Pentingnya YesusSampel

Pemuda Pemarah

DOA: Bapa Surgawi, aku mohon agar Engkau mampukanku untuk melihat satu dua hal yang dapat kuperbuat untuk mendekat kepada Engkau.

BACA: Kisah Para Rasul 9:1-19

RENUNGKAN: Saulus adalah seorang pemuda yang pemarah (Kisah Para Rasul 7:58). Dia membenci orang Kristen (Kisah Para Rasul 9:1) dan memburu mereka untuk memenjarakan mereka (ayat 2). Ada banyak toleransi beragama. Namun pembalasan dendam Saulus menimbulkan pertanyaan yang menarik: Mengapa Yesus membuat banyak orang marah? Bagi sebagian orang hal ini terkait dengan kemauan mereka untuk meninggalkan gaya hidup tertentu. Yang lain merasa mereka dikhianati oleh orang Kristen yang disayangi. Meski lainnya tidak dapat menerima penyataan Yesus sebagai satu-satunya jalan kepada Allah (Yohanes 14:6).

Namun seringnya, segala reaksi ini hanyalah sebuah penutup dari masalah yang lebih dalam lagi: Amarah terhadap Yesus bisa menjadi petunjuk bahwa suatu pergumulan internal sedang terjadi. Itu kemungkinan yang dialami Saulus. Tidak ada keraguan tentang semangatnya untuk Tuhan. Di bagian lain Alkitab kita tahu bahwa ia membaktikan hidupnya kepada Yudaisme; ia adalah seorang Farisi teladan (Kisah Para Rasul 23:6; 2 Korintus 11:21-22). Tapi ketika Saulus benar-benar "melihat terang," terang itu menghanguskan amarahnya. Ia masih punya pertanyaan-pertanyaan (Kisah Para Rasul 9:5), tapi sampai ia melepas amarahnya ia tidak dapat mendengar jawabannya. Hal itu berlaku juga bagi kita.

Saya pernah mendengar banyak orang Kristen meminta maaf karena "kesaksian saya tidak dramatis," seakan satu-satunya cara untuk benar-benar berubah adalah tersungkur ke tanah dan mendengar suara dari Yesus. Terkadang perubahan terjadi seketika dan secara dramatis, dan kita dapat bersyukur pada Tuhan atas masa-masa Ia bekerja dengan cara seperti itu.

Tapi yang lebih sering, perubahan adalah suatu proses bertahap dimana iman seseorang kepada Yesus bertumbuh seiring waktu. Bahkan perubahan Saulus menunjukkan hal ini: ia tumbuh dalam lingkungan religius, menumbuhkan semangat terhadap Tuhan, mengalami perjumpaan dramatis dengan Yesus, namun kemudian mendapatkan dukungan dari komunitas Kristen di Damsyik (ayat 17-19). Dibutuhkan langkah-langkah ini untuk mengubah seorang pemuda pemarah menjadi alat pilihan Tuhan yang memberitakan bahwa Yesus adalah Anak Allah (ayat 15, 20).

TERAPKAN: Apa langkah berikutnya yang dapat Anda ambil dalam hubungan Anda bersama Yesus?

DOA: Minta kepada Yesus keberanian untuk mengambil langkah selanjutnya dalam hubungan Anda bersama Dia.