Kingdom Devotion - Dr. Heintje Kobstan - Bacaan: Keluaran 1-7Sample

Kindom Devotion - Dr. Heintje Kobstan
SEMUA HARUS BERIBADAH KEPADA TUHAN
Bacaan: Keluaran 10

Ceritakanlah perbuatan Allah yang dahsyat dari generasi kepada generasi.

Tuhan tetap akan mengeraskan hati Firaun dan para pegawainya. Hal ini terjadi supaya Israel punya kesaksian turun temurun dari generasi kepada generasi bagaimana Tuhan telah mempermain-mainkan orang Mesir termasuk para ilah mereka. Tanda-tanda mujizat yang telah dilakukan Tuhan supaya Israel dan generasi demi generasi berikutnya tahu siapa TUHAN yang mereka sembah. Menceritakan perbuatan Tuhan kepada anak cucu kita sangat berguna untuk menjadikan mereka generasi yang kuat dan takut akan Tuhan.

Kekerasan hati dan kesombongan Firaun telah membuat bangsa Mesir sangat menderita. Sebelum tulah kedelapan melanda Mesir, Musa meminta agar Firaun membiarkan seluruh orang Israel termasuk hewan mereka untuk pergi beribadah. Tetapi Firaun hanya mengijinkan para lelaki saja yang pergi. Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa?"
Maka tulah kedelapan yaitu wabah belalang meliputi dan menyerang tanah Mesir. Sehingga hasil tanah yang masih tersisa dari tulah hujan es pun habis dimakan belalang. Tulah kedelapan disusul langsung tulah kesembilan yaitu kegelapan atas Mesir, lalu Firaun memanggil Musa dan berkata mereka bisa pergi beribadah tetapi ternak tidak pergi. Namun Tuhan tak menginginkan satupun yang tertinggal, semua harus pergi beribadah kepadaNya termasuk ternak dan seluruh harta benda orang Israel.

Menceritakan tentang Tuhan dari generasi ke generasi adalah hal yang baik, supaya menjadikan mereka generasi yang kuat dan takut akan Tuhan serta yang beribadah kepadaNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Keluaran 10:27 "Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi."