YouVersion Logo
Search Icon

Plan Info

R U OK? | Renungan RemajaSample

R U OK? | Renungan Remaja

DAY 1 OF 7

"Hallo, apa kabar?" Sering dengar pertanyaan itu? Tentu saja kan? Nah, apa sih yang biasa kita katakan buat menjawab pertanyaan itu? Apakah "Baik-baik saja"? Atau "luar biasa" mungkin? Mari, coba renungkan sebentar. Apakah benar keadaanmu saat menjawab pertanyaan itu memang sedang baik dan luar biasa? Ataukah kita hanya sekedar latah saja menjawabnya demikian? Jangan-jangan, mungkin secara ngga sadar kita sebetulnya sedang terjebak dalam kepura-puraan; dengan harapan agar ngga ada orang yang tahu tentang keadaan kita yang sebenarnya. Memang keadaan dunia kita akhir-akhir ini sering memaksa kita untuk ja’im alias jaga image . Kita dipojokkan bahkan dituntut untuk selalu terlihat baik-baik saja. Dengan begitu, kita juga terpaksa untuk menutup-nutupi keadaan kita. Kelelahan, kesedihan, kesendirian kita pun ngga ada orang yang tahu. Yang mereka lihat hanyalah hal-hal yang kita tampilkan saja. Misalnya keceriaan, kemandirian bahkan kekuatan kita. Ngga sedikit dari kita yang sebetulnya sudah lelah dan ingin untuk berhenti berpura-pura. Namun, bagaimana ya agar kita bisa benar-benar memiliki keadaan yang baik dan luar biasa? Bagaimana agar kita bukannya hanya sekedar hidup untuk "berusaha terlihat baik-baik saja”? Hal pertama yang harus kita lakukan adalah jujur dan terbuka kepada Tuhan. Tuhan ngga peduli dengan “topeng” yang kita tampilkan. Karena yang Ia lihat adalah hati kita. Tuhan ingin kondisi kita baik - di luar maupun di dalam. Karena itulah ia mengajak kita untuk datang kepada Dia. Siapakah yang ia ajak? Bukan yang kuat atau yang gagah tetapi yang letih, yang lesu dan yang berbeban berat. Ia ingin kita jujur kepada Dia. Ketika kita jujur, barulah Ia bisa memberikan kelegaan kepada kita. Berhentilah bersembunyi di balik jawaban “baik-baik saja” atau “luar biasa” kita! Mulailah datang kepada Dia karena Dia sedang menantikan kita! Perenungan – Apakah kita memandang Tuhan seperti seorang atasan yang menuntut kita untuk selalu menjadi yang terbaik? Adakah ketakutan yang kita rasakan ketika hendak terbuka kepada Tuhan tentang keadaan kita yang sesungguhnya? Penerapan – Maukah kita mulai melihat Tuhan sebagai seorang Bapa yang peduli kepada kita? Maukah kita berhenti berpura-pura tentang keadaan kita di hadapan Tuhan? Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau adalah Allah yang memerdulikan seluruh kehidupan kami sampai kepada hal yang terdalam. Ajarkan kami untuk tidak berpura-pura namun terbuka akan keadaan kami yang sedang lemah, letih dan lesu. Legakanlah kami dengan kasih-Mu yang luar biasa, Tuhan. Amin.
Day 2

YouVersion uses cookies to personalize your experience. By using our website, you accept our use of cookies as described in our Privacy Policy