Renungan Harian Orangtua Dan Anak "En-Route"Sample

Saat melihat seorang Presiden berjalan ke suatu tempat, pasti di sekitarnya akan ada banyak petugas Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) yang menjaganya, dengan demikian Presiden bisa merasa lebih tenang dan aman. Presiden dijaga dengan sangat ketat karena dianggap orang yang sangat penting.

Di mata Tuhan, kita semua adalah orang yang sangat penting bahkan sangat berharga, sehingga Tuhan juga memberikan janji bahwa sepanjang perjalanan hidup kita, Tuhan akan berjalan di depan dan menyertai kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, Tuhan akan selalu menjaga kita agar kita tetap aman.

Musa dalam perjalanan imannya bersama bangsa Israel telah mengalami berbagai pertolongan Tuhan yang nyata dan ajaib. Karena itu sebelum memasuki Tanah Perjanjian, di depan Yosua dan seluruh bangsanya itu, Musa mengingatkan penyertaan Tuhan dalam perjalanan mereka, tidak perlu takut, gelisah, dan patah hati.

Sekalipun mungkin saat ini kita sedang merasa takut dan sedih karena seakan-akan kita sedang melangkah sendirian, tetaplah ingat bahwa Tuhan akan selalu menepati janji-Nya. Yang perlu kita lakukan adalah terus percaya bahwa Tuhan Yesus selalu membuka jalan bagi kita dan menyertai kita. Sampai akhirnya ketakutan dan patah hati kita berubah menjadi ketenangan dan rasa aman.

Renungan untuk Orangtua
Pernahkah Anda merasa seperti berjalan sendiri? Pernahkah Tuhan memberikan pertolongan-Nya yang nyata? Apa yang akan Anda lakukan agar tetap percaya bahwa Tuhan selalu menyertai Anda?

Renungan untuk Anak-anak
Apakah kamu sedang merasa takut dan kesepian? Apakah kamu percaya kalau Tuhan Yesus selalu ada bersamamu? Apa yang akan kamu lakukan agar semakin yakin bahwa Tuhan Yesus selalu bersamamu?

Saat Teduh Keluarga
Setiap anggota keluarga bisa belajar untuk terbuka tentang perasaannya saat ini tanpa merasa dihakimi. Saat seorang anggota keluarga sedang bercerita tentang perasaannya, anggota keluarga yang lain tidak boleh menyela dan hanya boleh mendengarkan dengan penuh perhatian. Semua anggota keluarga satu per satu bergantian bercerita, setelah itu tutup dengan saling mendoakan.