PROMOSISample

PROMOSI 2
Salah satu kekuatan untuk menuju pada keberhasilan yang ingin kita capai adalah "promosi". Di zaman yang semakin maju, dunia komunikasi terus berkembang, ini juga yang memacu kita untuk melakukan promosi agar bidang yang kita geluti mengalami keberhasilan atau peningkatan yang signifikan. Saul adalah orang pertama yang mengalami promosi Allah pada zamannya. Ia dipromosikan untuk menjadi raja Israel yang pertama. Ketika Roh Tuhan berkuasa atasnya, maka Saul mengalami promosi besar-besaran, ia berubah menjadi manusia lain (I Sam. 10:6), dan Tuhan mengubahkan hatinya yang lain.
Namun sayangnya Saul tidak bisa bertahan lama dalam promosi Tuhan itu. Apa yang menghalangi Saul sehingga ia gagal mempertahankan promosi Tuhan, maka ini yang menjadi pelajaran kita. Apakah yang menghalagi hidup kita, sehingga kita tidak atau gagal mengalami promosi dari Tuhan (I Sam. 15:10-30)?
Pertama, karena kita tidak melakukan Firman (ayat 10-11). Orang yang tidak melakukan Firman akan sama dengan orang yang menolak firman (ayat 26). Saul mengalami pemberhentian promosi dari Tuhan karena ia tidak melakukan segala Firman-Nya. Padahal Tuhan berfirman untuk berperang melawan orang Amalek dan menumpas keseluruhan. Tuhan menjadi murka karena Saul mengambil kambing domba yang gemuk-gemuk dan menangkap Agag raja Amalek. Maka akibat ketidaktaatan Saul tersebut, Tuhan pun menyesal telah menjadikan Saul raja atas Israel (I Sam. 15.35b).
Kedua, karena kita condong membela diri dan menyalahkan orang lain (ayat 20-21). Ketika itu Samuel datang dan dan menyalahkannya, Saul membela dirinya dan menyalahkan rakyat, padahal rakyat ada dalam pimpinannya. Saul tidak mau disalahkan, ia tidak "fair" atas kesalahan yang dia lakukan. Merasa bahwa diri selalu benar membuat kita mudah sekali menyalahkan orang lain. Selain itu kita menyalahkan orang lain karena ingin menutupi rasa bersalah pada diri sendiri. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan kita dalam mengakui kesalahan yang sudah diperbuat.
Ketiga, karena kita sering memaksakan kehendak diri sendiri (ayat 27-30). Saul menarik jubah Samuel hingga koyak, memaksa Samuel supaya ikut padanya dan menunjukkan rasa hormat padanya sebagai raja di hadapan rakyat dan tua-tua Israel. Atas sikapnya itu justru Tuhan mengoyakkan kerajaannya dan akan memberikannya pada orang lain, yaitu Daud. Oleh sebab itu janganlah memaksakan diri kita untuk memperoleh keuntungan, tetapi nantikanlah apa yang menjadi kehendak Tuhan. Percayalah bahwa jika sudah saatnya, maka Dia sendirilah yang mempromosikan kita.
Quote: “Raihlah promosi dari Tuhan atas hidup kita, dan singkirkanlah segala hal yang menghalanginya”
Scripture
About this Plan

Kita tentu merindukan perubahan terjadi dalam kehidupan, salah satunya adalah kita mengalami promosi dari Tuhan. Adapun tema pengajaran kita saat ini adalah PROMOTING. Dalam bahasa Indonesia kata Promoting atau Promosi dapat diartikan: kenaikan kelas, kedudukan, pangkat, kehormatan yang didapat karena prestasi yang dicapainya.
More
Related Plans

Fresh Start

One Thing

God Our Perfect Father

Lessons From the Story of Gideon

Death Is Not the End: Healing & Hope Through Grief

When the Joy Is Missing

Faithful Obedience: Lessons From Moses and the Promised Land

Connect With God Through Movement | 7-Day Devotional

Jesus Is…The Great I Am
