YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 112 OF 365

  

Perkataan Anda Berkuasa

Pengaruh Sir Winston Churchill di abad ke-20 sulit untuk dinilai. Sebagai orator handal dan penulis, Churchill tahu kekuatan kata-kata. Martin Gilbert, penulis biografi resmi Churchill, menulis sebuah buku berjudul Churchill: Kekuatan Kata-kata. Banyak pemimpin kebahasaan dan politikus Inggris yang mencoba untuk meniru gaya perkataan Churchill, tetapi selalu gagal.

Walau begitu, bagi kita semua, perkataan penuh kuasa. Perkataan Anda penuh kuasa. Dengan perkataan yang baik dan menguatkan, Anda dapat mengubah hari orang, atau bahkan hidup mereka.

  

Amsal 10:11–20


Memberitakan perkataan kasih

Perkataan   Anda memiliki kuasa untuk   membawa berkat besar: ‘Mulut orang benar adalah   sumber kehidupan’ (Ay.11a). Tetapi perkataan bisa juga berbahaya: ‘tetapi mulut orang fasik   menyembunyikan kelaliman’ (Ay.11b).

Perkataan   memiliki  kuasa untuk   menghancurkan hubungan: ‘Kebencian menimbulkan   pertengkaran’ (Ay.12a). Di sisi lain, perkataan memiliki kuasa memulihkan hubungan:   ‘tetapi kasih menutupi segala pelanggaran’ (Ay.12b).

Kendali   atas lidah sangat penting. ‘Di dalam banyak bicara pasti   ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi’ (Ay.19). Abraham Lincoln pernah   berkata, ‘Lebih baik diam dan dianggap bodoh, daripada berbicara dan selesai   segala keraguan.’

Dalam   renuingan  ini, penulis   kitab Amsal secara jelas membedakan ‘mulut orang bodoh’ (Ay.14b) dengan   ‘mulut orang bijak’ (Ay.11a). Orang menebar ujaran kebencian (Ay.12a). Yang   lain menebar ujaran kasih (Ay.12b) dan hikmat (Ay.13).

Ujaran   kebencian (Ay.12a) menimbulkan kekerasan (Ay.11b), pertengkaran (Ay.12a),   kebinasaan (Ay.14b) dan menebar dusta (Ay.18b).

Ujaran   kasih (Ay.12b) adalah sumber kehidupan (Ay.11a). Menutupi segala pelanggaran   (Ay.12b). Seperti perak pilihan (Ay.20a). Bila seseorang menyakiti Anda,   jangan dibalas. Dikatakan bahwa menyimpan dendam ibarat membiarkan orang   menghuni kepala Anda dengan gratis. Sebaliknya, balas dengan kasih. Katakan   kebaikan orang lain bahkan ketika di belakang mereka dan Anda akan melihat   bahwa kasih Anda mengakhiri percekcokan dan memulihkan hubungan.

TUHAN,   bantu aku saat ini untuk mengendalikan lidahku, untuk hanya memperkatakan   kasih dan kehidupan. Bantu aku untuk selalu merespon segala yang buruk yang   ditujukan padaku dengan perkataan kasih.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 21:5–38


Memperkatakan firman Yesus

Yesus tidak punya gelar   pendidikan atau pelatihan formal apapun. Walau Dia tahu Kitab Suci dari depan   sampai belakang, Dia tidak pernah masuk kuliah teologi. Namun, perkataan dan   bahasa-Nya tentang Allah sangat berkuasa sampai-sampai, di usia 30-an awal,   Dia bisa mengajar setiap hari di bait Allah dan menarik kerumunan.

Firman Yesus adalah perkataan yang paling berkuasa   yang pernah terucapkan. ‘Pada siang hari Yesus   mengajar di Bait Allah... Dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya   di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia’ (Ay.37-38).

Firman Yesus itu kekal. Yesus membandingkan   firman-Nya dengan hal-hal fana yang para murid lihat. Yesus menubuatkan   kehancuran bait Allah yang akan datang (Ay.5-6) dan Yerusalem (Ay.8 dan   seterusnya), yang terjadi di tahun 70 M. Dia berkata, ‘Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu’   (Ay.33). Dua ribu tahun kemudian semakin banyak orang di seluruh dunia yang   mengenal firman Yesus.

Ajaran Yesus diakui secara   luas sebagai yang terbesar sepanjang masa. Kita telah begitu maju dalam sains   dan teknologi. Namun,dalam 2000 tahun terakhir, tidak ada seorangpun yang   pernah memiliki pengajaran yang lebih hebat daripada ajaran moral Yesus. Padahal   itu adalah firman terbesar yang pernah dirucapkan. Semacam perkataan yang Anda   ingin Allah sampaikan.

Yesus memperingatkan tentang   perkataan yang penipu. Dia berkata, ‘Waspadalah,   supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai   nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu   mengikuti mereka’ (Ay.8).

Yesus mengasihi semua orang,   bahkan termasuk musuh kita. Kini Dia memperingatkan kita walaupun kita harus   mengasihi semua orang, kita juga akan dibenci oleh semua orang (Ay.17).

Jika Anda dianiaya, Anda harus melihatnya sebagai   kesempatan menjadi ‘saksi’ (Ay.13). Pada kesempatan ini Yesus berkata, ‘Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu   jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan   kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah   lawan-lawanmu’ (Ay.14-15). Tak hanya firman Yesus berkuasa, Dia juga berjanji   menaruh firman yang berkuasa itu dalam mulut Anda.

Bahasa yang dipakai Yesus   adalah bahasa kasih dan hubungan. Itu berkaitan dengan hati dan kehidupan doa   Anda. Dia berkata, ‘Jagalah dirimu, supaya   hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta   kepentingan-kepentingan duniawi...’ (Ay.34). ‘Berjaga-jagalah senantiasa   sambil berdoa’ (Ay.36).

TUHAN, berikan aku firman dan   hikmat untuk setiap kesempatan. Bantu aku untuk mengembangkan bahasa kasih   dan doa dan untuk memperkatakan firman-Mu yang berkuasa dalam nama-Mu.

 

Perjanjian   Lama

Yosua 1:1–2:24 


Mengabarkan firman Allah

Yosua melanjutkan   kepemimpinan Musa. Musa digambarkan sebagai ‘hamba TUHAN’ (1:1), dan Yosua   mendapatkan gelar yang sama dari Allah. Gelar yang juga dimiliki para nabi   (Amos 3:7), Paulus (Roma 1:1) dan Yesus sendiri (Yesaya 52:13). Menjadi   ‘hamba TUHAN’ adalah berkat bagi semua orang Kristen. Tetapi ada ukuran tanggung   jawabnya yang harus diambil dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Yosua memperhatikan firman   Allah secara khusus (Yosua 1:7). Dia menaatinya (Ay.7), memperkatakannya (Ay.8a),   merenungkannya siang dan malam (Ay.8b) dan melakukannya (Ay.8b). Penuhi   pikiran Anda dengan kebenaran Allah bahkan di kala terjaga di waktu malam.   Ini akan mempengaruhi pemikiran Anda. Pikiran Anda akan menjadi pikiran   kebenaran, kebebasan, kasih, kemenangan dan damai. Allah juga menggarisbawahi   ini dengan secara langsung berbicara pada Yosua (Ay.1), menguatkan dia dengan   dua janji kunci.

Pertama, ada janji kedamaian Allah: ‘Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak   kakimu Kuberikan kepada kamu’ (Ay.3). ‘Seorang pun tidak akan dapat bertahan   menghadapi engkau seumur hidupmu’ (Ay.5a). ‘TUHAN, Allahmu, mengaruniakan   keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini’ (Ay.13). Bagi kita,   ketenangan itu datang melalui Yesus. Ketenangan bukan cuma mengangkat kaki   dan bersantai, tapi melepaskan masalah Anda dan merasakan kedamaian dan   keamanan yang dalam dalam identitas Anda karena Yesus.

Penulis kitab   Ibrani menyatakan, ‘Sebab, Andaikata Yosua telah   membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan   berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain’ (Ibrani 4:8). Dan ‘hari’ itu   adalah hari yang diwujudkan melalui Yesus. Seperti janji Yesus sendiri,   ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan   memberi kelegaan kepadamu’ (Matius 11:28).

Kedua,   ada janji hadirat pribadi Allah: ‘seperti   Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan   membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau’ (Yosua 1:5b). Ini membawa   kekuatan dan keberanian: ‘Janganlah kecut dan tawar hati’ (Ay.9b). Allah   tidak menyuruh kita untuk takut. Allah menyuruh kita untuk tidak menyerah.   Lanjut-Nya, ‘sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau   pergi’ (Ay.9b).

Lagi, Anda kini mengalami janji melalui Yesus, oleh pekerjaan Roh. Firman   terakhir Yesus sebelum naik ke sorga adalah, ‘Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada   akhir zaman’ (Matius 28:20).

Seperti Yosua di bawah kuasa firman Allah,   perkataannya sendiri mengandung kuasa dan otoritas. Umat menjawab, ‘Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami   lakukan dan ke mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi; sama seperti   kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan   perintahmu’ (Yosua 1:16-17). Bila Anda mendengar dan memperkatakan firman   Allah, ‘perkataanmu’ (Ay.18), seperti milik Yosua, akan menjadi perkataan   yang penuh kuasa.

Agar semua ini harus menuntun   pada intensitas, spiritualitas tinggi atau kebenaran diri, bacaan hari ini   diakhiri dengan penjelasan yang ajaib akan bagaimana Allah memakai Rahab si   pelacur. Allah memilih pendosa, seorang pelacur, untuk menjadi nenek moyang   Yesus (Matius 1:5) dan pahlawan iman (Ibrani 11:31). Kita dikuatkan untuk   tidak merasa rendah diri karena masa lalu kita. Seperti kata Joyce Meyer,   ‘Kita semua punya masa lalu. Tak peduli seberapa buruk masa lalu Anda, Dia   bisa memakai Anda dengan hebat dan memberi Anda masa depan.’

TUHAN, bantu aku setiap hari untuk merenungkan   firman-Mu, mematuhinya, melakukannya dan meneruskannya kepada orang lain   dalam kuasa Roh Kudus.

 


Pippa   Menambahkan

Yosua   1:6–9

Ini adalah ayat-ayat yang berarti sekali bagi saya. Menjadi   ‘kuat dan teguh’ tidak muncul begitu saja. (Secara fisik, saya lemah. Saya   tidak dapat  mengangkat beban sambil   berbaring). Ketika menghadapi kesulitan, saya mungkin tergoda untuk kabur.   Saya mengulang ayat-ayat itu agar saya ‘kuat dan teguh’.

 

Ayat Hari Ini

‘Kebencian menimbulkan   pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran’ (Amsal 10:12).


Notes:

Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013), p.337.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More