5 Hari Ketika Tuhan Berdiam DiriSampel

Menanti Jawaban Sang Ilahi

Tidak semua doa selalu langsung mendapatkan jawaban dari Tuhan. Ada masa yang memisahkan antara waktu saat kita berdoa dengan waktu dimana Tuhan memberikan jawaban atau mengabulkan doa kita. Kita dapat menyebutnya sebuah masa penantian. Dalam renungan sebelumnya, kita melihat bahwa Habakuk menyatakan keraguan dan kebingungannya kepada Tuhan. Apa yang Habakuk lakukan pada masa penantian ini membuktikan iman dan ketulusannya yaitu ia mau berdiri di menara dan tempat pengintaiannya (Hab. 2:1).

Pada masa itu, setiap kota memiliki menara di tembok agar penjaga menara dapat memerhatikan seluruh tempat yang ada di bawah tembok. Menara penjagaan ini secara metafora menggambarkan bahwa Habakuk menunggu dan mengawasi bagaimana Tuhan menjawab dan bekerja atas kebingungan dan keraguan yang ia miliki. Habakuk menanti dan mengawasi karena Dia percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan jawaban.

Apakah kita seperti Habakuk yang sabar menantikan jawaban Tuhan atau malah memaksa Tuhan menjawab sesegera mungkin sesuai dengan yang kita mau? Iman membawa kita dengan sabar menanti dan percaya bahwa jawaban Tuhan adalah jawaban yang terbaik apapun jawabannya. Jika Anda memiliki pergumulan dan doa yang tidak kunjung mendapat jawaban, naiklah ke menara penjagaan dan percayalah seperti Habakuk yang akhirnya mendapatkan jawaban Tuhan, kita pun akan mendapatkannya.

Doa : Tuhan kami mau naik ke menara penjagaan dan menantikan jawabanMu atas doa kami Tuhan. Kami juga mau percaya bahwa apapun jawabanMu, itu adalah jawaban terbaik.