Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Minggu Paskah adalah puncaknya tahun Kristen, sebagaimana kita merayakan kebangkitan Yesus. Kebangkitan tubuh Yesus Kristus dari kematian adalah batu penjuru Kekristenan. Kebangkitan Yesus menegaskan semua yang Dia katakan tentang siapa Dia. Dia bukan sosok tokoh sejarah yang sudah lama mati. Dia benar-benar adalah seorang manusia yang identitasnya adalah Tuhan. Ia telah bangkit. Dia hidup hari ini dan Anda dapat merasakan hadirat-Nya bersama Anda.
Jika Anda mencintai seseorang, hal yang paling Anda rindukan lebih dari apa pun adalah kehadiran orang itu. Foto adalah sebuah kenangan. Panggilan telepon, email, dan pesan teks adalah hal yang baik. Skype dan FaceTime adalah cara terbaik untuk berkomunikasi. Namun, tidak ada yang dapat dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersama mereka secara pribadi.
Sesuatu yang hilang dari Adam dan Hawa ketika mereka berdosa adalah kehadiran Allah. Bahkan lebih dari sekedar hukum, ciri khas Israel adalah kehadiran Allah bersama mereka. Bait suci, pada dasarnya, bukan tempat pengorbanan, tetapi tempat kehadiran Tuhan. Pengasingan adalah bencana bagi umat Allah karena mereka jauh dari hadirat Tuhan.
Tuhan berjanji akan berada di tengah-tengah umat-Nya lagi. Janji ini digenapi dengan kedatangan Yesus dan Roh Kudus. Dia berjanji untuk bersama-sama dengan Anda
Mazmur 46:1–11
‘Tuhan Semesta Alam menyertai kita’
Kehadiran Tuhan dalam Perjanjian Lama dikaitkan dengan Yerusalem - kota Tuhan. ‘Tuhan tinggal di sini’ (Ay.6). Secara khusus, itu terkait dengan bait suci – ‘Kota Tuhan, kediaman Yang Mahatinggi’ (Ay.5b); ‘Tuhan ada di dalam dirinya’ (Ay.6a); "Tuhan Semesta Alam menyertai kita" (Ay.8,12).
Ketika Yesus berada di bumi, Dia menyatakan bahwa tubuh-Nya adalah bait di mana Allah hadir (lihat Yohanes 2:19–22). Pada hari Pentakosta, hadirat Allah datang untuk tinggal bersama umat-Nya melalui Roh Kudus, Roh Kristus. Dalam Perjanjian Baru, kehadiran Allah tidak ada di dalam bait fisik tetapi dengan umat-Nya - 'bait suci yang kudus' (Efesus 2:19-22).
Dalam kehidupan, tampaknya selalu ada banyak hal yang perlu dilakukan dan menggoda kita untuk ingin aktif dan terus melakukannya. Tetapi, Tuhan mendorong Anda untuk 'Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Tuhan' (Mazmur 46:11). Jika Anda mengambil waktu untuk diam dan mendengarkan-Nya, Anda dapat melihat dalam mazmur ini beberapa berkat yang datang dari mengetahui kehadiran-Nya bersama Anda.
- Damai
‘Tuhan itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut’ (Ay.2-3a).
2. Sukacita
'Ada sungai yang alirannya membuat senang kota Tuhan' (Ay.5). Yesus berbicara tentang Roh Kudus yang membawa 'aliran air hidup' (Yohanes 7:38). Sungai ini sekarang bukan di kota secara fisik, melainkan di hati Anda.
3. Keamanan
‘Tuhan ada didalamnya, kota itu tidak akan goncang; Tuhan akan menolongnya menjelang pagi’ (Mazmur 46:6).
4.Perlindungan
‘Tuhan Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub’ (Ay.8,12). ‘Tuhan berjuang untuk kita, dan ‘melindungi kita’ (Ay.12).
Tuhan, hari ini aku ingin 'Diam dan mengetahui, bahwa Engkaulah Tuhan' (Ay.11). Aku membawa kepada Engkau segala ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasanku. Terima kasih, aku bisa mempercayai-Mu. Terima kasih atas kehadiran-Mu dan kedamaian, sukacita, keamanan, dan perlindungan yang Engkau bawa.
Perjanjian Baru
Lukas 17:11–37
‘Kerajaan Allah ada diantara Anda’
Dengan kedatangan Yesus dan datangnya kerajaan Allah, Allah datang untuk tinggal di antara umat-Nya. Yesus adalah 'Imanuel ... Allah bersama kita' (Matius 1:23). Yesus mengajarkan bahwa kerajaan Allah adalah keduanya 'sekarang' dan 'kelak':
- Kehadiran Tuhan: ‘Sekarang’
Orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus ketika Kerajaan Tuhan akan datang. Yesus menjawab, 'Kerajaan Tuhan datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan:Lihat, ia ada disini atau ia ada disana!” Dan mengapa? Sebab sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada di antara kamu’ (Lukas 17:20–21).
Kerajaan Tuhan adalah pemerintahan dan kekuasaan Allah. Yesus menetapkan Kerajaan Tuhan, dengan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan dan menyembuhkan yang sakit (misalnya, Ay.15–18), dan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan kedatangan Yesus dan Roh Kudus, Tuhan hadir di antara umat-Nya. Namun, kehadiran-Nya tidak selalu terlihat. Orang-orang hari ini tidak akan selalu dapat mengatakan, ‘Ia ada disini’ atau ‘Ia ada disana’ (Ay.21), tetapi suatu saat akan tiba waktunya ketika kehadiran-Nya akan terlihat.
- Kehadiran Tuhan: ‘Kelak’
Suatu hari Yesus akan kembali. Ini akan menjadi hari penyempurnaan untuk Kerajaan Tuhan. Kemudian semua orang akan melihat, ‘Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain’ (Ay.24).
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya (Ay.30), maka kita akan melihat Dia berhadap-hadapan (1 Korintus 13:12); dan 'kita akan bersama Tuhan selamanya' (1 Tesalonika 4:17). Kita akan mengalami kehadiran Tuhan yang terlihat selamanya.
Saat ini kehadiran Tuhan tidak terlihat. Orang-orang fokus pada makan, minum, menikah, membeli, menjual, menanam, dan membangun (lihat Lukas 17:27–28). Tak satu pun dari hal-hal ini salah. Mereka adalah bagian dari kehidupan yang biasa. Masalah pada waktu Nuh dan waktu Lot adalah bahwa kebanyakan orang tidak mendengarkan peringatan yang sudah diberikan. Yesus mendorong Anda untuk siap.
Secara paradoks, barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya (Ay.33). Jika Anda selalu berusaha menemukan cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari hidupmu - uang terbanyak, posisi tertinggi, reputasi terbaik, paling populer – Anda akan kehilangan hidupmu. Jika Anda kehilangan hidupmu dalam menyangkal diri sendiri dan melayani Yesus, Anda benar-benar akan menemukan kehidupan dalam segala kepenuhannya.
Ketika Anda hidup di masa ini antara kedatangan Yesus yang pertama dan kedua, jangan lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas semua berkat-Nya. Dari sepuluh penderita kusta yang disembuhkan Yesus, hanya satu yang kembali 'memuji Tuhan dengan suara nyaring. Dia tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya' (Lukas 17:15–16).
Mudah untuk menjadi seperti sembilan penderita kusta yang lupa mengucap syukur kepada Yesus. Tanamkan sikap syukur - luangkan waktu untuk berterima kasih kepada Yesus atas jawaban doa, kasih-Nya yang terus-menerus, pengampunan-Nya, kebaikan-Nya, dan khususnya untuk janji kehadiran Allah bersama Anda. Baru-baru ini, ketika berdoa di Hyde Park, saya memutuskan untuk mencoba dan memikirkan ratusan hal untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Saya tiba di sana dengan sangat cepat dan menyadari bahwa saya hampir tidak mencatat semua hal untuk memberi ucapan syukur.
Tuhan, maafkan aku karena sering begitu lupa untuk mengucapkan syukur. Terima kasih banyak atas semua berkat-Mu ...
Perjanjian Lama
Ulangan 26:1–28:14
‘Kehadiran Tuhan’
Dalam ayat ini, kita melihat bagian dari latar belakang Perjanjian Lama untuk memahami 'kehadiran Tuhan'. Tanah yang Tuhan telah berikan sebagai warisan adalah tempat yang Dia pilih sebagai 'tempat tinggal untuk Nama-Nya' (26:2).
Mereka harus menyatakan sejarah mereka 'dalam Hadirat Tuhan' (Ay.5). Mereka harus tersungkur 'di Hadirat Tuhan' (Ay.10). Dalam ‘Hadirat Allah’, mereka harus berdoa untuk berkat Tuhan bagi umat-Nya (Ay.9–16). Mereka bersukacita dalam ‘Hadirat Allah’ (27:7).
Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya dari 'kesengsaraan, kerja keras, dan penindasan' (26:7). Ini adalah deskripsi yang baik tentang kehidupan tanpa kehadiran Tuhan. Dia memanggil umat-Nya untuk menjadi 'harta milik-Nya yang berharga' (Ay.18). Dia mengatakan kepada mereka untuk membangun tempat ibadah di mana mereka dapat bersukacita 'di hadapan Tuhan, Allahmu' (27:7).
Dosa menjauhkan kita dari hadirat Allah. Oleh karena itu, Allah memperingatkan umat-Nya untuk menghindari penyembahan berhala, tidak menghormati keluarga, mencuri, menyesatkan orang buta, ketidakadilan, percabulan, pembunuhan dan penyuapan (Ay.14-26).
Sebaliknya, jika umat-Nya sepenuhnya mentaati, mereka akan menikmati semua berkat-Nya (28:1–14). Tuhan berjanji untuk memberkati rumah mereka, keluarga, pekerjaan, dan kegiatan lainnya. Seperti yang ditulis Joyce Meyer, ‘Ketaatan tidak dilakukan dalam sesekali saja; tetapi ketaatan harus menjadi gaya hidup. Ada perbedaan besar antara orang-orang yang bersedia menaati Tuhan setiap hari, dan mereka yang bersedia taat hanya semata untuk keluar dari masalah. Tuhan pasti menunjukkan kepada orang-orang bagaimana caranya untuk keluar dari masalah, tetapi Dia memberkati mereka yang memutuskan untuk hidup dengan sepenuh hati untuk Dia dan membuat ketaatan kepada-Nya sebagai gaya hidup mereka. "
Tentu, tidak seorang pun dari kita yang sepenuhnya mentaati Tuhan, kecuali Yesus. Kematian dan kebangkitan-Nya telah memungkinkan bagi Anda untuk diampuni dan menikmati hadirat Allah dan semua berkat yang telah dijanjikan dalam renungan ini. Dan suatu hari, ketika Yesus kembali, Anda akan mengalami sendiri kepenuhan akan hadirat Allah yang nyata:Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Bapa, terima kasih atas semua berkat yang Kau janjikan. Terima kasih atas pengampunan yang tersedia dalam Yesus Kristus. Terima kasih bahwa aku mengalami berkat-berkat lebih dulu dalam kehidupan ini dan suatu hari aku akan mengalami sepenuhnya, dalam hadirat Allah yang terlihat.
Pippa Menambahkan
Lukas 17:16
‘Dia tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.’
Saya harus terus berterima kasih kepada Yesus atas semua hal menakjubkan yang telah Dia lakukan dan terus lakukan.
Mazmur 46:2–3a
‘Tuhan itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut.’
Saya merasa lebih baik segera setelah saya membaca ayat-ayat ini, mengetahui bahwa Allah menyertai saya dalam setiap situasi. Saya harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya 'tidak akan takut' meskipun dicobai. Saya mencoba untuk melakukan seperti yang dikatakan ayat 10, 'Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Tuhan.'
Ayat Hari ini
‘Tuhan itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut....’ (Mazmur 46:2-3a).
About this Plan

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans

Living Large in a Small World: A Look Into Philippians 1

How to Become a Real Disciple

Forever Forward in Hope

Stop Living in Your Head: Capturing Those Dreams and Making Them a Reality

Prayer: Chatting With God Like a Best Friend by Wycliffe Bible Translators

Film + Faith - Superheroes and the Bible

Contending for the Faith in a Compromised World

More Than a Feeling

RETURN to ME: Reading With the People of God #16
