YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 56 OF 365

  

Bagaimana Memaksimalkan Hidup

 'Orang sering bertanya kepada saya seperti apa Bunda Teresa itu,' tulis Shane Claiborne dalam bukunya Irresistible Revolution. "Kadang-kadang, seperti mereka bertanya-tanya apakah dia bersinar dalam kegelapan atau memiliki lingkaran di atas kepalanya. Dia pendek, keriput, dan berharga, bahkan mungkin sedikit usil, seperti nenek tua yang cantik dan bijak. Tetapi ada satu hal yang tidak akan pernah saya lupakan yaitu kakinya. Kakinya cacat. 

Setiap pagi saya menatap kakinya. Saya bertanya-tanya apakah dia mengidap lepra atau sejenisnya. Suatu hari seorang Suster menjelaskan, “Kakinya cacat karena kami mendapatkan cukup sumbangan sepatu untuk semua orang, dan Bunda Teresa tidak ingin ada yang mendapat pasangan sepatu yang salah, sehingga  dia menggali dan menemukan pasangan sepatu untuk mereka. Dan karena bertahun-tahun melakukannya, hal tersebut telah mengubah bentuk kakinya.” Bertahun-tahun mencintai sesamanya  seperti dirinya sampai kakinya cacat

Ketika orang ditanya tentang orang yang hidupnya paling mereka kagumi, seringkali jawabannya adalah ‘Mother Teresa’. Dia memaksimalkan sebagian besar hidupnya. Ini adalah sebuah paradoks karena kehidupannya adalah menghidupi penyangkalan diri, memikul salibnya, dan mengikut Yesus.

Hidup adalah anugerah yang luar biasa dan indah. Di dalam Alkitab, kita terus-menerus didesak untuk tidak menyia-nyiakan karunia ini, tetapi sebaliknya untuk memanfaatkan hidup kita sebaik-baiknya.

  

Amsal 6:1–11


1.   Penguasaan Diri 

Kitab Amsal memberikan Anda pelajaran praktis tentang bagaimana caranya memaksimalkan hidup Anda sebaik-baiknya dan bagaimana menghindari jatuh ke berbagai pencobaan. Dalam bagian ini, kita melihat dua contoh:


  • Kontrol Keuangan Anda

Salah satu aspek hidup yang mengharuskan kita untuk   disiplin adalah dalam keuangan kita. Selalu ada banyak tipu muslihat keuangan   dan jerat – seperti hutang yang tidak di kendalikan, investasi yang tidak   bijak dan janji atau sumpah yang dibuat sembarangan. Penulis menyarankan Anda,   Anda mengalami kekacauan dalam keuangan (Ay.2-5),
Anda harus melakukan segala daya untuk keluar dari hal itu sesegera mungkin: ‘Jangan buang waktu sedetikpun’ (Ay.3, MSG)

Anda   mungkin harus merendahkan diri (Ay.3b). Anda mungkin harus memohon (Ay.3c). Lakukan segalanya   dengan kekuatan Anda untuk membebaskan diri Anda dari jerat ini (Ay.5). Jika   kita tidak menyelesaikan permasalahan keuangan kita, hal itu dapat memiliki efek yang sangat   merugikan bagi kehidupan kita dan keluarga kita kedepannya. 


  • Aturlah waktumu

Kita bisa saja membuang-buang waktu hidup kita dengan   tidak disiplin. Tanpa perhitungan kita mudah untuk menjadi malas, dan hal ini   pasti akan ada konsekuensinya (Ay.9-11). Kita dapat belajar tentang   mengontrol diri sendiri dari semut; tidak ada seorangpun yang mengajarkan   tentang apa yang harus dilakukan. ‘Mereka tidak memiliki ketua maupun   pengawas atau bahkan aturan’ (Ay.7), namun mereka tetap berkerja secara giat:   ‘ia   menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu   panen.’ (Ay.8) 

Tentu saja, sangat mudah untuk mendapatkan tidur yang   cukup. Tubuh kita memerlukan istirahat. Namun, kita harus berhati-hati agar   kita tidak membuang-buang waktu kita untuk hal yang tidak produktif.

Tuhan,   berikan aku kebijaksanaan dalam mengelola keuangan dan waktuku.

 

Perjanjian   Baru

Markus 8:14–9:1


2.   Berikan Hidupmu 

Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berjaga-jaga terhadap ‘ragi’ (8:5) orang Farisi dan Herodes. ‘Ragi’ adalah metafora umum untuk kecenderungan jahat manusia yang meskipun mungkin tampak hanya hal kecil, namun merusak seluruh kepribadian manusia. Para murid masih tidak mengerti karena mereka begitu terperangkap dengan melihat fisik sehingga mereka tidak dapat melihat rohaninya.

 Tidak ada yang salah dengan hal-hal fisik dalam diri mereka. Orang   buta ingin menyentuh Yesus (Ay.22). Yesus melakukan sesuatu yang sangat fisik   - Ia meludahi mata pria itu dan meletakkan tangan-Nya di atas mata orang buta itu dua kali (Ay.23–25). Dia berdoa dua kali sebelum pria itu benar-benar   sembuh. Hal ini mendorong kita untuk   terus berdoa lebih dari satu kali bagi mereka yang sakit atau secara terus   menerus. 

Akhirnya, para murid memahami siapa itu Yesus: ‘Engkau adalah Kristus’ (Ay.29). ‘Christos’ artinya 'Yang Diurapi, Sang Mesias'. Pada zaman Yesus, istilah itu terkait dengan harapan Raja Daud yang baru. Namun, dalam Perjanjian Lama, para raja, imam, dan nabi, semuanya diurapi. Yesus adalah penggenapan dari semuanya. Dia adalah Raja, Imam Besar, Nabi.

Namun gelar 'Mesias' ini tidak mampu digunakan. Yesus lebih suka menggunakan gelar 'Anak Manusia' (Ay.31). ‘Anak Manusia’ adalah gelar yang bahkan lebih megah, dan karenanya lebih cocok. Itu berisi gagasan tentang penderitaan (Daniel 7:21). 'Anak Manusia' juga merupakan figur representatif yang mengidentifikasi dirinya dengan manusia.

Kemudian Yesus mulai   berbicara tentang salib (Markus 8:31). Kita tidak akan bisa paham tentang   salib kecuali  kita mau paham siapa itu   Yesus. Ajarannya begitu paradoks, berlawanan dengan hukum dan sangat mengejutkan bahwa   Petrus menarik tubuh-Nya ke samping untuk   menegur-Nya (Ay.32). 

Ada persamaan di sini dengan penyembuhan orang buta, yang bertindak sebagai perumpamaan visual dari pembukaan mata para murid secara bertahap. Pertama, mata Petrus terbuka tentang identitas Yesus (Ay.29). Namun, dia hanya setengah mengerti. Dia belum melihat misi Yesus (Ay.31–32). Petrus bisa ‘melihat’, tetapi dia tidak bisa sepenuhnya ‘melihat’.

Yesus sudah menjelaskan   kepada murid-murid-Nya perumpamaan-perumpamaan yang luar biasa termasuk yang   Dia kerjakan dalam hidup kita - di mana Dia menunjukkan contoh   tertinggi. Dia mengatakan, jika Anda ingin   memaksimalkan hidup Anda, Anda harus memaksimalkannya. Anda   harus meninggalkan hidup Anda untuk pelayanannya dan Injil – ‘Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan   kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan   karena Injil, ia akan menyelamatkannya.’ (Ay.35).

Sebaliknya, Dia kemudian mengatakan bahwa ‘Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.' (Ay.36). Aktor Jim Carrey berkata, "Saya pikir semua orang harus menjadi kaya dan terkenal dan melakukan semua yang mereka impikan sehingga mereka akhirnya dapat melihat bahwa itu bukanlah jawabannya."

Bahkan milyarder terhebat hanya memiliki bagian  kecil dari dunia. Yesus memperingatkan kita bahwa jika kita tergoda untuk pergi ke arah itu, bahkan jika kita memuncaki kesuksesan mereka dan memperoleh seluruh dunia, kita masih dapat benar-benar menyia-nyiakan hidup kita dan mengorbankan jiwa kita (Ay.36). Dia mengatakan cara untuk menemukan hidup yaitu dengan menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut-Nya (Ay.34).

 Kata-kata "menyangkal diri sendiri" berarti mengatakan “tidak” kepada diri sendiri.   Kehidupan Kristen melibatkan tantangan penyangkalan setiap hari. Dunia   berpikir bahwa jalan menuju kehidupan berarti tidak menyangkal diri. Yesus   berkata bahwa yang benar adalah sebaliknya. Cara menemukan hidup berarti menolak diri sendiri, memikul   salib Anda, dan mengikut-Nya.

Kita dipanggil untuk kasih.   Kita hidup untuk Tuhan dan sesama kita. Dan jika kita menyerahkan hidup kita,   Tuhan akan menjaga dan menjamin hidup kita. 

Mengajarkan tentang Yesus   adalah sesuatu yang radikal dan revolusioner. Hal tersebut pasti kebalikan   dari apa yang kita pikirkan, namun kita akan melihat betapa itu berguna dalam   praktiknya dalam hidup kita. Siapa yang mencari kepuasan diri sendiri akan   berakhir dengan kecewa dan tidak puas tentang hidupnya; siapa yang mengikuti   teladan Yesus akan hidup berkelimpahan. 

Tuhan, perkataan-Mu sangat   menantang hidupku. Tolong aku untuk setiap harinya untuk dapat belajar untuk   menyangkal diriku dalam hal sekecil   apapun dan memikul salibku dan bahkan mengikut Engkau. Terimakasih ketika aku   memberikan hidupku untuk-Mu , aku mendapatkan hidup yang berkelimpahan. 

 

Perjanjian   Lama

Keluaran 37:1–38:31


3. Melayani Tuhan dalam pekerjaan

Kita tidak harus meninggalkan pekerjaan kita ketika   kita ingin melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Dalam hidup Bezaleel, kita   dapat melihat sebuah contoh tentang seseorang yang mendedikasikan seluruh   hidupnya untuk melayani Tuhan dalam tempat ia bekerja. Pekerjaan sehari-harinya   adalah pelayanan utamanya. 

Tuhan memenuhi orang-orang-Nya dengan Roh Kudus-Nya   untuk setiap pekerjaan-Nya: “Dan telah Kupenuhi dia dengan Roh   Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam   pekerjaan… dan   untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

Bezaleel adalah pemahat patung. Dia telah dipilih Tuhan   untuk membuat tabernakel (37:1; lihat juga 31:1-5). Dia merespon panggilan   Tuhan dan ‘membuat apapun yang Tuhan perintahkan kepada Musa’ (28:22). Dia   bekerja dalam sebuah  kelompok, yang   meliputi seorang perancang yang bernama Oholiab (Ay.23) dan mencapai sebuah   hal besar bersama Tuhan. Kunci dari kesuksesannya adalah karena dia dipenuhi   dengan ‘Roh Kudus dari Tuhan’ (31:3; 35:31).

Sangat mungkin untuk menjadi   seorang musisi yang bertalenta, seorang penulis, atau artis tanpa harus   kehilangan Roh Kudus Tuhan.
Namun ketika Roh Allah mengisi orang untuk tugas-tugas ini,   pekerjaan mereka sering mengambil dimensi baru. Hal ini memiliki dampak spiritual yang jauh lebih besar. Hal ini benar walaupun untuk kemampuan   alami musisi atau artis tidak terlalu menonjol. Hati bisa disentuh dan hidup dapat  berubah. Tidak diragukan lagi, hal seperti   ini terjadi melalui Bezaleel.

Tuhan, terimakasih untuk semua yang mau melayani-Mu dengan sepenuh hati – dengan kemampuan artistik mereka, dalam perawatan kesehatan, pendidikan, bisnis, ritel, hukum, perbankan, dan setiap area lain di tempat kerja. Semoga kami semua dipenuhi dengan Roh Allah, seperti Bezaleel, dan melakukan segala yang Engkau perintahkan kepada kami. Bantu aku untuk memaksimalkan sebagian besar hidupku. 

 


Pippa Menambahkan

Amsal   6:10–11

‘Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan   sebentar lagi untuk tinggal berbaring...’

Saya pikir itu tampak   bagus. Namun ayat 11 datang menyatakan kejutan yang buruk: ‘... dan   kemiskinan akan datang kepadamu seperti pencuri’

Kita tidak mau diperangkap   dalam tidur siang dan kehilangan semua yang sudah Tuhan sediakan untuk kita.

 

Ayat Hari ini

‘Apa gunanya   seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?’ (Markus 8:36) 


Notes:

Shane Claiborne, Irresistible Revolution, (Zondervan, 2006) p.121

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More