Renungan Harian Orangtua Dan Anak "Come and Sit"Sample

Ada orang yang selalu ingin menjadi nomor satu, selalu ingin mendapat bagian yang terbanyak, selalu ingin paling diperhatikan, selalu ingin menang, selalu ingin mendapatkan yang terbaik. Semua hanya tentang dirinya sendiri. Dan saat tiba waktunya untuk mementingkan atau mendahulukan orang lain rasanya akan sangat sulit dan bahkan bisa membuat kesal.
Mengasihi dan memperhatikan diri sendiri itu memang perlu, tetapi apabila terlalu berlebihan maka akan muncul sifat egois. Dan orang yang egois akan kesulitan untuk bergaul dengan orang lain, serta menjadi halangan untuk dapat memberkati orang lain.
Sedangkan kasih yang sesungguhnya itu tidaklah mementingkan diri sendiri, tetapi juga mau memikirkan apa yang orang lain butuhkan dan memikirkan juga tentang perasaan mereka. Tuhan Yesus adalah teladan yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi sebaliknya Ia selalu mendahulukan kita, memikirkan, menolong dan memperhatikan kita.
Tidak masalah kalau terkadang kita harus mengalah dan mementingkan orang lain. Justru saat kita melakukan itu semua, kita bisa merasakan kebahagiaan yang lebih besar. Itulah juga karakter dari seorang teman / sahabat yang baik yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan kita.
Renungan untuk Orangtua
1. Bagaimana cara menjadi orang tua yang tidak egois?
2. Apa yang dilakukan Anda sebagai orang tua untuk mendidik anak menjadi pribadi yang peduli terhadap orang lain?
Renungan untuk Anak-anak
1. Apakah kamu pernah memperhatikan orang lain?
2. Apa yang kamu rasakan setelah menolong orang lain?
Saat Teduh Keluarga
Siapkan camilan yang cukup untuk semua anggota keluarga. Minta semua anggota keluarga bekerjasama untuk membaginya menjadi sama banyak. Ketika tersisa hanya 1 camilan, lihat bagaimana reaksi anggota keluarga terhadap 1 camilan itu. Inilah kesempatan untuk belajar mengenai bagaimana menjadi pribadi yang mementingkan orang lain dan bukan hanya memikirkan diri sendiri.
Scripture
About this Plan

Sebagai mahluk sosial, kita tidak akan bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain dalam hidup kita yang akan berjalan bersama dengan kita dalam segala keadaan. Bisa jadi mereka adalah keluarga atau komunitas yang ada di sekitar kita. Melalui renungan ini, kita akan sama-sama belajar betapa pentingnya memiliki komunitas dan betapa indahnya memiliki teman yang bisa membuat kita merasakan kasih karunia Tuhan, menolong, serta menguatkan satu sama lain dalam segala hal.
More
Related Plans

Faith in Hard Times

Unapologetically Sold Out: 7 Days of Prayers for Millennials to Live Whole-Heartedly Committed to Jesus Christ

Breath & Blueprint: Your Creative Awakening

Multiply the Mission: Scaling Your Business for Kingdom Impact

Shepherd of Her Soul: A 7-Day Plan From Psalm 23

Stop Living in Your Head: Capturing Those Dreams and Making Them a Reality

Psalms 1-30 Book Study - TheStory

The $400k Turnaround: God’s Debt-Elimination Blueprint

Friendship
