Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Puaskan Jiwa Anda
Bernhard Langer adalah salah satu pemain golf terbaik di generasinya, dia dua kali memenangkan Masters AS dan sekaligus berada di puncak peringkat golf dunia. Dia berkata, 'Saya telah ... memenangkan tujuh pertandingan di lima benua yang berbeda; Saya pemain golf terbaik di dunia dan saya memiliki seorang istri muda yang cantik. Namun ada sesuatu yang hilang.
"Gaya hidup yang kita semua (terutama olahragawan) miliki – adalah semuanya tentang uang, siapa Anda, siapa yang Anda kenal, apa yang Anda miliki dan hal-hal ini bukanlah hal yang paling penting. Saya pikir orang-orang yang memiliki hal-hal tersebut, mereka menyadari bahwa... masih ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka dan saya percaya itu adalah Yesus Kristus. "
Kekosongan rohani yang digambarkan Bernhard Langer adalah umum bagi semua umat manusia. Seorang wanita muda pernah berkata kepadaku bahwa dia merasa ada 'sebagian yang hilang dalam jiwanya'. Anda bukan hanya memiliki tubuh dan pikiran. Tetapi Anda adalah jiwa yang diciptakan untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Lalu, bagaimana Anda memuaskan jiwa Anda?
Mazmur 63:1–11
Carilah Tuhan siang dan malam
'Makanan' rohani sama nyatanya dengan makanan jasmani dan itu dapat memuaskan kita dengan cara yang tidak dapat dipenuhi oleh kebutuhan jasmani apa pun.
Daud berada di padang pasir. Dia tahu rasa haus dan lapar jasmani seperti apa. Tetapi dia juga tahu dan mengalami kehausan rohani: 'Jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair’ (Ay.2). Dan dia tahu bagaimana untuk memuaskan: ' seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan’ (Ay.6a).
Rasa lapar dan dahaga kerohaniannya dipenuhi saat ia memuji Tuhan: ’Demikianlah aku memandang kepada-Mu ditempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu’ (Ay.3).
Dia mengangkat tangannya sebagai ungkapan pemujaan, penghormatan, dan penyerahan: 'Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup, bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku akan mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu' (Ay.3–4). Mengangkat tangan adalah gerakan doa untuk mengucapkan syukur. Sebagaimana dikatakan Paus Emeritus Benedict, 'Gerakan ini adalah bentuk penyembahan yang umum ... Membukakan diri kepada Tuhan, menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.'
Apa yang Anda lakukan ketika Anda tidak dapat tidur atau Anda memiliki saat-saat terjaga di malam hari? Daud mengatakan bahwa dia berdoa dan memuji Tuhan, 'Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam’ (Ay.7).
Ketika ia mencurahkan hatinya dalam ibadah siang dan malam kepada Tuhan, Daud menemukan kekuatan dan dukungan. Dia menulis, 'sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku’(Ay.8-9).
Tuhan, aku mencari Engkau hari ini. Terima kasih karena Engkau memuaskan jiwaku seperti dengan makanan yang paling berharga dan memuaskan dahaga rohaniku. Terima kasih, oleh kasih setia-Mu yang lebih daripada hidup.
Perjanian Baru
Yohanes 10:22–42
Komunikasi dengan Tuhan melalui Yesus
Bagaimana Anda dan saya berkomunikasi dengan Tuhan?
Komunikasi dengan Yesus adalah komunikasi dengan Tuhan. Mereka yang bertemu Yesus mengerti bahwa Ia mengaku sebagai Tuhan (Ay.33). Ketika Dia berkata, 'Aku dan Bapa adalah satu' (Ay.30) dan 'Bapa di dalam Aku, dan Aku di dalam Bapa' (Ay.38), tidak ada hal ambigu di telinga para pendengarnya. Lawan-lawan-Nya memahami hal tersebut sebagai penghujatan - 'karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Tuhan’ (Ay.33) – yang pada ahkirnya mereka mengambil batu untuk melempari Dia (Ay.31–33).
Yesus berkomunikasi dengan murid-murid-Nya dan Dia juga terus berkomunikasi dengan kita. Dia berkata, 'domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku’ (Ay.27). Kita dapat melihat tanda-tanda dari seorang Kristen sejati dalam beberapa hal di bawah ini:
- Percaya kepada Yesus
Ada perbedaan dalam bagian ini yaitu antara orang-orang yang 'percaya kepada Yesus' (Ay.42) dan mereka yang 'tidak percaya' (Ay.25–26). Kepercayaan pada Yesus berarti percaya kepada-Nya ketika Dia berkata, 'Akulah Anak Allah' (Ay.36) sehingga letakkan kepercayaan Anda kepada-Nya.
- Mengenal Yesus
Yesus berkata, ‘'domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka… ’ (Ay.27). Menjadi seorang Kristen berarti kita harus mengenali dan mengikuti suara Yesus. Inilah yang mendefinisikan seorang Kristen - bukan begitu banyak pengetahuan tentang Yesus, melainkan dengan mengenal-Nya. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan deklarasi yang luar biasa bahwa Yesus juga mengenal kita.
- Mengikuti Yesus
Yesus berkata, ‘mereka mengikuti-Ku’ (Ay.27). Hal itulah yang mempengaruhi hidup Anda. Seperti yang Yesus katakan di tempat lain, 'Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka’ (Matius 7: 16, 20). Yakobus menulis, ‘Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati’ (Yakobus 2:17). Bukti utama dari iman adalah kasih. Mereka yang mengikuti Yesus akan mengikuti teladan-Nya dengan kasih.
Yesus menjanjikan bagi setiap orang Kristen sejati: 'Aku memberi mereka hidup yang kekal' (Yohanes 10:28). Ini bukan hanya tentang kuantitas kehidupan; melainkan ini juga tentang kualitas kehidupan. Yesus memuaskan kelaparan dan kehausan rohani kita. Dalam hubungan dengan Yesus, kita menemukan kepuasan jiwa yang mendalam yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Yesus berjanji bahwa hubungan dengan Dia akan berlangsung selamanya. Yang dimulai sekarang, dan 'abadi' seterusnya (Ay.28). Mereka yang mengikuti Yesus 'tidak akan pernah binasa' (Ay.28). Melainkan adalah sebuah karunia (‘Aku memberi mereka hidup yang kekal’, Ay.28). Yang tidak bisa didapatkan, serta juga tidak bisa hilang. Yesus berjanji, 'seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan-Ku ... seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa’ (Ay.28–29).
Mungkin ada banyak pergumulan dan godaan di sepanjang jalan, tetapi pada akhirnya tangan Yesus dan tangan Bapa bersatu untuk melindungimu. Seorang Kristen mungkin kehilangan pekerjaan mereka, uang mereka, keluarga mereka, kebebasan mereka, dan bahkan kehidupan mereka, tetapi mereka tidak pernah kehilangan hidup yang kekal.
Terima kasih, Tuhan karena aku dapat mendengarkan suara-Mu, karena aku dapat mengenal-Mu dan Engkau memberiku kehidupan yang kekal. Terima kasih karena Engkau berjanji bahwa aku tidak akan pernah binasa dan tidak ada yang dapat merebutku dari tangan-Mu. Terima kasih karena dalam hubungan ini, aku menemukan kepuasan jiwa baik sekarang dan selamanya.
Perjanjian Lama
1 Samuel 1:1–2:26
Curahkan hati dan jiwamu kepada Allah
Apakah ada sesuatu yang sungguh Anda inginkan dari Tuhan?
Hampir tidak dapat dielakkan bahwa terkadang dalam kehidupan kita, kita akan merasakan 'kesusahan jiwa' (1:10). Jangan biarkan kepahitan menggerogoti hatimu – tetapi jadilah seperti Hana, yang mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. 'Dengan hati pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu’ (Ay.10).
Tidak ada yang lebih baik daripada mencurahkan jiwamu kepada Allah – untuk menceritakan masalahmu kepada-Nya, daripada membeberkannya kepada sekitarmu – dan untuk meminta solusi kepada-Nya, sehingga Anda mendapatkan damai sejahtera dari Allah (Filipi 4:6-7).
Solusi dari penderitan Hana pun datang, jauh dari sebelum dia benar-benar melihat jawaban atas doanya.
Ini adalah gambaran yang indah tentang doa yang tulus dari dasar jiwa. 'Saat dia terus berdoa kepada Tuhan, Eli mengamati mulutnya. Hana berdoa di dalam hatinya, dan bibirnya bergerak tetapi suaranya tidak terdengar '(1 Samuel 1:12–13a). Eli menuduhnya sedang mabuk. Dia menjawab, 'Bukan, Tuanku ... aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati... aku mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan... sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama’ (Ay.15-16).
Eli mengatakan kepadanya, 'Pergilah dengan selamat, dan Tuhan Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari-Nya’ (Ay.17). Dan ketika dia meninggalkan wajahnya tidak lagi sedih: 'Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi’ (Ay.18). Dia dapat merasakan bahwa Tuhan telah mendengar doanya dan, memang, 'Tuhan mengingat dia' (Ay.19). Bahkan, Tuhan lebih dari menjawab doanya. Dia tidak hanya memberinya anak yang ia rindukan, melainkan ia melahirkan enam anak (2:21).
Sementara itu, 'anaknya Samuel yang muda itu semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia’ (Ay.26). Ini adalah doa yang begitu sering kita doakan untuk anak-anak kita.
Doa Hana setelah kelahiran Samuel adalah wujud nyata dari kepuasan jiwa yang dia alami melalui hubungannya dengan Tuhan. Dia berdoa dan bersyukur kepada Tuhan bahwa 'mereka yang kelaparan tidak lapar lagi' (Ay.5).
Wahyu yang luar biasa dalam doa Hana adalah bahwa sumber tertinggi dari kegembiraannya bukanlah anaknya, tetapi di dalam Tuhan. Dia berkata, 'Hatiku bersukaria karena Tuhan' (Ay.1). Dia adalah sumber kepuasan jiwa:
‘Aku berjalan di udara ... Tuhan menghidupkan ... Dia mengangkat kembali kehidupan yang terbakar dengan harapan baru, memulihkan martabat dan memberi kehormatan dalam kehidupan mereka" (Ay.1,6,8).
Tuhan, terima kasih atas jawaban doa yang luar biasa, yang Engkau berikan ketika aku mencurahkan jiwaku kepada-Mu. Terima kasih, terkadang Engkau menjawab doaku dengan cara yang luar biasa. Entah aku menerima apa yang aku minta secara khusus atau tidak, aku tetap bersyukur karena Engkau berjanji memberikan damai sejahtera-Mu kepadaku.
Pippa Menambahkan
1 Samuel 1:1–2:26
Saya selalu agak khawatir akan Hana dan Samuel. Hana harus menyerahkan putranya sedangkan Samuel harus pergi dan tinggal bersama seorang imam tua dan dua putranya yang jahat – hal ini bukan situasi pengasuhan yang baik.
Saya bertanya-tanya dalam beberapa tahun Hana dapat memberi makan Samuel sebelum dia benar-benar disapih.Padahal masa anak untuk disapih setidaknya menghabiskan waktu selama sepuluh tahun! Namun, terlepas dari fakta tersebut, itu bukanlah situasi pengasuhan yang baik – tetapi dia tumbuh bersama Tuhan, mengenal Tuhan dan belajar untuk mendengar suara-Nya.
Sungguh melegakan bahwa anak-anak dapat berhasil bahkan jika pengasuhan kita jauh dari sempurna.
Ayat Hari ini
‘Yesus menjawab.... ’Domba-dombaku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.... seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku’ (Yohanes 10:27-28).
About this Plan

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans

Engaging in God’s Heart for the Nations: 30-Day Devotional

Leviticus | Reading Plan + Study Questions

____ for Christ - Salvation for All

Small Yes, Big Miracles: What the Story of the World's Most Downloaded Bible App Teaches Us

Filled, Flourishing and Forward

No More Mr. Nice Guy: Saying Goodbye to Doormat Christianity

THE BRAIN THAT SEEKS GOD: Neuroscience and Faith in Search of the Infinite

All That Glitters: What the Bible Teaches Us About Avoiding Financial Traps

Live Well | God's Plan for Your Wellbeing
