Menghindari Jebakan KepemimpinanSample

Raja Salomo Fokus Bacaan: 1 Raja-Raja 11 Raja Salomo adalah raja yang di karuniai hikmat dan pengertian secara luar biasa oleh Tuhan. Raja Salomo juga terkenal sebagai raja yang membawa perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bangsa Israel (1 Raja-Raja 10: 14-29). Dia juga mendapatkan julukan internasional sebagai “master builder” (1 Raja-Raja 6:1 – 1 Raja-Raja 7:12). Di samping itu, Raja Salomo juga terkenal sebagai orang yang sangat bersemangat dalam bidang seni dan sains ( 1 Raja-Raja 4:29-34). Namun di tahun- tahun terakhir,  kepemimpinannya mengalami kemunduran politik yang jauh dan kerusakan moral serta agama. Raja Salomo sendiri juga terkena perangkap rayuan wanita- wanita dari bangsa asing yang menyebabkan dia melanggar perintah Tuhan (1 Raja-Raja 11: 1-3).Dengan kata lain,  raja Salomo terjerat ke dalam sensualisme dan materialisme yang menjadi akar penyebab terpisahnya kerajaan Israel. Melalui tindakan-tindakan yang diambil oleh raja Salomo tersebut, terlihat bahwa dia gagal dalam menjaga hatinya di puncak keberhasilannya dan menjadi suam-suam kuku kepada Tuhan. Dari cerita raja Salomo ini kita bisa melihat bahwa orang yang berapi-api dengan Tuhan dan dikaruniai secara luar biasa  juga bisa berubah menjadi orang yang suam-suam kuku kepada Tuhan. Itu terjadi dikarenakan orang tersebut mengizinkan tarikan dunia (hawa nafsu & keserakahan) masuk ke dalam hatinya. Oleh sebab itu, apa yang kita lakukan kemarin untuk Tuhan itu tidak bisa menentukan apakah kita hari ini atau besok masih berapi api dengan Tuhan. Selama kita masih di dunia,  setiap hari kita diperadabkan dengan dua pilihan Kristus atau dunia. Dengan kata lain, Mengikut Kristus itu bukan hanya keputusan yang diambil sekali seumur hidup melainkan keputusan yang harus diambil setiap hari selama kita hidup.  Oleh karena, itu sebagai pengikut Kristus penting bagi kita untuk menguji hati kita setiap hari dan mengizinkan Roh Kudus untuk mengoreksi sikap hati kita dan bertobat (Wahyu 2:4-5). 2 Korintus 13: 5 menuliskan “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji”. Kita tidak bisa mencintai Tuhan dan sekaligus mencintai hal-hal  duniawi, karena Tuhan berkata di Wahyu 3:16 “Jadi karena engkau suam \- suam kuku , dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”