Datanglah, Roh Kudus: Sebuah Perjalanan Melalui Kisah Para Rasul Bersama LumoSampel

Roh Kudus Memperlengkapi

Dalam video ini, kita melihat Petrus—seorang nelayan biasa tanpa pendidikan tinggi—berdiri di hadapan para ahli dan pemimpin agama yang paling berkuasa di Israel. Alih-alih gentar menghadapi tekanan, Petrus justru berbicara dengan berani dan penuh keyakinan. Dari manakah datangnya kuasa itu? Bukan dari pengetahuan atau pelatihannya yang memberikan keberanian, melainkan, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 4:8, karena Roh Allah memenuhi dirinya.

Roh yang sama yang memenuhi Petrus, juga memenuhi kita hari ini!

Meskipun kita sering merasa tidak mampu, Tuhan justru mengundang kita untuk berjalan bersama-Nya dan terlibat dalam rencana-Nya. Ia tidak sekadar menoleransi kelemahan manusiawi kita; Ia bersukacita memakai keterbatasan kita yang biasa untuk menggenapi maksud-Nya. Menjadi “biasa” bukanlah hal yang harus diatasi—seringkali justru disitulah Tuhan menjumpai kita dan bekerja dengan sangat nyata. Di tengah momen-momen paling biasa dalam hidup, kita berjumpa dengan Tuhan yang luar biasa.

Bagaimana jika kita mengubah cara pandang bahwa diri kita terlalu biasa untuk dipakai Tuhan? Bagaimana jika kita percaya bahwa dalam kehidupan sehari-hari yang sederhana, Tuhan justru melihat kita sebagai bejana bagi kehadiran-Nya yang luar biasa?

Perubahan cara berpikir ini membuka ruang bagi Roh Kudus untuk mengubahkan cara kita beribadah, berdoa, dan mengenal Tuhan. Percayalah kepada kuasa Roh Kudus, dan undanglah Dia untuk mengajar kita bagaimana hidup dalam kekuatan, sukacita, dan tujuan dari Tuhan.

Jadi, ketika lain kali Anda meragukan kemampuan diri untuk dipakai Tuhan, ingatlah bahwa Roh Kuduslah yang memperlengkapi Anda untuk membagikan kebenaran Tuhan, bukan karena kekuatan Anda, melainkan karena kuasa—Nya yang hidup di dalam Anda.

Perenungan:

Di area mana Anda merasa ada tekanan untuk membuktikan diri, alih-alih mempercayai kuasa Roh Kudus?

Doa:

Roh Kudus, aku percaya Engkau aktif dalam hidupku. Karuniakanlah keberanian agar aku taat pada panggilan-Mu. Bantu aku melihat bahwa ini bukan tentang kelemahanku, melainkan tentang kuasa-Mu.