Disegel - Bagian 3Sampel

HARI 7: Dimeteraikan untuk Hari Besar
Seperti pada zaman Kejadian, hari-hari menjelang Hari Besar Tuhan akan menjadi masa yang penuh keajaiban dan juga menakutkan. Pada awalnya, Iblis menipu si perempuan, menggoda dia untuk percaya bahwa manusia bisa memiliki pengetahuan sebanyak Allah.
Kemudian, manusia menjadi begitu kuat sehingga mereka memutuskan untuk membangun menara besar di Babel, tetapi Allah mengacaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak dapat bekerja sama.
Sekali lagi, di masa-masa yang akan datang, umat manusia akan bekerja tanpa lelah untuk mencapai kecerdasan super dan memperpanjang hidup secara radikal, merampas otoritas Allah dan berusaha menjadi seperti Dia.
Budaya manusia akan terburu-buru meng-komodifikasi segalanya dan diperintah oleh kenyamanan.
Inovasi teknologi akan menciptakan keajaiban dalam kesehatan, pertanian, pendidikan, industri, dan energi.
Kemajuan ilmu pengetahuan akan mengarah ke keadaan singularitas, di mana biologi dan teknologi akan menyatu.
Tubuh manusia akan menjadi murni mekanis, dan otak akan menjadi artifisial.
Manusia akan dikategorikan ke dalam tiga kelompok:
- Manusia murni.
- Manusia hibrida yang ditingkatkan (orang-orang dengan implan teknologi yang meningkatkan kecerdasan mereka).
- Manusia mesin (robot dengan otonomi penuh dalam masyarakat).
Tingkat pengetahuan dan ilmu pengetahuan akan berusaha untuk melakukan Penggantian Besar, yaitu penodaan gambar Allah dalam diri manusia.
"Teknologi bisa menjadi alat pemberontakan dalam hidup kita atau sesuatu yang membawa kita lebih dekat kepada Allah." — Jacob Shatzer
Lebih dari sebelumnya, umat Allah harus bergantung pada meterai Roh Kudus.
Dialah kecerdasan kita yang tertinggi dan terdalam.
Roh Kudus akan menunjukkan kepada kita apa yang harus dikatakan, dilihat, dan dibedakan dalam setiap situasi, memandu kita untuk menyadari dan menghindari jebakan Iblis.
Dengan tren kehidupan virtual yang semakin berkembang, budaya meja harus dipulihkan dan dihidupkan kembali.
Meja mengajarkan apa artinya menjadi manusia, apa yang benar—tempat di mana makanan sungguhan disiapkan dengan kasih untuk memenuhi kebutuhan nyata orang lain, tempat berkumpul untuk berbagi kisah dan kenangan, tertawa bersama, menyanyikan lagu, dan menaikkan doa—tempat persekutuan sejati.
Manusia diciptakan untuk membangun keluarga, merayakan persahabatan sejati, melaksanakan pekerjaan bermakna sebagai seniman, pembangun, penemu, prajurit, pemimpin, dan imam.
Kita diciptakan untuk gemetar di hadapan Sang Pencipta dan memenuhi tujuan pribadi dan spesifik: memuliakan Dia di bumi.
Kita dimeteraikan dengan kuasa Roh Kudus, Roh yang sama yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Dia dapat mengajarkan kita cara untuk hidup dan mengatasi masalah di tingkat yang luar biasa, bahkan di masa-masa tersulit.
Dia memberi kita pengetahuan, hikmat, dan kemampuan untuk berhasil di tingkat tertinggi tanpa kehilangan kekudusan.
Melalui kuasa Roh Kuduslah, Yesus melakukan mukjizat—menyembuhkan orang sakit, melipatgandakan makanan, berjalan di atas air, dan membangkitkan orang mati.
Kecerdasan buatan mungkin dapat membantu menyembuhkan penyakit, dan Alkitab mengatakan bahkan Antikristus akan memiliki kuasa untuk melakukan keajaiban. Tetapi kita tidak boleh menyesuaikan diri dengan dunia ini, karena tidak ada yang dibuat manusia yang merupakan kuasa tertinggi.
Kesetiaan, loyalitas, dan kepercayaan kita harus kepada Yesus, bukan kepada tipu daya manusia yang berkuasa.
Yesus lebih besar dari semua otoritas atau mesin di dunia ini.
Roh Allah yang menyertai kita akan tinggal di dalam kita.
Dialah meterai, tanda, yang harus ada atas kita.
Allah akan membuat mereka yang dimeteraikan oleh meterai-Nya menang di dalam Kristus.
Mempelai Kristus akan dipandu oleh kasih, bukan oleh ketakutan.
Doaku:
Allah Bapa, aku bersyukur karena Engkau mengasihiku dan telah mengutus Anak-Mu, Yesus, untuk membayar pengampunan dosa-dosaku.
Aku telah dibeli dengan darah Yesus dan sekarang dimeteraikan untuk Hari Tuhan.
Terima kasih karena telah menuliskan namaku dalam Kitab Kehidupan.
Berilah aku kekuatan untuk menghadapi hari-hari ke depan.
Berilah aku keberanian untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang di sekitarku dan kepada bangsa-bangsa.
Aku ingin menjadi saksi setia bagi Yesus.
Kepercayaanku ada pada Allah sampai akhir zaman. Dalam nama Yesus, Amin.
Tentang Rencana ini

Renungan ini adalah bagian ketiga dan terakhir dari seri "Disegel", yang berdasarkan Kidung Agung 8:6. Selama 7 hari ke depan, kita akan merenungkan meterai Allah yang diberikan kepada mereka yang percaya kepada Firman Kebenaran — Yesus — saat kita menantikan kedatangan-Nya kembali. Meterai Allah kepada umat-Nya akan menjadi tanda pembeda di dunia yang semakin humanis dan jahat. Anda dapat menemukan dua bagian pertama dengan mencari "Disegel – Bagian 1" dan "Disegel – Bagian 2."
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada i2 Ministries (i2ministries.org) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: thewadi.org/videos/bahasa-indonesia
Rencana Terkait

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Perlombaan Iman

Telusur Jalan Keselamatan

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Cahaya Pengharapan

Membangun Untuk Kekekalan

Dimuridkan Untuk Memuridkan.
