YouVersion Logo
Search Icon

Plan Info

Jalan Di GurunSample

Jalan Di Gurun

DAY 4 OF 14

Hilangnya Kendali Ketika Ribka, istri Ishak, mengandung Yakub dan Esau, TUHAN memberitahu dia bahwa ada dua bangsa di dalam rahimnya. Bahkan sebelum mereka lahir, mereka sudah memperebutkan supremasi. Esau, si pemburu, hidup untuk kesenangan sesaat, sementara Yakub, yang lebih pendiam, lebih mementingkan diri sendiri. Saat lahir, Yakub memegang tumit Esau dan sejak saat itu sepertinya Yakub tidak pernah berhenti berusaha untuk mendahului kakaknya. Dari menipu Esau untuk menjual hak kesulungannya hingga merebut berkat ayahnya dari Esau, dari semua hal ini dapat kita lihat bahwa Yakub bukan orang yang taat. Meskipun TUHAN berkata “anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda”, TUHAN tidak pernah memerintahkan Yakub untuk melakukannya dengan cara sendiri. Pada malam sebelum bertemu Esau, setelah bertahun-tahun yang penuh ketegangan, Yakub bertemu dengan Tuhan dan bergumul dengan-Nya. Dalam pergumulan itu, meskipun Yakub terluka dan dikalahkan, dia tidak mau melepaskan-Nya sampai dia menerima berkat-Nya. Mengapa dia begitu gigih? Mungkin dia putus asa, karena tahu dia harus menghadapi ketakutannya yang paling besar pada hari berikutnya ketika dia akan bertemu Esau. Yakub tidak pernah mengetahui nama laki-laki yang membuat sendi pangkal pahanya terpelecok tetapi setelah dia berhasil selamat dari pergumulan tersebut, Yakub merasa terhibur karena dia berpikir bahwa dia akan mampu menahan serangan dari Esau. Ketika Yakub akhirnya bertemu saudaranya, dia terkejut. Esau, musuhnya yang paling menakutkan, menerimanya dengan tangan terbuka. Pada saat itulah Yakub menyadari bahwa ketakutannya sendirilah yang membuatnya menjadi seorang pengecut bagi dirinya sendiri. Yakub takut kehilangan kendali. Dia takut tidak mampu menjadi yang terdepan. Tidak ada yang menahannya kecuali dirinya sendiri. Ketika Yakub akhirnya berserah kepada Tuhan, semuanya berubah. Setelah itu, lahirlah Israel! Terkadang, rasa takut kehilangan kendali bisa menjadi alasan mengapa kita berakhir di gurun. * Tidak salah jika Anda ingin menjadi yang terdepan dalam hidup, tetapi apakah Anda melakukannya dengan cara yang menyenangkan hati Tuhan? * Area apa dalam hidupmu yang bisa engkau lepaskan dan serahkan kepada Tuhan?
Day 3Day 5

About this Plan

Jalan Di Gurun

Ada musim kehidupan dimana kita merasa terjebak di gurun. Ada perasaan tidak nyaman, tersesat, terisolasi dan takut. Namun melalui Firman Tuhan, kita bisa melihat bahwa Tuhan memakai gurun untuk mengajar dan mengingatkan...

More

YouVersion uses cookies to personalize your experience. By using our website, you accept our use of cookies as described in our Privacy Policy