungkin ada banyak   pergumulan dan godaan di sepanjang jalan, tetapi pada akhirnya tangan Yesus   dan tangan Bapa bersatu untuk melindungimu. Seorang Kristen mungkin   kehilangan pekerjaan mereka, uang mereka, keluarga mereka, kebebasan mereka, dan bahkan kehidupan   mereka, tetapi mereka tidak pernah kehilangan hidup yang kekal.

Terima kasih, Tuhan karena   aku dapat mendengarkan suara-Mu, karena aku  dapat mengenal-Mu dan Engkau memberiku kehidupan yang kekal. Terima kasih   karena Engkau berjanji bahwa aku   tidak akan pernah binasa dan tidak ada yang dapat merebutku dari tangan-Mu. Terima kasih karena dalam hubungan ini, aku  menemukan kepuasan jiwa baik sekarang dan   selamanya.

 

Perjanjian Lama

1 Samuel 1:1–2:26 

 

Curahkan hati dan jiwamu kepada Allah

Apakah   ada sesuatu yang sungguh Anda inginkan dari Tuhan?

Hampir tidak dapat dielakkan bahwa terkadang dalam kehidupan kita, kita akan merasakan  'kesusahan jiwa' (1:10). Jangan biarkan kepahitan menggerogoti hatimu –   tetapi jadilah seperti   Hana, yang mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. 'Dengan hati pedih ia berdoa kepada   Tuhan sambil menangis tersedu-sedu’ (Ay.10).

Tidak ada   yang lebih baik daripada mencurahkan jiwamu kepada Allah – untuk menceritakan masalahmu kepada-Nya, daripada membeberkannya kepada sekitarmu – dan untuk   meminta solusi kepada-Nya, sehingga Anda mendapatkan damai sejahtera dari   Allah (Filipi 4:6-7).

Solusi   dari penderitan Hana pun datang, jauh dari sebelum dia benar-benar melihat   jawaban atas doanya.

Ini adalah gambaran yang   indah tentang doa yang tulus dari dasar jiwa. 'Saat dia terus berdoa kepada   Tuhan, Eli mengamati mulutnya. Hana berdoa di dalam hatinya, dan bibirnya   bergerak tetapi suaranya tidak terdengar '(1 Samuel 1:12–13a). Eli menuduhnya   sedang mabuk. Dia menjawab, 'Bukan, Tuanku ... aku seorang   perempuan yang sangat bersusah hati... aku mencurahkan isi hatiku di hadapan   Tuhan... sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama’ (Ay.15-16).

Eli mengatakan kepadanya, 'Pergilah   dengan selamat, dan Tuhan Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau   minta dari-Nya’ (Ay.17). Dan   ketika dia meninggalkan wajahnya tidak lagi sedih: 'Lalu keluarlah   perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi’ (Ay.18). Dia dapat   merasakan   bahwa Tuhan telah mendengar doanya dan, memang, 'Tuhan mengingat dia' (Ay.19).   Bahkan, Tuhan lebih dari menjawab doanya. Dia tidak hanya memberinya anak   yang ia rindukan, melainkan ia melahirkan enam anak (2:21).

Sementara itu, 'anaknya Samuel yang muda itu   semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan   manusia’  (Ay.26). Ini adalah doa yang begitu   sering kita   doakan untuk anak-anak kita.

Doa Hana setelah kelahiran   Samuel adalah wujud   nyata dari kepuasan jiwa yang dia alami melalui hubungannya dengan Tuhan. Dia   berdoa dan bersyukur kepada Tuhan bahwa 'mereka yang kelaparan tidak lapar   lagi' (Ay.5).

Wahyu yang luar biasa dalam doa Hana   adalah bahwa sumber tertinggi dari kegembiraannya bukanlah anaknya, tetapi di   dalam Tuhan. Dia berkata, 'Hatiku bersukaria karena Tuhan' (Ay.1). Dia adalah   sumber kepuasan jiwa:

‘Aku berjalan di udara ...   Tuhan menghidupkan ... Dia mengangkat kembali kehidupan yang terbakar dengan   harapan baru, memulihkan martabat dan memberi kehormatan dalam kehidupan mereka" (Ay.1,6,8).

Tuhan, terima kasih atas   jawaban doa yang luar biasa, yang Engkau berikan ketika aku mencurahkan jiwaku kepada-Mu. Terima kasih,   terkadang Engkau menjawab doaku dengan cara   yang luar biasa. Entah aku   menerima apa yang aku minta   secara khusus atau tidak, aku tetap bersyukur karena Engkau berjanji memberikan   damai sejahtera-Mu kepadaku.

 

 

Pippa Menambahkan

1   Samuel 1:1–2:26

Saya   selalu agak khawatir akan Hana   dan Samuel. Hana harus menyerahkan putranya sedangkan Samuel harus pergi dan   tinggal bersama seorang imam tua dan dua putranya yang jahat – hal ini bukan situasi pengasuhan   yang baik.
 

Saya bertanya-tanya   dalam beberapa   tahun Hana dapat   memberi makan Samuel sebelum dia benar-benar disapih.Padahal masa anak untuk   disapih setidaknya   menghabiskan waktu selama sepuluh tahun!   Namun, terlepas dari fakta tersebut, itu bukanlah situasi pengasuhan yang baik – tetapi dia tumbuh bersama Tuhan,   mengenal Tuhan dan belajar untuk mendengar suara-Nya.
 

  Sungguh melegakan bahwa anak-anak dapat berhasil bahkan jika pengasuhan kita   jauh dari sempurna.

 

 

Ayat Hari ini

‘Yesus   menjawab.... ’Domba-dombaku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan   mereka mengikut Aku.... seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku’   (Yohanes 10:27-28).

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More