Datanglah, Roh Kudus: Sebuah Perjalanan Melalui Kisah Para Rasul Bersama LumoSampel

Berlabuh pada Roh Kudus

Dalam Kisah Para Rasul 27, misi Paulus untuk memberitakan Injil terganggu oleh badai dan kapal karam. Namun, di tengah kekacauan itu, imannya pada firman Tuhan yang tidak tergoyahkan tetap teguh. Saat Anda menonton cuplikan ini, bayangkan apa yang mungkin Anda pikirkan, lakukan, atau katakan jika Anda berada di posisi Paulus.

Di tengah badai, Paulus mengambil langkah iman yang luar biasa: prajurit-prajurit memotong tali sekoci, satu-satunya harapan terakhir untuk selamat dari badai. Lalu ia dengan berani menyatakan, “Tidak seorang pun dari kalian akan binasa.” Mengapa? Karena Tuhan sudah berfirman, dan bagi Paulus, itu sudah cukup.

Keyakinan Paulus tidak lahir dari laut yang tenang atau rencana yang jelas, tetapi dari kepastian bahwa firman Tuhan tidak pernah gagal dan rencana-Nya selalu berhasil. Keteguhan Paulus tidak bertumpu pada keadaan, tetapi berakar pada hadirat, pribadi, dan kuasa Roh Kudus.

Sahabat, Roh yang sama hidup di dalam Anda. Dan Dia menawarkan harapan yang kokoh dan teguh: sebuah pengharapan yang tetap berdiri, bahkan ketika kapal kehidupan seakan hancur berkeping-keping.

Kenyataannya, badai sering mengungkapkan kepada siapa atau apa kita benar-benar menambatkan hidup kita. Kita semua kadang berpegang pada “sekoci” kita sendiri, kenyamanan palsu yang kita kira bisa menyelamatkan: rasa ingin mengendalikan, kepastian, atau mengandalkan diri sendiri. Sama seperti awak kapal dalam kisah itu, kita sering meraih apa yang tampak aman ketika semuanya di sekitar kita runtuh.

Namun, jangan takut. Tuhan tidak terguncang oleh badai Anda, ataupun oleh reaksi Anda terhadapnya. Roh Kudus terus bekerja dalam diri Anda, menguatkan Anda untuk mendengar, taat, dan tetap berserah kepada Tuhan apapun yang terjadi di sekitar Anda.

Jadi, saat Anda merasa dihantam dan dihancurkan oleh badai kehidupan, lawanlah godaan untuk berpegang pada sesuatu yang tidak mampu menopang Anda. Biarlah badai justru membawa Anda lebih dalam bersandar kepada Tuhan, satu-satunya jangkar sejati. Biarkan badai itu menyingkirkan apa yang rapuh, supaya pengharapan Anda berlabuh pada yang kekal: pemulihan dari Tuhan, kasih Tuhan Yesus, dan kuasa Roh Kudus.

Tontonlah cuplikan lengkap tentang kapal karam Paulus di sini.

Perenungan:

Situasi apa yang menghalangi Anda untuk menerima rencana Tuhan dalam hidup Anda?

Apa yang perlu Anda serahkan atau lepaskan supaya Roh Kudus dapat terus bekerja di dalam dan melalui Anda, meskipun keadaan hidup tidak menyenangkan?

Doa:

Tuhan Yesus, aku mengakui bahwa Engkau bahkan dapat memakai karamnya kapal untuk menyatakan kuasa-Mu dalam hidupku. Saat aku percaya pada rencana-Mu dan berserah pada cara-Mu untuk mewujudkannya, kiranya Roh Kudus menjadi jangkar dan kekuatanku sepanjang perjalanan ini, termasuk di setiap jalan memutar yang harus kujalani.