Kitab NahumSample

ALLAH BERGERAK MELAWAT BUMI Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. (Lukas 2:14) Apabila kita dekat atau karib dengan seseorang, maka kita akan benar-benar dapat mengenal pribadi dari orang tersebut. Di dalam berjalannya waktu, kita juga akan dapat mengerti atau dapat menerima segalanya tentang orang tersebut untuk mempertahankan persahabatan. Demikian juga di dalam hubungan kita dengan Tuhan, Bapa yang paling mengerti tentang siapa kita. Tetapi bagaimana dengan kita sendiri, apakah kita dapat mengerti akan perasaan Tuhan? Dia melihat setiap bangsa di dunia ini, dan jika ada suatu negara atau bangsa yang angkuh dan kejam, serta menentang umat-Nya maka Tuhan pun tidak akan tinggal diam saja. Tuhan datang melangkah ke bumi dengan kemuliaan-Nya, dan siapakah yang dapat berdiri di hadapan Tuhan? Siapakah yang sanggup menentang Yang Maha Kudus dan Yang Maha Kuasa? Nahum memberitahukan kepada kita, bagaimana Tuhan menunjukkan jari-Nya kepada Niniwe dan Yehuda, dua bangsa yang saling bertentangan namun juga melakukan kejahatan yang sama dan Tuhan mendengarkan pengaduan para pendoa terhadap dua bangsa ini. Tuhan mempunyai perasaan, dan di dalam perasaan-Nya kita harus mengerti bahwa Dia tidak suka dengan yang namanya kesombongan dan kejahatan. Kesombongan manusia adalah melupakan Tuhan, karena mereka pikir bahwa oleh tangan dan kepintaran merekalah semua keberhasilan yang diraihnya. Kejahatan manusia berawal dari kesombongannya, itulah yang membuat mereka tidak percaya kepada Tuhan dan tidak takut akan Tuhan sehingga melakukan apa saja yang diinginkannya. Jadi Tuhan melawat bumi untuk menantang kesombongan dan kejahatan manusia, tetapi Dia juga turun melangkah ke bumi untuk menyatakan perkenanan-Nya terhadap mereka yang berlaku benar dan yang berlindung kepada-Nya. Tuhan datang untuk menolong mereka yang tertindas, memberi kekuatan di dalam kesusahan, menunjukkan jalan keluar, dan Dia datang ke bumi untuk menyatakan keadilan-Nya. Di bumi ini hanya Dia yang paling mengerti tentang kita, jadilah umat yang berkenan kepada-Nya.