Datanglah, Roh Kudus: Sebuah Perjalanan Melalui Kisah Para Rasul Bersama LumoSampel

Roh Kudus Memberi Ketekunan

Salah satu anggapan yang keliru adalah bahwa hidup bersama Yesus seharusnya selalu mudah. Namun dalam Kisah Para Rasul 6–7, kita melihat bagaimana Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, menghadapi perlawanan keras bahkan penganiayaan. Penderitaan yang ia alami bukanlah tanda bahwa Tuhan meninggalkannya. Justru sebaliknya.

Tonton cuplikan tentang kehidupan Stefanus ini.

Perhatikanlah sikap Stefanus dalam cuplikan ini. Saat menghadapi ketidakadilan, ketakutan, dan bahkan kematian, Stefanus tidak berusaha melindungi dirinya sendiri, ia menatap ke Surga dan melihat sekilas kemuliaan Tuhan.

Sikap ini sangat berbeda dengan kecenderungan kita ketika menghadapi penderitaan atau tekanan: menutup diri, melindungi diri, berhenti melangkah, atau mencoba lari. Perlawanan sering kali menguras tenaga kita untuk terus melangkah, tetapi pada diri Stefanus kita melihat seseorang yang dipenuhi Roh Kudus dan diberi kuasa untuk tetap tekun di bawah tekanan yang begitu berat.

Kisah Stefanus mengingatkan kita bahwa Roh Kudus tidak hanya memberi kita kata-kata untuk diucapkan atau kekuatan untuk bertahan, melainkan juga mengarahkan kembali pandangan kita menjauh dari diri kita sendiri, dan terarah kepada kemuliaan Tuhan.

Roh Kudus yang sama rindu menolong Anda untuk melihat kemuliaan Tuhan bahkan di tengah masa tergelap dan paling menyakitkan dalam hidup Anda. Justru seringkali di dalam pergumulan terberat lah Roh Kudus hadir, memberikan kekuatan untuk tetap tekun, serta membuka mata kita untuk melihat karya Allah yang terus bekerja.

Perenungan:

Apakah mata Anda tertuju pada rasa sakit di sekeliling Anda, ataukah Anda memandang kepada Tuhan tepat di tengah pergumulan itu?

Doa:

Roh Kudus, arahkan kembali pandanganku dari beratnya keadaan yang kuhadapi. Tolonglah aku untuk melihat kemuliaan dan kebaikan-Mu bahkan di tengah pergumulan.