Disegel - Bagian 3Sampel

HARI 6: Meterai Allah

Pada hari-hari terakhir, seperti yang dinyatakan dalam Kitab Wahyu, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk membawa penghakiman yang dahsyat ke atas bumi. Namun, para malaikat ini tidak akan menjalankan perintah mereka sebelum mereka yang melayani Yesus dimeteraikan dengan meterai Allah, sebab mereka yang ditandai oleh Allah akan dipelihara.

Tuhan akan melindungi umat-Nya dari murka-Nya dengan meterai Allah, seperti Israel yang dilindungi selama tulah di Mesir di tanah Goshen. Pada waktu itu, Allah juga mengutus malaikat maut untuk membawa penghukuman atas Mesir, tetapi mereka yang memiliki tanda darah anak domba di ambang pintu rumah mereka diselamatkan dan dilindungi. Hari-hari terakhir zaman ini akan serupa dengan zaman Musa.

Kemudian, Yehezkiel juga berbicara tentang tanda bagi umat Allah. Tuhan tidak akan melepaskan penghukuman-Nya sampai malaikat menandai atau memeteraikan dahi orang benar. Dalam bahasa Ibrani, kata untuk "tanda" adalah tāv, yang juga merupakan nama huruf terakhir dalam alfabet Ibrani. Pada zaman Yehezkiel, huruf tāv berbentuk seperti salib. Oleh karena itu, ketika Yehezkiel berbicara tentang tanda kenabian atau meterai Allah yang akan melindungi umat, ia sudah melihat bahwa keselamatan dan berkat manusia bersumber dari Salib Kristus.

Saat ini, kita hidup di masa di mana meterai Allah sedang ditempatkan di atas dahi kita, menandai kita sebagai umat-Nya, yang satu-satunya Tuhan adalah Yesus.

Pada saat yang sama ketika Allah memeteraikan umat-Nya, dunia akan memaksa manusia menerima tanda lain—sebuah tanda yang akan melambangkan kepercayaan total dan kesetiaan kepada sistem buatan manusia yang digerakkan oleh roh dan narasi Antikristus. Meterai Allah selama masa kesengsaraan ini adalah kebalikan langsung dari tanda binatang, yang mengidentifikasi orang-orang sebagai pengikut Setan.

Berbeda dengan kisah Mesir, di mana meterai membawa keselamatan untuk seluruh keluarga, meterai Allah sekarang diberikan kepada individu, yaitu mereka yang percaya dengan segenap jiwa mereka dan sepenuhnya yakin bahwa hanya Yesus adalah Tuhan.

Hakikat dari meterai Allah adalah kasih.
Yesus berkata bahwa kita akan menghadapi penderitaan di dunia ini, tetapi mereka yang dimeteraikan memiliki sukacita yang tidak dapat direnggut oleh rasa sakit atau bahaya. Sukacita ini berakar pada kepastian bahwa nama mereka tertulis di dalam Kitab Kehidupan.

Bagi orang-orang seperti itu, maut tidak mempunyai sengat, kubur tidak mempunyai kemenangan. Mereka menghadapi kelaparan, ketelanjangan, bahaya, dan pedang, namun mereka lebih dari para pemenang.
Tidak ada wabah yang dapat melukai mereka yang memiliki meterai Allah di dahi mereka, karena mereka tahu bahwa kasih Allah bagi mereka lebih kuat daripada maut.

Doaku:

(Berdasarkan Doa dari Mazmur 119, huruf "Tāv")

Allahku dan Bapaku, biarlah seruanku sampai kepada-Mu, ya Tuhan!
Berikanlah aku pengertian menurut firman-Mu.
Biarlah permohonanku sampai kepada-Mu.
Selamatkanlah aku menurut janji-Mu.
Bibirku akan meluap dengan pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-Mu kepadaku. Lidahku akan menyanyikan firman-Mu, sebab semua perintah-Mu adalah benar.
Biarlah tangan-Mu siap menolong aku, sebab aku telah memilih titah-titah-Mu. Aku merindukan keselamatan dari-Mu, ya Tuhan; Taurat-Mu adalah kesukaanku.
Biarkan aku hidup supaya aku dapat memuji-Mu, dan peraturan-Mu menopang aku.
Aku telah sesat seperti domba yang hilang; carilah hamba-Mu, sebab aku tidak melupakan perintah-Mu.Dalam nama Yesus, Amin.