Kesuksesan SejatiSample

Kisah Edgar Allan Poe Ada seorang pria muda yang sakit dan tidak bahagia di sebagian besar kehidupannya. Dia memiliki masalah jantung pada umur 17 tahun, mewarisi kelemahan fisik, seorang anak yatim sebelum ia berumur 3 tahun yang kemudian dirawat oleh orang asing, ditendang keluar dari sekolah, mengalami kemiskinan dan tidak dikenal sebelum kematiannya yang menyedihkan pada usia 40 tahun. Akan tetapi dalam jangka waktu 20 tahun yang pendek, dia menulis artikel, esai, dan kritik yang cemerlang kepada dunia. Puisi-puisinya dibaca secara luas. Dia menulis cerita pendek dan cerita detektif, dan salah satu puisinya dipajang di perpustakaan yang terkenal di dunia, Perpustakaan Huntington di San Marino, California. Puisi tersebut bernilai $50,000. Pria cacat yang miskin dan muda ini adalah seorang jenius dalam bidang sastra, Edgar Allan Poe. Renungan: Banyak kegagalan dalam hidup ini terjadi kepada orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Saat Anda gigih. Anda akan menang! Sama juga seperti Edgar Allan Poe, yang bangkit dan terus bangkit dalam kehidupannya. Jika saja dia terus meratapi nasib dirinya dan tidak bangkit untuk berkarya dan memaksimalkan talenta yang ia miliki. Tentu saja dunia tidak akan diberkati dengan hasil-hasil karyanya yang memukau dan menakjubkan. Poe dikaruniai sebuah hikmat untuk mengenal kemampuan dirinya sendiri dan mengembangkannya. Namun sampai akhirnya dia tidak terlalu menikmati hasil dari pekerjaannya. Walaupun demikian, dia tetap melakukan hal—hal yang dia lakukan dengan gigih dan penuh pengharapan. Dia melakukan hal yang dia sukai dengan gigih dan tidak gentar, dan banyak orang merasa diberkati dengan kisahnya. Jika kita ingin sukses dan memberkati orang banyak, gigihlah dalam apapun yang kita kerjakan. Kerjakanlah segala sesuatunya seperti untuk Tuhan, dan bukan untuk manusia; serta andalkanlah Tuhan dalam mengetahui potensi yang ada dalam diri anda agar anda diberikan hikmat oleh Tuhan untuk berkembang terus-menerus demi kemuliaan nama-Nya. Kemampuan orang yang sukses dan tidak sukses sebenarnya tidak jauh berbeda. Perbedaan mereka terletak pada keinginan mereka untuk mencapai potensi mereka. (John Maxwell)