Disegel - Bagian 3Sampel

HARI 5: Meterai Kebenaran

Tidak ada seorang pun yang benar. Semua manusia berada di bawah dosa. Tidak ada yang mengerti atau mencari Allah dengan usahanya sendiri. Semua telah menyimpang. Semua telah menjadi tidak berguna. Keberadaan alami kita penuh dengan tipu daya, mengundang kutuk, dan menumbuhkan kepahitan. Dengan usaha kita sendiri, tidak ada yang dapat dibenarkan. Kita benar-benar tidak mampu hidup dalam kemuliaan hidup yang Allah kehendaki bagi kita berdasarkan usaha kita sendiri.

Di hadapan Allah sebagai Hakim, pada saat kematian kita, tidak ada manusia yang akan luput dari penghakiman, bahkan jika mereka mempersembahkan semua perbuatan terbaik mereka.

Tidak ada pengecualian. Semua telah berdosa.

"Karena Allah telah menyerahkan semua orang kepada ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan belas kasihan kepada mereka semua." — Roma 11:32

Karena kemurahan hati dan kasih yang murni, Allah sendiri membenarkan kita di hadapan-Nya—sebagai anugerah yang cuma-cuma. Allah memperbaiki keadaan dengan mengorbankan Yesus, yang menjadi dosa bagi kita.

Kebenaran Allah dinyatakan melalui iman dalam Kristus Yesus kepada semua yang percaya.

Pengampunan total untuk semua dosa, selamanya dan tanpa syarat, disediakan oleh Kristus. Kebenaran yang paling luar biasa dan indah adalah bahwa Allah menjadikan Yesus berdosa menggantikan kita—Dia yang tidak mengenal dosa—supaya dalam Dia, kita menjadi kebenaran Allah. Allah memperlakukan Yesus seolah-olah Ia telah melakukan setiap dosa yang pernah dilakukan oleh setiap orang percaya di segala generasi, padahal Yesus tidak melakukan satu dosa pun.

Sebelum kedatangan Yesus, umat perjanjian Allah bersama Abraham memiliki meterai fisik eksternal yang disebut sunat. Sunat ini dirancang untuk mengonfirmasi janji-janji Allah kepada Abraham dan keturunannya serta menandai kewajiban untuk menjadi milik Tuhan.

Ketika kita percaya pada Firman Kebenaran, yaitu Yesus, meterai Roh Kudus ditempatkan atas kita sebagai "sunat" untuk pengudusan kita, menjadikan kita makhluk baru. Ini adalah bukti batin dari kebenaran iman. Rasa malu kita digantikan oleh kebenaran Allah.

Setan tidak tahan dengan kenyataan bahwa manusia yang jatuh dapat diampuni dan bahwa mereka akan memerintah bersama Pewaris Takhta, Yesus. Kemarahan iblis sebagai pendakwa datang dari kepahitannya terhadap Allah karena tidak menerima hak istimewa yang sama seperti kita.

Tidak ada hal di dunia ini yang lebih berharga daripada pengampunan Allah. Ini adalah hadiah dan status terbesar yang bisa dimiliki seorang manusia. Meterai kebenaran ini harus menjadi sesuatu yang tidak dapat dinegosiasikan.

"Mengetahui bahwa Allah mengetahui segalanya tentang diriku dan tetap mengasihiku adalah penghiburan terbesar bagiku." — R.C. Sproul

Doaku:

Bapa, aku tahu bahwa tidak ada satu pun yang dapat aku lakukan untuk layak menerima kasih-Mu dan pengampunan atas dosaku. Aku tersembunyi di dalam Kristus, dalam curahan Darah Yesus, yang menjadi kebenaranku. Ampunilah aku untuk semua saat aku bertindak seolah-olah perbuatanku dapat membenarkan diriku di hadapan-Mu. Segala tindakanku hanyalah ungkapan syukur atas apa yang telah Engkau lakukan bagiku, dan aku bersyukur untuk selama-lamanya. Tidak ada yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu. Roh Kudus, berikanlah aku kekuatan agar aku tidak pernah menyangkal Tuhanku atau menukar kesetiaanku kepada Allah hanya untuk sepotong roti atau ilusi dunia ini. Tolong aku menjaga meterai kebenaran yang telah Engkau letakkan atas hidupku, sampai di hari aku melihat Engkau muka dengan muka. Dalam nama Yesus, Amin.